Tantangan Ekonomi Global 2024: Proyeksi dan Strategi Indonesia

Di permulaan tahun 2024, ekonomi global menghadapi tantangan yang semakin rumit. Ekonomi global merujuk pada sistem ekonomi yang melibatkan ketergantungan dan interaksi antara berbagai negara di seluruh dunia. Aktivitas ekonomi seperti perdagangan internasional, investasi lintas batas, dan pergerakan modal antar negara menjadi elemen utama yang membentuk dinamika ekonomi global. Lingkupnya mencakup pertukaran barang, jasa, dan sumber daya di antara negara-negara, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti fluktuasi mata uang, kebijakan perdagangan internasional, dan dinamika pasar keuangan yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi secara global. Dalam laporan “Indonesia Economic Prospects” yang diterbitkan oleh Bank Dunia pada bulan Desember 2023 menyatakan bahwa, “Risiko perlambatan ekonomi di Indonesia akan semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan, walaupun secara keseluruhan, kondisi perekonomian dalam negeri masih dianggap solid.” Oleh karena itu, dapat dipertanyakan mengapa proyeksi ekonomi global di tahun 2024 menunjukkan kecenderungan penurunan ?

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Ekonomi Global 

  1. Ketidakpastian Geopolitik. Ketidakpastian dalam relasi geopolitik antar negara-negara utama, yang dapat menjadi pemicu penurunan ekonomi global melalui konflik, perselisihan perdagangan, atau perubahan dalam dinamika politik internasional, berdampak pada kepercayaan pelaku pasar dan investasi. Dikutip dalam TimesIndonesia, Jakarta, mengatakan, “Tahun 2024 diperkirakan akan menyaksikan ekonomi Indonesia semakin bergantung pada faktor-faktor GDP domestik seiring dengan penurunan permintaan global yang diantisipasi. Di sisi lain, peningkatan signifikan dalam pengeluaran fiskal, terutama selama masa pemilihan umum, diharapkan dapat memacu pertumbuhan GDP sebesar 5% year-on-year (YoY).”
  2. Perubahan Nilai Mata Uang. Fluktuasi nilai tukar mata uang memiliki dampak yang besar terhadap daya saing ekspor dan impor suatu negara. Perubahan yang mendadak dan signifikan dalam nilai tukar dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan perdagangan internasional. Menurut Bisnis.Com, “Pada tahun 2024, proyeksi pertumbuhan ekspor dan impor Indonesia hanya sekitar 9% dan 9,4%, masing-masing, yang mengindikasikan penurunan dibandingkan dengan tahun 2023 dan 2022. Penurunan pertumbuhan ekspor dan impor ini disebabkan oleh pelemahan ekonomi dunia yang diharapkan terjadi pada tahun mendatang.”
  3. Fluktuasi Harga Komoditas. Perubahan dalam harga komoditas global, seperti minyak, logam, dan pertanian, memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi dunia, terutama memberikan kerugian pada negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor komoditas tertentu. “Sementara itu, dengan pelemahan ekonomi negara mitra utama Indonesia, pertumbuhan positif di negara-negara lain, terutama di Amerika Utara (2,2%), Amerika Selatan (3,3%), dan Asia (5,8%), dianggap sebagai peluang yang perlu dioptimalkan oleh Indonesia untuk memperluas pasar ekspornya. Meskipun harga beberapa komoditas, termasuk batubara, diperkirakan stagnan pada tahun depan, kecuali untuk minyak mentah yang memproyeksikan kenaikan, memberikan dimensi tambahan dalam strategi ekspor Indonesia,” Bisnis.Com dengan judul Ekonom Wanti-Wanti Perdagangan RI Melemah pada 2024. 

Pada akhirnya, tahun 2024 menandai periode awal yang penuh tantangan dalam dunia ekonomi global. Bank Dunia telah memberikan peringatan tentang risiko perlambatan ekonomi di Indonesia, walaupun secara keseluruhan kondisi ekonomi domestik tetap dianggap kokoh. Faktor-faktor seperti ketidakpastian geopolitik, fluktuasi nilai mata uang, dan perubahan harga komoditas global menjadi penyebab utama dari penurunan ekonomi secara global. Dalam menghadapi proyeksi penurunan permintaan global, Indonesia diharapkan semakin bergantung pada faktor-faktor GDP domestik. Meskipun perkiraan pertumbuhan ekspor dan impor menunjukkan penurunan, strategi yang cermat dengan peningkatan pengeluaran fiskal dan eksploitasi peluang pertumbuhan di berbagai negara, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Asia, menjadi langkah yang penting untuk menanggapi dampak negatif pelemahan ekonomi global pada tahun 2024. (PI)

Berpuasa Ala Osmar, Mahasiswa Hafiz Al-Qur’an

Osmar Hasan Ananto Ramy, yang akrab disapa Osmar, kini tengah menempuh perjalanan akademiknya di semester 4. Sebagai seorang mahasiswa yang penuh dedikasi, Osmar tidak hanya berfokus pada tugas kuliahnya, namun juga menjalani kesehariannya dengan penuh semangat walaupun sedang berpuasa. Dalam menjalani puasa sambil tetap fokus pada kewajiban kuliah, Osmar mengusung strategi dengan memprioritaskan istirahat yang cukup di malam hari, “Dengan tidur awal dan menghindari begadang, saya dapat menjaga konsentrasi dan energi selama perkuliahan, meminimalkan dampak kelelahan saat menjalani ibadah puasa.” Ungkapannya.

Sebagai mahasiswa Hafiz Al-Quran, Osmar menekankan pentingnya sholat tepat waktu di lingkungan perkuliahan, terutama dalam mengajak teman-teman untuk tidak menyepelekan kewajiban tersebut, “Selama bulan Ramadhan, saya berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung praktik keagamaan, dengan mengajak teman-teman untuk bersama-sama melaksanakan sholat berjamaah dan saling memberikan dukungan dalam menjalani ibadah puasa. Dengan cara ini, saya berharap dapat memotivasi teman-teman sebaya untuk memperkuat nilai-nilai spiritual mereka selama bulan suci ini, sambil tetap fokus pada kewajiban akademis.” Ujar Osmar.

Dalam menjaga keseimbangan antara tuntutan akademis kuliah dan komitmen spiritual sebagai Hafiz Al-Quran selama bulan Ramadhan, manajemen waktu menjadi kunci Osmar, Ia mengatakan, “Saya berfokus pada pembagian waktu yang efisien, memprioritaskan kuliah dan muroja’ah hafalan. Selain itu, meningkatkan amalan di bulan Ramadhan menjadi bagian tak terpisahkan. Pentingnya juga untuk memperhatikan kesehatan, dengan menghindari begadang agar esoknya tetap produktif dalam kuliah dan beribadah. Dengan demikian, keseimbangan antara akademis dan spiritual tetap terjaga.” 

Osmar aktif terlibat dalam kegiatan sosial selama bulan puasa, khususnya melalui program taqro’ul qur’an di masjid Ulil Albab UII. Sebagai penanggung jawab, setiap malam Ia membaca 1-2 juz Al-Quran dan mengelola jalannya kegiatan sosial tersebut. Meskipun terlibat dalam kegiatan ini, Osmar mampu menjaga keseimbangan waktu antara studi dan kegiatan sosial. Prioritas tetap diberikan pada kuliah, dan dengan membagi skala prioritas dengan baik, saya dapat menjalankan keduanya tanpa mengganggu aktivitas kuliah.

Menggabungkan kewajiban akademis dan spiritual selama bulan Ramadhan bukanlah suatu tantangan bagi Osmar, melainkan sebuah ladang amal yang memberikan manfaat ganda, “Menuntut ilmu di bulan suci sambil menjalani ibadah puasa, membawa keberkahan dan melipatgandakan amalan,” Ungkap Osmar. Sebagai Hafiz Al-Quran, ayat pada surat Al-Mujadilah ayat 11 menjadi pegangan, ‘Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu,’ menjadi motivasi utama Osmar dalam menghadapi tantangan sehari-hari sebagai mahasiswa.

Pesan Osmar untuk teman-teman mahasiswa yang berusaha menjalani puasa sambil tetap menjalankan tugas akademis, “Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik di bulan suci Ramadhan ini. Mari bersama-sama memperbanyak amal sholeh, menjaga semangat belajar, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Bulan Ramadhan menjadi peluang untuk perubahan positif, bukan hanya sementara, tetapi hingga bulan-bulan berikutnya. Selamat menempuh ibadah puasa dan perjalanan akademis dengan penuh semangat!” (PI)

Conference on Applied Business and Accounting (CABA) #2

Jum’at (08/03), Program Studi Sarjana Akuntansi FBE UII mengadakan acara Conference on Applied Business and Accounting (CABA) #2. Acara bertujuan untuk membuka ruang diskusi dan kolaborasi antara para praktisi, akademisi, dan mahasiswa dalam bidang akuntansi dengan mengusung tema ‘Strategi Peningkatan Kinerja Sektor Publik untuk Pertumbuhan Berkelanjutan’. Peserta konferensi mengikuti rangkaian presentasi dari pemateri-pemateri terkemuka serta kegiatan ini juga menyediakan platform bagi para peneliti untuk mempresentasikan temuan terbaru mereka dan bertukar ide dengan rekan-rekan sejawat. 

Setelah pembukaan yang dipandu oleh Kinanthi Putri Ardiani, rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan Al-Quran. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Program Studi Akuntansi, Prof. Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS, ASPM. Penting untuk diakui bahwa pengembangan sektor publik guna mencapai pertumbuhan berkelanjutan tidak hanya bersifat nasional, tetapi juga berskala internasional, sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Rifqi mengatakan bahwa, “Pertumbuhan berkelanjutan bukan sekadar isu ekonomi atau sosial, melainkan melibatkan harmonisasi antara kepentingan komersial, sosial, dan pelestarian lingkungan.” 

Dengan paper dari internal dan eksternal UII, acara ini menarik lebih dari 100 peserta. Keputusan membuka partisipasi eksternal adalah langkah positif sehingga dapat memberikan wawasan berkualitas. “Selamat kepada peserta yang lolos, harapannya sesi presentasi dan tanya jawab menjadi bekal berharga.” Ungkap Rifqi. Ahada Nur Fauziya, SE., M.Ak., Akt, sebagai moderator acara, “Kami mengundang dua pemateri yang luar biasa, yaitu Prof. Dr. Wuryan Andayani, CA., CSRS., CSRA, seorang guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, serta Arief Rahman, SIP., SE., MCom, PhD, seorang dosen di UII yang ahli di bidangnya.” 

Tujuan pembangunan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi semata. Wuryan mengatakan, “Kini, pembangunan harus mencapai keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan hidup tanpa mengabaikan dampak lingkungan. Hal ini bukan hanya keberlangsungan saat ini, tetapi juga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kehidupan generasi mendatang.” Pembangunan berkelanjutan didefinisikan melalui delapan pilar, seperti yang disampaikan oleh Andayani (2023), melibatkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, prophet, phenotechnology, power, peace-loving, dan partnership.

Arif menyatakan bahwa, “Tujuan reformasi birokrasi yaitu menciptakan birokrasi yang bersih, efektif, dan berdaya saing, serta mendorong peningkatan pembangunan dan pelayanan publik.” Arif juga mengolah data dari the Worldwide Governance Indicators, menunjukkan bahwa semakin tinggi skor Government Effectiveness, semakin efektif pemerintahan suatu negara. Dalam konteks ini, Indonesia mengalami tren peningkatan yang baik, menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam. Hal ini mencerminkan upaya dan kemajuan positif dalam reformasi birokrasi di Indonesia. 

Ditutup kesimpulan oleh moderator konferensi ini tidak hanya menjadi arena diskusi yang produktif, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju pembangunan berkelanjutan dan reformasi birokrasi yang lebih baik di Indonesia. “Harapan masa depan, Indonesia memiliki kekuatan populasi yang luar biasa, terutama dengan puncak demokrasi masyarakat pada usia produktif. Generasi Z dan para pemuda menjadi aset berharga, mampu dengan mudah beradaptasi dengan teknologi baru, membawa harapan akan kemajuan dan inovasi dalam membangun masa depan yang lebih baik.” Ujar Ahada. (PI)

Strategi Melangkah Di Semester Baru Ala Para Awardee Beasiswa Akuntansi UII: Miftah dan Aufa

Bunyi knalpot motor mulai ramai memenuhi parkiran setiap waktu pergantian kelas di kampus antara, pertanda semester baru dimulai. Para mahasiswa menyambut awal perkuliahan dengan semangat baru, kertas binder baru, dan tidak sedikit yang memakai outfit baru. Pakaian paling trendy atau sepatu paling hits saat ini-pun mendominasi isi kelas. Beberapa membawa oleh-oleh dari kampung halaman untuk teman terdekatnya yang ditemui di Pantai FBE selepas kelas kedua. 

Di antara ratusan mahasiswa, kami bertemu dengan Miftahul Hidayah dan Aufa Isnanta Nurrafif Darwanto, mahasiswa angkatan 2022 yang siap menyambut awal perkuliahan semester genap. Mifta berhasil lulus lewat jalur Pola Seleksi Beasiswa (PSB) Dhuafa. Apresiasi ini kepada siswa yang memiliki prestasi selama sekolah namun kurang beruntung dari segi ekonomi. Sedangkan, Aufa memiliki keterampilannya dalam bidang olahraga sehingga berhasil meraih Beasiswa Atlet & Seni. Adanya Mifta dan Aufa menjadi inspirasi bagi seluruh calon mahasiswa untuk terus berusaha menggapai mimpi lewat jalur yang bahkan tidak mereka duga. 

Memulai perkuliahan di semester baru menumbuhkan semangat bagi Mifta, “Senangnya bisa bergabung kembali di jurusan Akuntansi, bersama dosen-dosen yang baik dan ramah, serta teman-teman yang selalu mendukung. Semua ini menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran yang berharga.” Berbeda dengan Aufa, Ia merasa sedikit tegang karena akan ada tantangan baru di perkuliahan, “Dinamika perkuliahan yang baru menjadi tantangan menarik, baik dari segi pelajaran yang semakin kompleks maupun atmosfer yang dinamis.”  

Harapan dan tujuan memulai semester baru ini, Aufa ingin mendapatkan ilmu yang relevan serta teman-teman yang belum pernah bertemu di kelas sebelumnya karena dapat membangun relasi berharga dan memperluas jaringan dalam lingkup akademis. Aufa menyadari akan ada kompleksitas materi pelajaran, mengatakan “Semakin kompleks pelajarannya, dedikasi dalam belajar menjadi kunci.” Ia mencoba mengatasi kompleksitas ini dengan membagi waktu antara kegiatan di luar akademik dan mencari relasi teman kelompok. Menurutnya, “Membentuk kelompok belajar atau sharing merupakan solusi efektif karena kita bersama-sama melakukan problem solving dan saling mendukung.”

Sedangkan Mifta, ingin memperluas wawasan dan membuka peluang untuk mengasah kemampuan soft skill agar meraih pengembangan diri yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya manajemen waktu dengan bijak. Sebagaimana diungkapkannya, “Mengatur waktu dengan baik dan memprioritaskan kegiatan yang penting membantu saya lebih fokus untuk belajar.” Selain itu, ia aktif membaca untuk memperluas pengetahuan, dengan rendah hati, ia tak ragu bertanya kepada siapapun, termasuk dosen untuk memahami konsep-konsep yang sulit dan mendalam.

Ditengah hiruk pikuk kuliah yang penuh tantangan, Mifta dan Aufa tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga menggenggam peluang untuk bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi. “Saat ini, saya aktif di LDF (Lembaga Dakwah Fakultas) dan keinginan saya adalah membawa kontribusi lebih luas melalui keterlibatan di Marcomm untuk memperluas wawasan dan keterampilan komunikasi saya,” Ujar Mifta. Sedangkan Aufa menjalani kegiatan eksternal dengan penuh dedikasi, khususnya di UKM bulutangkis UII. Dalam pandangannya, “Mengoptimalkan peran di UKM bulutangkis adalah kewajiban saya sebagai penerima beasiswa, sementara harapan saya kedepan adalah aktif di luar bidang saya, terlibat dalam kegiatan HMJ, stock club, BEM, serta kajian dan kegiatan kampus untuk memperluas relasi dan pembelajaran baru.” (PI)

Menyelami Karir: Sukses Bersama Rocky Valentino dalam Kuliah Pakar Akuntansi UII

Senin (19/02), Program Studi Sarjana Akuntansi di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan kuliah pakar mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Aula Utara Lantai 3, dimulai dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada lulusan prodi akuntansi, terutama angkatan 2020, yang sedang bersiap menghadapi dunia kerja yang menantang.

Acara ini diikuti oleh semua mahasiswa yang tengah menempuh tugas akhir melalui jalur magang dan skripsi. Pemateri yang memberikan pengetahuan dan wawasan adalah Rocky Valentino, pendiri Solution Powerindo Consulting sejak tahun 2010. Dengan pengalaman dan keahliannya, Rocky dapat memberikan wawasan berharga kepada mahasiswa dalam menghadapi tantangan karir yang lebih tinggi. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi FBE UII untuk mendukung persiapan mahasiswa memasuki dunia kerja dengan pemahaman mendalam mengenai OCB. 

Acara yang dipandu oleh pembawa acara sekaligus moderator turut disambut hangat oleh Ketua Program Studi Akuntansi, Profesor Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan harapannya agar cita-cita yang diimpikan dan keinginan yang ditanamkan dapat terwujud bagi seluruh peserta. Prodi Akuntansi, berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang diambil, terutama dalam meraih kesuksesan karir. Sebab, seperti yang dikatakan oleh Profesor Rifqi, “Meningkatkan karir bukan hanya impian, tapi langkah nyata yang dapat kita capai bersama-sama.”

Rocky, sebagai narasumber, berbagi pengalamannya terkait karir, terutama dengan mahasiswa tingkat akhir yang memiliki banyak ide. Rocky menyoroti tahapan krusial setelah lulus. Dari pengalamannya mengajar di kelas OCB pada tahun 2014-2016, Rocky menekankan, “Pentingnya soft skill yang diajarkan dan menguraikan bahwa di dunia luar, tantangan dan kegiatan yang beragam akan dihadapi”. Rocky juga menyadarkan bahwa, “Teman sekelas selama kuliah mungkin berbeda dengan rekan kerja dan salah satu kunci sukses dalam meniti karir adalah kemampuan komunikasi dan keterampilan non-akademik.

Rocky memberikan wawasan tambahan mengenai wawancara kerja, menyatakan bahwa “Persiapan untuk wawancara seharusnya lebih fokus pada pemahaman tentang aplikasi daripada teori semata.” Menurutnya, kunci kesuksesan dalam menghadapi wawancara adalah mampu mengaplikasikan pengetahuan secara praktis. Dengan demikian, ia menekankan pentingnya menggabungkan pengetahuan akademis dengan pengalaman praktis untuk memberikan jawaban yang substansial dan relevan selama proses wawancara.

Rocky juga menyoroti pentingnya memiliki personal branding yang baik dan CV yang bagus sebagai nilai tambah dalam karir. Menurutnya, personal branding mencerminkan identitas dan reputasi diri yang dapat membedakan seseorang dari yang lain, sementara CV yang baik dapat menjadi alat yang efektif untuk mempresentasikan pencapaian dan kualifikasi. Dengan memiliki personal branding yang kuat dan CV yang meyakinkan, seseorang dapat meningkatkan daya tarik mereka di mata employer dan membuka peluang untuk mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik.

Sebagai puncak sesi acara, Rocky dengan antusias menyempatkan waktu untuk melibatkan beberapa mahasiswa dalam praktik tes wawancara. Dalam interaksi ini, mereka diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan pemahaman yang telah diberikan Rocky sepanjang acara. Melibatkan mahasiswa secara langsung dalam simulasi wawancara bertujuan tidak hanya untuk memperkuat konsep-konsep yang telah diajarkan, tetapi juga memberikan pengalaman nyata dalam menghadapi situasi wawancara, yang merupakan langkah berharga dalam persiapan menuju dunia kerja. (PI)

Towards the Summit: The Journey of Indonesia’s Sharia Economy from SGIE 2022 to 2023

Jumat (22/12/2023), Vice Presidential candidate debate, Gibran Rakabuming sharply questioned Muhaimin Iskandar or Cak Imin about the State of the Global Islamic Economy (SGIE). This question created tension and sparked curiosity among the audience about a sharp and clear response from Cak Imin. So, what is SGIE actually?

What is SGIE?

As quoted in Bisnis.Com, “SGIE is an annual report that depicts the condition of the halal economy worldwide, compiled and published by Dinar Standard, a strategic growth research and management execution company focusing on government innovation, global halal and ethical economics, as well as social impact.”

“Success in the SGIE domain in Indonesia can serve as a trigger supporting an increase in rankings. Indonesia’s potential to elevate its position in the rankings appears higher with a positive SGIE condition, reflecting stability and growth in the halal economy. This was evidenced at the 5th Annual Islamic Finance Conference (AIFC), stating that “In 2022, Indonesia occupied the 4th position in the SGIE report. However, in 2023, Indonesia successfully rose to the 3rd position, standing after Malaysia and Saudi Arabia.”

Comparison of Indonesia’s Rankings by Category from 2022 to 2023 in the SGIE Report

It can be observed in the comparison of Indonesia’s positions based on the SGIE report categories from 2022 to 2023, namely, “The halal food sector maintains its 2nd position, and the fashion and style category holds the 3rd position from 2022 to 2023. Additionally, the media and recreation sector was not present in 2022 but managed to reach the 6th position in 2023. There was a significant improvement in the pharmaceutical and cosmetic sector, moving from the 8th position in 2022 to the 5th position in 2023. Meanwhile, the Indonesian Islamic finance sector experienced a decline from the 6th position in 2022 to the 7th position in 2023,’ as reported in SGIE’s 9th edition by Bisnis.Com.”

What is the Significance of Islamic Economy for Indonesia?

SGIE has a significant impact on the global economy, as reported by Bisnis.Com, “The growth of the Muslim population and interest in products and services based on Sharia principles are the main drivers of SGIE’s role. This opens up opportunities for majority-Muslim countries to expand their economic markets, particularly in halal products, Islamic finance, and halal tourism. The benefits include reducing unemployment, increasing community income, and strengthening economic growth. SGIE also has a positive impact on businesses worldwide, promoting inclusive and sustainable products and services. The understanding of Islamic economic principles by entrepreneurs creates broader market opportunities and positive partnerships, advocating for global economic stability and justice by reducing social and economic disparities between countries and communities.”

Islamic Finance in Indonesia

“Despite Indonesia experiencing an overall improvement in SGIE rankings in 2023, its Sharia finance ranking declined from 6th to 7th. Sharia finance is considered a crucial element in supporting economic recovery due to its involvement in fair risk financing mechanisms and social contributions such as zakat, wakaf, and infaq. Therefore, it is essential for Indonesia to carefully monitor the development of Sharia finance in 2024 to ensure its positive impact on the economy and societal well-being. Indonesia’s potential as a key player in the global Islamic economy and finance can be realized through dedicated efforts, collaboration, and strong commitment from all involved parties,” wrote Bisnis.Com. (PI)

Kuliah Pakar OCB: Kiat Lulusan Prodi Akuntansi UII Cepat Terserap Industri

Jumat (26/01), Program Studi Sarjana Akuntansi FBE UII menyelenggarakan Kuliah Pakar OCB-Career Preparation Mentoring yang diikuti oleh wisudawan/wisudawati Periode III Tahun Akademik 2023/2024 serta Mahasiswa Angkatan 2020. Acara digelar di Aula Utara FBE UII dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Kuliah pakar kali ini dibawakan oleh Rocky Valentino, M.Psi, seorang HROD & GA di Petroleum & Gas Company. Acara yang diselenggarakan dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang persaingan dalam berkarir dan cara untuk menghadapi bonus demografi diusia produktif saat ini. Acara dibuka oleh Muamar Nur Kholid, S.E.,M.Ak.,Ak, CA selaku Sekretaris Prodi Akuntansi FBE UII.

Materi dimulai dengan perkenalan diri dari pembicara serta ice breaking yang membuat peserta bersemangat mengikuti agenda pagi itu. “Harapannya setelah ini, teman-teman menjadi lebih mudah terserap oleh industri, sehingga dengan persiapan lebih awal seperti ini lebih punya waktu untuk menentukan apakah ingin berkarir? Membangun usaha? Atau Studi Lanjut? Apapun itu pastikan sesuai minat teman-teman” ujar Rocky dalam pembukaan materinya.

Sebagai seorang freshgraduated, seorang mahasiswa kebanyakan akan memilih yang sejalan dengan idealitasnya. Dalam memilih industri pun juga ingin sejalan dengan bidang yang telah dipelajari, walaupun ternyata softskill dan hardskill yang dimiliki tidak teraplikasi secara maksimal. Selain itu, ada satu isu yang sudah menjadi hal yang umum dalam proses perekrutan yaitu Gap Competence. Gap Competence adalah terjadinya perbedaan yang sangat signifikan dari segi kompetensi lulusan suatu kampus dengan kampus lain. Hal ini ditandai sejak proses tes atau interview yang dilakukan rekruter. Mengapa ini terjadi? Karena ketika kuliah hal yang diajarkan dalam kelas jarang bahkan tidak pernah dipraktikkan, sedangkan pengalaman praktis itu dibutuhkan dalam dunia kerja. Oleh sebab itu, Prodi Akuntansi FBE UII memberikan berbagai macam pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan nilai lulusan di mata rekruter. 

Dalam materinya Rocky mengatakan bahwa “Ada perbedaan yang cukup terlihat dari lulusan-lususan Jogja dan Jakarta atau Bandung, yaitu kepercayaan dirinya. Padahal saya yakin dari segi kompetensi lulusan Jogja setara saja, tapi percaya dirinya itu yang perlu ditingkatkan lagi. Solusinya apa? Ya, Personal Branding”

Di akhir materi Rocky menegaskan pentingnya personal branding. Ia menyebutkan bahwa skill “jual diri” ini sangat efektif dalam meyakinkan para rekruter. Walaupun dalam segi kemampuan hardskill masih bayak kekurangan, tetapi dengan polesan keaktifan lulusan mengikuti berbagai kegiatan, bertemu dengan banyak orang saat kuliah dan menceritakannya, bahkan cara menghadapi kegagalan. Jika seorang freshgraduated dapat mengambil pembelajaran dari itu semua dan menghadapinya dengan mandiri, justru itu menjadi daya tarik tersendiri. 

“kepercayaan diri harus terus dilatih bahkan sekadar memposting kebiasaan positif kita di sosial media, itu membangun presepsi followers teman-teman dan secara tidak langsung memberikan branding figure tertentu ke pribadi teman-teman” tegas Rocky sebelum menutup sesinya.

Prodi Akuntansi FBE UII bertekad untuk secara rutin memberikan kuliah pakar seperti ini kepada calon lulusan bahkan sudah dipersiapkan sejak semester awal melalui mata kuliah Output Character Building (OCB). Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa jauh lebih cepat tersadarkan sebelum terjun langsung ke dunia industri nanti.(AW)

Anugerah Prestasi Mahasiswa 2023: Merangkum Prestasi Gemilang Mahasiswa Akuntansi FBE UII

Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan Anugerah Prestasi Mahasiswa 2023 pada Rabu (31/01) secara online. Acara dibuka oleh Prof. Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM. Ketua Prodi Sarjana Akuntansi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara penghargaan ini dan mengapresiasi prestasi mahasiswa yang telah meraih prestasi gemilang di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Beliau berharap bahwa pencapaian luar biasa ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi para mahasiswa berprestasi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk semakin meningkatkan prestasi akademis dan non-akademik.

“Harapannya mahasiswa yang memiliki anugerah prestasi ini menjadi motivasi bagi yang lain untuk semakin berprestasi dan ini menjadi kontribusi UII secara umum dan secara personal akan menjadi kebanggan orang tua dan sebagai bekal berkarir yang lebih baik di masa depan”, ujar Prof. Rifqi.

Selama tahun 2023, mahasiswa Akuntansi FBE UII meraih total 51 prestasi yang mencakup berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 prestasi diraih di tingkat internasional, 30 prestasi berskala nasional, 4 prestasi di tingkat provinsi, dan 5 prestasi tingkat lokal. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan dedikasi dan keunggulan individu, tetapi juga menjadi cerminan komitmen UII dalam menciptakan lingkungan akademis yang memberdayakan mahasiswa untuk meraih prestasi gemilang dalam berbagai bidang.

Prestasi sebanyak ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa Akuntansi FBE UII tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan di luar perkuliahan. Dengan demikian, Akuntansi FBE UII berharap bahwa prestasi ini tidak hanya menjadi poin kebanggaan bagi mahasiswa yang meraihnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa selanjutnya untuk terus mengejar prestasi dan meningkatkan kualitas diri.

Pada panel talkshow mahasiswa berprestasi, Arifah Ratnasari mahasiswa Akuntansi 2020  menyatakan bahwa mengikuti lomba merupakan suatu bentuk hiburan yang bermanfaat. Menurutnya, keterlibatan dalam lomba tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga dapat memupuk jiwa kompetitif sebagai mahasiswa, sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis. 

Tentunya, prestasi di luar akademik harus diimbangi dengan time management yang baik, seperti yang diungkapkan Aufa penerima beasiswa atlet sekaligus salah satu mahasiswa berprestasi 2023, “Dibalik prestasi ini ada kesibukan lain seperti latihan, harus pinter ngatur waktu antara latihan dengan nilai akademik”. Pendapat Aufa menekankan pentingnya kemampuan manajemen waktu sebagai suatu aspek yang krusial dalam menjalani rutinitas sebagai mahasiswa yang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan.

Program Studi Akuntansi UII memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa mendampingi dan mendukung mahasiswa dalam pencapaian prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dengan penuh perhatian, Prodi Akuntansi menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk berkonsultasi terkait bantuan biaya dan fasilitas yang dapat meningkatkan potensi dan prestasi mahasiswa. Ini mencerminkan dedikasi Prodi Akuntansi UII dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan mendukung, sehingga mahasiswa dapat fokus pada pengembangan diri dan pencapaian terbaik. Dukungan ini tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga menunjukkan komitmen Prodi Akuntansi UII untuk membantu mahasiswa mencapai potensi maksimal mereka dalam berbagai bidang. (CN)

Pengukuhan Guru Besar Profesor Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D.

Selasa (30/01), Prof. Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII. Senyuman haru menyambut langkahnya menuju panggung pengukuhan, disambut oleh keluarga, rekan-rekan sejawat, dan tamu undangan yang menghadiri acara ini. Mengenakan jubah profesor yang mencerminkan prestasi tertinggi dalam dunia akademis, Prof. Rifqi menyampaikan pidatonya yang penuh makna. 

Acara dibuka oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII, serta tak lupa pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Sebelum pidato pengukuhan acara disambut oleh Rektor, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim rapat terbuka senat Universitas Islam Indonesia dalam rangka pidato pengukuhan profesor atas nama Profesor Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. secara resmi dibuka,” Jelasnya. 

Dalam pidatonya tentang pentingnya ‘Harmonisasi Standar Akuntansi Syariah Dalam Pengembagan Sektor Keuangan Islam’, Prof. Rifqi menghadirkan gagasannya dengan penuh kebijakan. Suasana yang penuh wibawa, beliau menyambut kehadiran berbagai tamu undangan dengan penuh penghargaan, mengucapkan terima kasih tulus kepada mereka yang turut menyemarakkan acara, baik yang berkesempatan menghadiri secara langsung maupun yang ikut berpartisipasi secara virtual. 

Dalam pengantar yang informatif, Prof Rifqi menguraikan temuannya terkait State of the Global Islamic Economy Report tahun 2022 bahwa, ”Kurang lebih 1,9 miliar orang telah menghabiskan dana sekitar US$2 triliun pada tahun 2021 pada sektor-sektor makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, perjalanan, dan media/rekreasi,” Terangnya. “Sektor keuangan Islam tidak saja memberikan alternatif investasi bagi para investor muslim yang loyal namun juga tidak jarang telah menjadi pilihan utama bagi para investor rasional,” Tambahnya. Dengan konteks ini, beliau menyelami lebih dalam dampak serta potensi sektor keuangan islam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global dan kebutuhan umat Islam. 

Sebagai penutup pidatonya, Prof Rifqi menggarisbawahi bahwa, “Sektor keuangan Islam menghadapi penetrasi global terutama proses standardisasi praktik akuntansi secara internasional melalui IFRS. Menimbulkan dampak adanya praktik akuntansi di sektor keuangan Islam di beberapa negara akhirnya mengabaikan keunikan transaksi keuangan yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah.”

Seusai menyajikan pemaparannya, Prof Rifqi mengakhiri acara dengan ungkapan terima kasih yang tulus kepada para tamu undangan. Beliau merasa bersyukur atas kehadiran mereka dalam momen bersejarah dan mengakui bahwa perjalanan menuju posisi guru besar tidak lepas dari kontribusi dan dukungan mereka. Khususnya, Beliau mengucapkan terimakasih kepada keluarga kecilnya, istri dan kedua anaknya, “Terimakasih telah menemani bagian dari perjalanan hidup ini serta selalu memberikan dukungan dan doa agar Ayah menjadi pribadi yang baik dan sholeh.” 

Sebagai penutup yang penuh kehangatan, Prof. Rifqi Muhammad menyajikan pantun ringan yang menggambarkan rasa syukur dan kebahagiaan dalam momen berharga ini, “pergi belajar tak lupa pamitan, saking senangnya eh ternyata sudah malam, terimakasih bapak ibu sekalian, saya sampaikan dari lubuk hati yang paling dalam.” (PI)

 

Avila Ecouture: Jejak Inovatif Naila dalam Sustainable Fashion

Naila Tazkiyya Rosyida, mahasiswa angkatan 2020 Program Studi Sarjana Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, menemukan minatnya dalam ecoprint melalui sebuah workshop. Pesonanya terhadap keunikan kain ecoprint memicu ide bisnis, ‘Avila Ecouture’. Terinspirasi oleh pertanyaan, “Bisakah ecoprint memiliki nilai jual?”, Naila dengan tekad membangun brand ini, tidak hanya menciptakan produk bernilai tinggi tetapi juga mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Sambil menyelesaikan tugas akhirnya sejak Agustus 2023, @avila_ecoprint_id e bukan hanya eksplorasi seni, tetapi juga subjek yang relevan dalam penelitian dan pengembangan bisnisnya. Naila berhasil menggabungkan cinta pada ecoprint dengan visi bisnis kuat, membuktikan bahwa keunikan setiap kain ecoprint dapat menjadi landasan bagi kesuksesan bisnis berkelanjutan.

Produk @avila_ecoprint_id membedakan dirinya dari pesaing seiring adopsi konsep limited edition, di mana setiap produk menonjolkan satu motif eksklusif. Bukan hanya memberikan nuansa eksklusivitas pada setiap karya, tetapi juga memberikan pengalaman belanja yang istimewa bagi pelanggan yang menghargai keunikan. Dalam proses perancangan fashion, Naila menggabungkan ide-ide kreatif ke dalam sketsa dan catatan untuk menciptakan produk yang indah, “Saya selalu mengikuti tren terkini untuk memastikan desain saya tetap up-to-date dan sesuai dengan selera pasar yang berkembang. Dengan memadukan inovasi dan tren, saya berusaha menciptakan produk yang tidak hanya kreatif, tetapi juga trendy dan memenuhi ekspektasi konsumen.” 

Dalam pemilihan bahan kain untuk produk bisnisnya, Naila fokus pada bahan alam dari kain hingga motif dan pewarnaan, “Kriteria utama kami melibatkan penggunaan serat alam yang nyaman dan non-alergi, memastikan bahwa setiap produk tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan kenyamanan maksimal bagi pengguna.” Produk @avila_ecoprint_id tetap mempertahankan standar kualitas melalui pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi, “Kami aktif memberikan panduan perawatan ecoprint kepada pelanggan agar dapat memastikan kepuasan mereka dengan produk yang tidak hanya estetis tetapi juga mempertahankan kualitasnya,” Tambah Naila. @avila_ecoprint_id menerapkan strategi pemasaran yang komprehensif, mulai dari berpartisipasi dalam event offline seperti pameran hingga memanfaatkan platform digital seperti sosial media dan e-commerce. Selain baju outer, koleksi produk melibatkan kain, vest, obi belt, serta sajadah travel size. Pelanggan juga memiliki opsi untuk melakukan pemesanan khusus, menambah variasi produk yang dapat disesuaikan dengan preferensi individual. 

Naila mengakui adanya pergeseran tren fashion ke arah sustainable fashion dan berkomitmen untuk tetap relevan dengan nilai-nilai keberlanjutan. Meskipun tantangan utama dalam industri ini adalah dinamika tren yang terus berubah, “Kami menghadapinya dengan terus berinovasi dan menunjukkan ketekunan dalam menciptakan produk yang selaras dengan perkembangan gaya terkini, memenuhi kebutuhan konsumen, dan mendukung nilai-nilai berkelanjutan.” Ujar Naila. Naila memiliki strategi pengembangan bisnis dengan menitikberatkan pada pembuatan produk berkualitas tinggi dan perluasan pasar yang berkelanjutan. Visi jangka panjangnya adalah menjadikan produknya sebagai pemimpin di kancah global dalam dunia fashion. (PI)