Memperkuat Kemampuan Mahasiswa Akuntansi UII Agar Mampu Berdaya Saing Global Melalui OCB 2022
Prodi Akuntansi kembali menyelenggarakan Kuliah Pakar Output Character Building (OCB) 2022 pada Sabtu (17/09) yang diselenggarakan di Hall Tengah FBE UII. OCB merupakan kegiatan bagi mahasiswa baru yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan non-teknis agar mampu bersaing di dunia global. Kegiatan yang dihadiri mahasiswa Akuntansi 2022 ini diawali dengan sambutan oleh Muamar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Ak., CA selaku Sekretaris Prodi Akuntansi.
Kegiatan yang dilaksanakan secara offline ini diawali dengan pemaparan materi, tanya jawab, dan diakhiri dengan mini games. Materi pertama dibawakan oleh Anggara, seorang psikolog yang memaparkan materi mengenai mental skill dan alternatif solusinya bagi mahasiswa Akuntansi. Mulai dari integrity, critical thinking, komunikasi, dan sebagainya.
“Komunikasi menjadi sebuah concern saat ini. Jika tidak pernah mencermati pola komunikasi secara langsung maka pemahaman akan menjadi kurang,” tuturnya.
Dilanjutkan Fajar Agus Susanto, S.E., manager di KSPPS Beringharjo, menyampaikan mengenai skill yang harus dimiliki seorang akuntan yang dapat dipersiapkan dan diterapkan mahasiswa baru. Fajar juga menyampaikan bahwa pekerjaan seorang akuntan tidak akan hilang seiring dengan perkembangan teknologi.
“Tidak ada list akuntan yang akan hilang karena pekerjaan akuntan masih akan dibutuhkan,” ungkap Fajar.
Kemudian pada sesi tanya jawab, peserta OCB 2022 menunjukkan antusiasme dengan kegiatan yang sedang berlangsung ini dengan banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan. Muhammad Dicky Gunawan, mahasiswa baru Prodi Akuntansi, mengungkapkan bahwa kegiatan OCB 2022 ini seru dan ramai. “Seru, terus acaranya juga ramai, semoga acara di tahun berikutnya lebih seru lagi dan juga pembicaranya makin menarik,” ujar Dicky.
Tidak hanya itu, Alfriyati Anggraeni Kaemuddin juga mengungkapkan hal yang sama. Melalui kegiatan OCB ini memberikan pemahaman untuk berpikir ke depan dan pemahaman mengenai seorang akuntan yang tidak lepas dari nilai-nilai Islam.
“Mengajarkan kita buat berpikir progress ke depan mau seperti apa. Yang dibahas banyak tentang akuntan masa kini itu seperti apa. Tapi kita juga diajarkan bahwa penanaman nilai islami dalam diri kita sehingga bisa menjadi benteng buat menghadapi tugas yang ibarat kata mah, baik dan buruknya tergantung diri sendiri,” ujar Alfri.