Akuntansi UII Persiapkan Mahasiswa Bersertifikasi Profesi Internasional
Yogyakarta (Antara Jogja) – Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mempersiapkan mahasiswanya untuk memiliki sertifikasi profesi akuntansi bertaraf internasional.
“Hal itu dilakukan bekerja sama dengan The Association of Chartered Certification Accountants (ACCA) London, Inggris,” kata Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) UII Dekar Urumsah di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, kerja sama itu dilaksanakan dalam bentuk penilaian ACCA mengenai kesesuaian kurikulum Program Studi Akuntasi FE UII dengan standar kompetensi profesi akuntansi yang ditetapkan ACCA.
“Berdasarkan penilaian itu Program Studi Akuntansi FE UII berhak mendapatkan akreditasi dari ACCA,” katanya.
Akreditasi itu, menurut dia, akan memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan sertifikasi profesi akuntansi bertaraf internasional karena hanya menempuh sebagian ujian yang dipersyaratkan ACCA.
Ia mengatakan Program Studi Akuntansi FE UII saat ini sangat aktif mendorong mahasiswa untuk dapat mengikuti sebagian ujian tersebut agar mahasiswa dapat segera mendapatkan sertifikasi profesi akuntansi betrraraf internasional.
“Kami secara berkala juga akan melakukan evaluasi berkenaan dengan konten mata kuliah agar selalu dapat meningkatkan kompetensi lulusan Program Studi Akuntansi FE UII,” kata Dekar.
Rektor UII Harsoyo mengatakan dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kebutuhan terhadap sertifikasi internasional menjadi penting untuk dimiliki terutama untuk profesi dalam bidang akuntansi.
“Hal itu karena dengan adanya MEA tenaga kerja dapat bekerja di seluruh negara yang masuk wilayah ASEAN. Dengan adanya sertifikasi profesi internasional akan memudahkan tenaga kerja untuk bekerja di perusahaan asing,” kata Harsoyo.
Country Head ACCA Conny Siahaan mengatakan ACCA merupakan asosiasi global untuk akuntan profesional yang berdiri sejak 1904. ACCA telah memiliki 188.000 anggota yang tersebar di 181 negara.
“Kami bekerja melalui jaringan yang terdiri atas 95 kantor dan 7.110 perusahaan yang diakui di seluruh dunia, yang memberikan pembelajaran dan pengembangan karyawan dengan standar gaji yang tinggi,” kata Conny.
Editor: Mamiek
Sumber: antaranews.com