Pengukuhan Guru Besar Profesor Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D.
Selasa (30/01), Prof. Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII. Senyuman haru menyambut langkahnya menuju panggung pengukuhan, disambut oleh keluarga, rekan-rekan sejawat, dan tamu undangan yang menghadiri acara ini. Mengenakan jubah profesor yang mencerminkan prestasi tertinggi dalam dunia akademis, Prof. Rifqi menyampaikan pidatonya yang penuh makna.
Acara dibuka oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII, serta tak lupa pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Sebelum pidato pengukuhan acara disambut oleh Rektor, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim rapat terbuka senat Universitas Islam Indonesia dalam rangka pidato pengukuhan profesor atas nama Profesor Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. secara resmi dibuka,” Jelasnya.
Dalam pidatonya tentang pentingnya ‘Harmonisasi Standar Akuntansi Syariah Dalam Pengembagan Sektor Keuangan Islam’, Prof. Rifqi menghadirkan gagasannya dengan penuh kebijakan. Suasana yang penuh wibawa, beliau menyambut kehadiran berbagai tamu undangan dengan penuh penghargaan, mengucapkan terima kasih tulus kepada mereka yang turut menyemarakkan acara, baik yang berkesempatan menghadiri secara langsung maupun yang ikut berpartisipasi secara virtual.
Dalam pengantar yang informatif, Prof Rifqi menguraikan temuannya terkait State of the Global Islamic Economy Report tahun 2022 bahwa, ”Kurang lebih 1,9 miliar orang telah menghabiskan dana sekitar US$2 triliun pada tahun 2021 pada sektor-sektor makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, perjalanan, dan media/rekreasi,” Terangnya. “Sektor keuangan Islam tidak saja memberikan alternatif investasi bagi para investor muslim yang loyal namun juga tidak jarang telah menjadi pilihan utama bagi para investor rasional,” Tambahnya. Dengan konteks ini, beliau menyelami lebih dalam dampak serta potensi sektor keuangan islam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global dan kebutuhan umat Islam.
Sebagai penutup pidatonya, Prof Rifqi menggarisbawahi bahwa, “Sektor keuangan Islam menghadapi penetrasi global terutama proses standardisasi praktik akuntansi secara internasional melalui IFRS. Menimbulkan dampak adanya praktik akuntansi di sektor keuangan Islam di beberapa negara akhirnya mengabaikan keunikan transaksi keuangan yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah.”
Seusai menyajikan pemaparannya, Prof Rifqi mengakhiri acara dengan ungkapan terima kasih yang tulus kepada para tamu undangan. Beliau merasa bersyukur atas kehadiran mereka dalam momen bersejarah dan mengakui bahwa perjalanan menuju posisi guru besar tidak lepas dari kontribusi dan dukungan mereka. Khususnya, Beliau mengucapkan terimakasih kepada keluarga kecilnya, istri dan kedua anaknya, “Terimakasih telah menemani bagian dari perjalanan hidup ini serta selalu memberikan dukungan dan doa agar Ayah menjadi pribadi yang baik dan sholeh.”
Sebagai penutup yang penuh kehangatan, Prof. Rifqi Muhammad menyajikan pantun ringan yang menggambarkan rasa syukur dan kebahagiaan dalam momen berharga ini, “pergi belajar tak lupa pamitan, saking senangnya eh ternyata sudah malam, terimakasih bapak ibu sekalian, saya sampaikan dari lubuk hati yang paling dalam.” (PI)