Menyelami Karir: Sukses Bersama Rocky Valentino dalam Kuliah Pakar Akuntansi UII
Senin (19/02), Program Studi Sarjana Akuntansi di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan kuliah pakar mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Aula Utara Lantai 3, dimulai dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada lulusan prodi akuntansi, terutama angkatan 2020, yang sedang bersiap menghadapi dunia kerja yang menantang.
Acara ini diikuti oleh semua mahasiswa yang tengah menempuh tugas akhir melalui jalur magang dan skripsi. Pemateri yang memberikan pengetahuan dan wawasan adalah Rocky Valentino, pendiri Solution Powerindo Consulting sejak tahun 2010. Dengan pengalaman dan keahliannya, Rocky dapat memberikan wawasan berharga kepada mahasiswa dalam menghadapi tantangan karir yang lebih tinggi. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi FBE UII untuk mendukung persiapan mahasiswa memasuki dunia kerja dengan pemahaman mendalam mengenai OCB.
Acara yang dipandu oleh pembawa acara sekaligus moderator turut disambut hangat oleh Ketua Program Studi Akuntansi, Profesor Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan harapannya agar cita-cita yang diimpikan dan keinginan yang ditanamkan dapat terwujud bagi seluruh peserta. Prodi Akuntansi, berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang diambil, terutama dalam meraih kesuksesan karir. Sebab, seperti yang dikatakan oleh Profesor Rifqi, “Meningkatkan karir bukan hanya impian, tapi langkah nyata yang dapat kita capai bersama-sama.”
Rocky, sebagai narasumber, berbagi pengalamannya terkait karir, terutama dengan mahasiswa tingkat akhir yang memiliki banyak ide. Rocky menyoroti tahapan krusial setelah lulus. Dari pengalamannya mengajar di kelas OCB pada tahun 2014-2016, Rocky menekankan, “Pentingnya soft skill yang diajarkan dan menguraikan bahwa di dunia luar, tantangan dan kegiatan yang beragam akan dihadapi”. Rocky juga menyadarkan bahwa, “Teman sekelas selama kuliah mungkin berbeda dengan rekan kerja dan salah satu kunci sukses dalam meniti karir adalah kemampuan komunikasi dan keterampilan non-akademik.
Rocky memberikan wawasan tambahan mengenai wawancara kerja, menyatakan bahwa “Persiapan untuk wawancara seharusnya lebih fokus pada pemahaman tentang aplikasi daripada teori semata.” Menurutnya, kunci kesuksesan dalam menghadapi wawancara adalah mampu mengaplikasikan pengetahuan secara praktis. Dengan demikian, ia menekankan pentingnya menggabungkan pengetahuan akademis dengan pengalaman praktis untuk memberikan jawaban yang substansial dan relevan selama proses wawancara.
Rocky juga menyoroti pentingnya memiliki personal branding yang baik dan CV yang bagus sebagai nilai tambah dalam karir. Menurutnya, personal branding mencerminkan identitas dan reputasi diri yang dapat membedakan seseorang dari yang lain, sementara CV yang baik dapat menjadi alat yang efektif untuk mempresentasikan pencapaian dan kualifikasi. Dengan memiliki personal branding yang kuat dan CV yang meyakinkan, seseorang dapat meningkatkan daya tarik mereka di mata employer dan membuka peluang untuk mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik.
Sebagai puncak sesi acara, Rocky dengan antusias menyempatkan waktu untuk melibatkan beberapa mahasiswa dalam praktik tes wawancara. Dalam interaksi ini, mereka diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan pemahaman yang telah diberikan Rocky sepanjang acara. Melibatkan mahasiswa secara langsung dalam simulasi wawancara bertujuan tidak hanya untuk memperkuat konsep-konsep yang telah diajarkan, tetapi juga memberikan pengalaman nyata dalam menghadapi situasi wawancara, yang merupakan langkah berharga dalam persiapan menuju dunia kerja. (PI)