Mempersiapkan Peluang Karir Akuntansi dengan Kualifikasi ACCA
Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) mengadakan webinar yang diselenggarakan pada Selasa (17/01). Kegiatan bertajuk Accounting For Better World + Career Zones ini menghadirkan pembicara professional dari Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) di Indonesia.
Ketua Prodi Akuntansi FBE UII, Rifqi Muhammad S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM., dalam sesi sambutannya menyampaikan bahwa melalui acara ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya sosialisasi dan transfer ilmu berkaitan dengan profesi akuntansi dan ACCA. “Bahwa profesi akuntansi ini tidak hanya sekedar membuat laporan keuangan, tetapi juga dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan,” ungkapnya.
Mengawali webinar ini, Dimas Susetyo, representatif ACCA Indonesia, memperkenalkan ACCA secara singkat. Bahwasanya, ACCA menjadi gerbang utama bagi sarjana akuntansi yang berkeinginan untuk bekerja di perusahaan internasional. Hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan besar cenderung lebih sering mencari lulusan yang memiliki kualifikasi international daripada hanya bergelar sarjana Akuntansi saja.
“Dibekali amunisi ilmu Akuntansi yang kuat sehingga tidak hanya mudah beradaptasi di lingkungan lokal saja, tetapi juga mudah dalam beradaptasi dengan multinational corporation,” ujar Dimas ketika menjelaskan manfaat mengikuti ACCA.
Pemaparan materi dilanjutkan oleh Manish Gidwani, ACCA, M.Sc, CPA (Aust.) yang merupakan CEO/Founder of LSAF. Manish memaparkan beberapa hal terkait career zones yang dapat dipilih sesuai dengan minat mahasiswa lulusan Akuntansi. Dalam pemaparannya, terdapat 4 zona karir penting yang harus diperhatikan.
Career zone pertama, yaitu transformation drivers dimana lulusan akuntansi tidak hanya bekerja di bidang akuntansi saja. “Don’t limit yourself, jika ada kesempatan untuk masuk di HRD, legal, marketing, dan lainnya, takes as much opportunity. Agar dapat melihat bisnis secara keseluruhan dan memiliki pengalaman,” ujar Manish.
Zona kedua, enterprise analytics, ketiga assurance provides, dimana sebagai accounting yang independen harus dapat memberikan kredibilitasnya dalam memberikan opini, seperti internal audit, eksternal audit, atau sustainability assurance providers. Keempat, stakeholder relationship dimana harus bisa digital communication, seperti dealing with investors, producing reports, dan making relationships with investors.
Di akhir sesi, Yuni Nustini, Dra., MAFIS, Ak, CA, Ph.D selaku Koordinator Program ACCA FBE UII menyampaikan beberapa keunggulan apabila bergabung dengan ACCA. “ACCA is a global passport. Dimana mempunyai berbagai keuntungan, seperti mudah mencari lapangan pekerjaan terutama perusahaan yang bekerja sama dengan ACCA, memperoleh kurikulum tambahan modul ACCA berstandar internasional dan modul ethics,” tuturnya. (CHSL)