Accenture Goes To UII: Guest Lecture dan Campus Hiring Hadirkan Peluang Karier bagi Mahasiswa

Yogyakarta, 19 November 2025 — Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia kembali menghadirkan kegiatan inspiratif melalui acara Accenture Goes To UII, sebuah Guest Lecture yang dikemas bersama sesi Campus Hiring. Bertempat di Aula Utara Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, kegiatan ini menghadirkan dua pembicara utama dari Accenture, yakni Trias Ertanto, SAP Manager, serta Ferry Wiria, Managing Director
Accenture Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan dari jajaran pimpinan Jurusan Akuntansi UII. Turut dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jurusan Akuntansi, Ketua Program Studi Akuntansi, serta sejumlah dosen yang turut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Kehadiran mereka menegaskan komitmen jurusan dalam menghadirkan aktivitas pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri.

Dalam sesi Guest Lecture, para pembicara memaparkan bagaimana mahasiswa dapat merancang dan mempersiapkan karier untuk bekerja di perusahaan global seperti Accenture. Trias Ertanto menekankan pentingnya mahasiswa untuk aktif mengikuti berbagai sertifikasi yang disediakan kampus, terutama yang berkaitan dengan sistem ERP seperti SAP. Menurutnya,

Sertifikasi tersebut merupakan investasi penting untuk membangun kompetensi profesional dan menjadi nilai tambah yang dicari oleh perusahaan-perusahaan terkemuka.

Ferry Wiria juga memberikan gambaran menyeluruh mengenai kultur kerja, peluang karier, serta dinamika industri konsultansi teknologi di Accenture. Beliau mendorong mahasiswa untuk berani mengeksplorasi potensi diri dan memanfaatkan peluang yang ada, termasuk kesempatan magang maupun perekrutan langsung.

Kegiatan semakin menarik ketika sesi Campus Hiring dibuka. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mendaftar langsung menjadi kandidat Accenture hanya dengan mengirimkan CV mereka di tempat. Antusiasme peserta terlihat dari jumlah mahasiswa yang berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan tersebut. Tidak hanya mahasiswa Prodi Akuntansi, peserta yang hadir juga berasal dari berbagai program studi lain di lingkungan FBE UII dan fakultas berbeda.

Sesi tanya jawab menjadi bagian yang paling dinanti. Mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan mulai dari strategi pengembangan karier, lingkungan kerja di Accenture, hingga kesiapan kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia profesional. Antusiasme ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap peluang berkarier di bidang konsultansi teknologi dan transformasi digital.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UII dapat memperoleh wawasan baru, motivasi, serta peluang karier yang lebih luas. Accenture Goes To UII menjadi salah satu bukti nyata kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten, berdaya saing global, dan siap terjun ke dunia kerja.

Accounting Meet Up! 2025: Ajang Silaturahmi dan Apresiasi untuk Mahasiswa Peraih Sertifikasi

Yogyakarta, 1 November 2025 – Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia kembali menggelar kegiatan tahunan Accounting Meet Up! 2025 pada Sabtu, 1 November 2025, bertempat di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center.

Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan solidaritas mahasiswa, khususnya angkatan 2025. Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Accounting Meet Up! 2025 kali ini dikemas lebih istimewa karena diselenggarakan bersamaan dengan seremoni penyerahan sertifikat SAP dan ACCA bagi mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan program sertifikasi tersebut.

Acara berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme. Para dosen, mahasiswa angkatan 2025, serta mahasiswa penerima sertifikat SAP dan ACCA hadir memeriahkan kegiatan ini. Momen tersebut menjadi ajang kebanggaan bagi para mahasiswa yang telah menorehkan prestasi di bidang kompetensi profesional akuntansi internasional.

Selain menjadi wadah apresiasi dan kebersamaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antar mahasiswa angkatan 2025 agar semakin solid, kompak, dan siap menghadapi berbagai tantangan selama masa perkuliahan.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Akuntansi UII terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang tidak hanya menekankan keunggulan akademik, tetapi juga penguatan karakter, kebersamaan, dan profesionalisme bagi seluruh mahasiswanya.


Kuliah Umum Akuntansi UII Hadirkan Ketua IAPI Bahas Profesi Akuntan Publik di Indonesia

Yogyakarta, 23 Oktober 2025 – Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan kuliah umum yang bekerja sama dengan Institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Kegiatan ini menghadirkan pembicara utama Bapak Sandra Pracipta, S.E., M.Acc., Ak., CA., CPA., ASEAN CPA., CFI, seorang Akuntan Publik yang memiliki Kantor Akuntan Publik (KAP) sendiri, yaitu KAP Sandra Pracipta, sekaligus menjabat sebagai Ketua IAPI. Kuliah umum ini mengangkat tema “Dari Kampus Menju Profesional: Simbiosis Menuju Akuntabilitas dan Keuangan Keunggulan Global.” Acara yang berlangsung di Ruang P1/2 Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai angkatan dan berlangsung dengan antusias.

Dalam pemaparannya, Bapak Sandra menjelaskan secara komprehensif mengenai profesi akuntan publik sebagai salah satu jalur karier bergengsi di bidang akuntansi.

“Seorang akuntan publik merupakan profesional yang telah lulus sertifikasi, memiliki izin praktik dari Kementerian Keuangan, dan berwenang untuk menyediakan berbagai jasa akuntansi seperti audit laporan keuangan, audit kinerja, audit internal, kompilasi laporan keuangan, pembukuan, prosedur yang disepakati atas informasi keuangan, serta audit sistem teknologi informasi. Beliau juga menjelaskan bahwa Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat berbentuk perseorangan maupun persekutuan.” ujar Sandra.

Sandra juga menuturkan saat ini, jumlah KAP di luar Pulau Jawa masih sangat terbatas, sehingga menjadi peluang besar bagi lulusan akuntansi yang berasal dari daerah tersebut untuk kembali ke kampung halaman dan berkontribusi sebagai akuntan publik.

Selain membahas peran dan peluang akuntan publik, Bapak Sandra juga menjelaskan proses dan tahapan untuk menjadi akuntan publik profesional. Seseorang harus melalui Ujian Profesi CPA (Certified Public Accountant) yang diselenggarakan oleh IAPI, kemudian lulus verifikasi, dan memperoleh izin praktik dari Kementerian Keuangan. Ujian tersebut terdiri atas beberapa tahap, yaitu level dasar atau Associate CPA (A-CPA), level profesional (CPA), dan penilaian pengalaman audit atau CPA Expert. Setelah menyelesaikan seluruh tahapan dan memenuhi syarat pengalaman, peserta dapat secara resmi menjadi akuntan publik bersertifikat.

Melalui kuliah umum ini, mahasiswa akuntansi diharapkan semakin memahami pentingnya kompetensi profesional, sertifikasi, dan integritas dalam dunia akuntansi publik. Acara ini juga menjadi ajang inspiratif bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri meniti karier sebagai akuntan publik yang berintegritas dan berdaya saing global.

Kuliah Umum Akuntansi Bahas Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Bersama Direktur Utama PT Amal Surya Consulting

Yogyakarta, 20 Oktober 2025 — Program Studi Akuntansi, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) kembali menggelar Kuliah Umum yang menghadirkan praktisi berpengalaman di bidang akuntansi dan keuangan publik. Kegiatan ini menghadirkan Fatkhur Rokhman, S.E., M.M., Ak., C.A., CIFE., CDA., RSA., selaku Direktur Utama PT Amal Surya Consulting, sebagai narasumber utama.

Acara yang berlangsung di lingkungan FBE UII ini turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Akuntansi, Sekretaris Program Studi, serta dosen-dosen Prodi Akuntansi UII. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda akademik rutin yang bertujuan memperkaya wawasan mahasiswa mengenai praktik akuntansi di sektor publik dan dunia profesional.

Dalam pemaparannya, Fatkhur Rokhman membahas secara komprehensif mengenai pengelolaan keuangan dan akuntansi pada Badan Layanan Umum (BLU). Ia menjelaskan bagaimana BLU memiliki karakteristik khusus dalam sistem keuangan negara, di mana prinsip efisiensi dan pelayanan publik harus berjalan beriringan dengan akuntabilitas serta transparansi pengelolaan dana.

“Pengelolaan keuangan BLU menuntut pemahaman mendalam tidak hanya terhadap aspek akuntansi, tetapi juga regulasi dan tata kelola keuangan publik. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi lulusan akuntansi untuk berperan di sektor tersebut,” ungkap Fatkhur Rokhman dalam sesi presentasi.

Kuliah umum ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa Akuntansi lintas angkatan, yang terlihat dari banyaknya peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi selama sesi tanya jawab berlangsung. Antusiasme tersebut mencerminkan minat tinggi mahasiswa terhadap penerapan ilmu akuntansi di sektor publik serta peluang karier di bidang tersebut.

Melalui kegiatan seperti ini, Program Studi Akuntansi FBE UII terus berkomitmen untuk menghadirkan pembelajaran aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri, serta memperkuat sinergi antara akademisi dan praktisi.

Kuliah Praktisi: Akuntansi UII Kembali Hadirkan GM PT. Monsoon Academy untuk Dongkrak Karier Mahasiswa

Kuliah Praktisi: Akuntansi UII Kembali Hadirkan GM PT. Monsoon Academy untuk Dongkrak Karier Mahasiswa

Yogyakarta, 25 September 2025 – Dalam rangka mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang unggul dan relevan dengan kebutuhan industri, Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menyelenggarakan Kuliah Praktisi dengan tema “Akuntansi Digital dan ERP Simulation: Menghadirkan Dunia Bisnis di Ruang Kelas”. Acara yang berlangsung pada Rabu, 24 September 2025 di Ruang Aula Utama Kampus UII ini menghadirkan Dr. Anthon S. Tondo, S.E., M.B.A., General Manager MonsoonSIM dan Odoo Learning Partner, sebagai pembicara utama.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Jurusan, Bapak Dekar Urumsah, beserta sejumlah dosen dan mahasiswa dari berbagai angkatan, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang dibahas.
Dalam pemaparannya, Dr. Anthon S. Tondo menekankan bahwa:

“Penguasaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) telah menjadi kompetensi kritis di era transformasi digital. ERP, yang merupakan sistem terintegrasi untuk mengelola seluruh proses bisnis suatu perusahaan, bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan sebuah keharusan.”
“Kompetensi mengoperasikan ERP adalah now or never. Data dari LinkedIn Job Skills 2023 menunjukkan bahwa pengalaman dengan software ERP seperti Odoo, SAP, dan Oracle termasuk dalam keterampilan paling dicari untuk posisi-posisi di bidang supply chain, keuangan, dan manajemen,” paparnya.

Lebih lanjut, Dr. Anthon memaparkan tiga pilar utama dalam membangun ekosistem pembelajaran ERP yang efektif, yaitu:
1. Simulasi: Menggunakan platform seperti MonsoonSIM untuk memberikan pengalaman praktis mengelola bisnis virtual yang kompleks.
2. Edukasi: Memahami modul-modul ERP nyata, seperti Odoo yang menawarkan lebih dari 75 aplikasi terintegrasi.
3. Sertifikasi: Mendapatkan pengakuan kompetensi melalui skema sertifikasi resmi, misalnya dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Acara yang berlangsung interaktif ini ditutup dengan harapan bahwa mahasiswa UII dapat segera mengambil langkah konkret untuk menguasai keterampilan digital kritis ini, sehingga dapat bersaing di pasar kerja global yang semakin ketat.




Semarak SEMATA 2025, FBE UII Sambut Hangat Mahasiswa Baru

Semarak SEMATA 2025, FBE UII Sambut Hangat Mahasiswa Baru

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyambut mahasiswa baru angkatan 2025 dengan menggelar kegiatan orientasi bertajuk Semangat Ta’aruf (SEMATA). Acara yang mengusung tema “Meneguhkan Dharma, Menggapai Cakrawala” ini diawali dengan pra-SEMATA pada 7 September 2025 dan dilanjutkan pada 8–9 September 2025.

Dalam Opening Ceremony, Dekan FBE UII, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., menyampaikan ucapan selamat datang kepada kurang lebih 1.120 mahasiswa baru. Ia berpesan agar para mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik sebagai bekal dalam mempersiapkan diri menghadapi kehidupan perkuliahan.

Pada hari pertama, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sapa dosen yang memperkenalkan jajaran pimpinan program studi dan dosen. Mahasiswa kemudian mengikuti studium generale bersama Vigo Widjanarko, S.E., S.Sos., M.M., dengan tema “Membangun Karakter Mahasiswa Baru FBE UII untuk Mewujudkan Ekonom Visioner yang Siap Menghadapi Masa Depan”. Acara berikutnya diisi oleh Johan Arifin dengan tema “Let’s Get Closer to UII with I’M UII and UII Way”.

Rangkaian SEMATA juga menghadirkan berbagai agenda lain, antara lain pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Business Case Competition antarjamaah, serta simulasi aksi. Seluruh kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan lingkungan kampus sekaligus menjadi langkah awal mahasiswa baru dalam menapaki perjalanan akademiknya.

Acara kemudian ditutup dengan penampilan hiburan pada hari kedua. Dengan beragam kegiatan yang inspiratif, SEMATA 2025 sukses terlaksana dan diharapkan dapat membantu mahasiswa baru FBE UII beradaptasi dengan dunia perkuliahan serta menyiapkan diri menyongsong masa depan yang lebih baik.



Accounting UII Guest Lecture Invites BSI CISO to Discuss Cybersecurity and Digital Transaction Challenges

Accounting UII Guest Lecture Invites BSI CISO to Discuss Cybersecurity and Digital Transaction Challenges

Sleman, May 14, 2025,: The Accounting Study Program at Universitas Islam Indonesia (UII) held a Guest Lecture on Wednesday, May 14, 2025,, at the Aula Utara of the Faculty of Business and Economics. The event was conducted in a hybrid format, combining in-person attendance and online participation via Zoom and featured a prominent expert in information security.

The session welcomed Andri Purnomo, Chief Information Security Officer (CISO) of Bank Syariah Indonesia (BSI)as the keynote speaker. The lecture kicked off at 9:30 AM WIB and was met with great enthusiasm from accounting students, both on-site and online, as evident from the active Q&A session that followed the presentation.

In his talk, Andri addressed the key issues surrounding the digital landscape, particularly in the context of Islamic banking. He focuses on three main topics: the growth of digital transactions, the risks and challenges that come with them, and the vital role of cybersecurity in safeguarding modern financial systems.

He highlighted that digital transactions in Indonesia have been growing rapidly, fueled by increased Internet usage, innovations in financial technology, and strong support from regulators, such as Bank Indonesia and the Financial Services Authority (OJK). Tools such as QRIS, e-money, mobile banking, and Internet banking have now become integral to a more inclusive and efficient financial ecosystem.

However, Andri also reminded the audience of the serious challenges that have come with these advancements, especially concerning data security, consumer protection, and rising cyber threats. He stressed the importance of digital literacy and awareness of information security for accounting students.

“As future accountants and finance professionals, we must be ready to become a generation that not only understands numbers but is also digitally literate and security-aware,” he emphasized.

This guest lecture was viewed as a valuable opportunity for UII accounting students to gain relevant insights and prepare for the evolving demands of their future careers in the digital era.

OCB Fest 2023/2024: Meningkatkan Kreativitas dan Kesadaran Lingkungan Mahasiswa melalui Kompetisi Proyek

Output Character Building (OCB) merupakan salah satu mata kuliah yang diselenggarakan oleh Program Studi Akuntansi di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Uniknya, OCB tidak hanya merupakan mata kuliah biasa, tetapi juga mengadakan sebuah acara tahunan yang menjadi puncak kegiatan, yaitu OCB Fest 2023/2024.

OCB Fest 2023/2024 merupakan sebuah kompetisi proyek yang melibatkan partisipasi mahasiswa dilaksanakan pada Sabtu, 06/01. Melalui kompetisi ini, mahasiswa diharapkan untuk mengembangkan proyek-proyek yang kemudian akan dipresentasikan dan dinilai oleh dewan juri. OCB Fest 2023/2024 menjadi sebuah platform kreatif bagi mahasiswa untuk menerapkan dan mengasah keterampilan serta pengetahuan yang diperoleh selama menjalani mata kuliah OCB.

Tema yang diusung oleh OCB Fest 2023/2024 adalah “Meningkatkan Perilaku Ramah Lingkungan dalam Rangka Menumbuhkan Sikap Kritis dan Kreatif pada Mahasiswa.” Tema ini mencerminkan fokus pada pembangunan karakter mahasiswa, di mana tidak hanya aspek kritis dan kreatifitas yang ditekankan, tetapi juga kesadaran terhadap isu lingkungan.

Kegiatan diawali oleh sambutan Ketua OCB Fest 2023/2024, Dinu Hafidh Muvariz. M. Psi, menyampaikan bahwa acara ini menjadi rangkaian puncak dari kegiatan OCB yang telah dijalankan mahasiswa selama satu semester, mulai dari pengerjaan project, masa penjurian, hingga acara final. Kemudian, acara dibuka oleh Rifqi Muhammad, Prof., S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM. selaku Ketua Program Studi Akuntansi FBE UII menyampaikan terimakasih kepada Program Studi Akuntansi telah melaksanakan kegiatan yang luar biasa bagus. “Upaya prodi sebagai program jembatan dengan adanya gap culture dari pelajar SMA ke mahasiswa. Untuk mempertahankan kedisiplinan mahasiswa.Tidak kalah penting, acara ini melatih communication skill, public speaking, presentation skill”, ujar Rifqi.

Acara selanjutnya adalah presentasi para finalis. Adapun judul project yang mereka bawakan diantaranya adalah:

  1. Candle Aromatherapy: Implementasi Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Media Pembuatan Lilin Aromaterapi.
  2. MARIMAS: Mari Menjaga Alam Bersama-Sama.
  3. Ecowise School Days. 
  4. Melatih Kesadaran Kepada Anak Usia Dini Dalam Menjaga Kelestarian.
  5. Utilization of Plastic Waste.
  6. Pengelolaan Sampah di Lingkungan Sekolah.
  7. Pemilahan dan Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik Melalui Metode Sosialisasi dan Praktik Pada Siswa Kelas 4 SD Ngabean Yogyakarta Bersama Mahasiswa UII Insan Ulil Albab.

Melalui OCB Fest 2023/2024, diharapkan mahasiswa dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter building dengan aplikasi praktis dalam proyek-proyek yang ramah lingkungan. Selain itu, kehadiran dewan juri akan memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa, membantu mereka untuk terus berkembang dan mengasah potensi mereka dalam konteks dunia nyata. (CN)

Harumkan Indonesia, Mahasiswa Akuntansi UII Raih Juara Dunia 15th ERPsim International Competition

Team Eagles bersama jajaran dosen Akuntansi UII

Tim Eagles Prodi S1 Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi Juara 1 pada 15th ERPSim International Competition. Tim Mahasiswa Akuntansi UII ini menunjukkan kemampuannya dalam mengelola perusahaan virtual menggunakan skenario ERPsim Manufacturing Extended dengan Aplikasi SAP S/4HANA. SAP adalah sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang banyak digunakan oleh perusahaan internasional. UII sendiri merupakan salah satu dari beberapa universitas di Indonesia yang bekerjasama dengan SAP melalui SAP University Alliances Asia Pacific Japan.

Kompetisi final ERPsim yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 15 Juni 2023 ini diikuti oleh perwakilan tim dari berbagai wilayah regional di seluruh dunia. Perbedaan zona waktu tidak menghalangi tim dari Akuntansi UII yang harus bertanding malam hari di Kampus FBE UII.  Keberhasilan Tim ERPsim Prodi Akuntansi UII ini diawali dengan keberhasilan lolos 4 besar kompetisi ERPsim Rest of APJ pada bulan Oktober 2022, dan menjadi Juara pertama dalam ajang ERPsim Competition Region Asia Pacific Japan (APJ) pada bulan Maret 2023 sehingga bersama dua tim lain dari Vietnam mewakili wilayah Asia Pacific Japan pada tahap final 15th ERPSIM International Competition. Pada kompetisi internasional ERPsim tahun ini tim UII bersaing dengan 20 tim dari universitas di berbagai negara, seperti San Diego State University (Amerika), University of Nottingham (Inggris), Politecnico di Milano (Italia), Beijing Institute of Technology (China), JAMK UAS (Finlandia), dan lain-lain.

Ketua Prodi S1 Akuntansi UII, Prof. Rifqi Muhammad menerangkan “Kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Akuntansi UII mempunyai daya saing di kancah internasional dan mampu mempertahankan tradisi juara dalam berbagai kompetisi ERP, sekaligus membuktikan sebagai calon Akuntan Masa Kini yang kompeten di bidang teknologi.”

Mahasiswa Akuntansi UII sendiri telah berkali-kali memenangkan berbagai kompetisi ERP. Di antaranya Juara 1 ERPsim Asia Pacific Japan 2021, Juara 1 Tingkat Nasional MERMC 2021, Juara 1 ERPsim Student Competition Rest of Asia Pacific Japan (APJ) 2022, Juara 1 pada ajang ERPSim Student Competition Asia Pacific Japan (APJ) Cup 2022, Juara 1 pada 14th International ERPsim Competition 2022, Juara 1 MonsoonSIM ERM International Competition 2022-Enterprise Category, dan Juara 2 MonsoonSIM ERM International Competition 2022-Trading Category.

Tim Eagles terdiri dari lima mahasiswa Prodi S1 Akuntansi yakni Feren Fitria Farsa, Lestari Rezki Nurul Amalia, Dani Malpriansyah Darmawan, Fioren Akbar Naufal, dan Rahma Alia Alisyahbana. Ketua Tim Fioren Akbar Naufal mengungkapkan bahwa perwakilan dari negara China merupakan lawan terberatnya.

“Kompetisi tahun ini berlangsung sangat sengit dan kompetitif, banyak muncul team baru dengan berbagai strategi yang baru sehingga perlu usaha lebih keras untuk memenangkan kompetisi kali ini. Tim asal China menjadi pesaing kuat bagi kami,” tutur Fioren.

Lebih lanjut Fioren menyatakan bahwa seluruh angggota tim sangat senang dan bangga atas pencapaian ini dikarenakan perjuangan keras yang dilakukan mampu mengharumkan nama Universitas Islam Indonesia di kancah dunia.

Maulidyati Aisyah selaku ketua tim pelatih bersama dengan Muhammad Fadly Rizki, mengemukakan analisis data menjadi kunci dalam meraih kemenangan.

“Dalam setiap latihan, data hasil yang diperoleh selalu dievaluasi sehingga dapat dipetakan pos-pos mana yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan net income. Selain penerapan strategi yang taktis, kepercayaan dan kekompakan tiap anggota menjadi kunci kemenangan mereka, mengingat setiap anggota tim memiliki peran masing-masing yang cukup strategis,” terang Mauli.

Prof. Rifqi menekankan kemenangan para mahasiswa ini juga tidak lepas dari dukungan penuh Prodi S1 Akuntansi UII yang menerapkan Kurikulum I-Technopreneur Accountant dengan dasar nilai Islam, Teknologi, dan Entrepreneurship.

“Kurikulum I-Technopreneur yang dikemas dengan tajuk #AkuntanMasaKini merupakan bentuk dukungan Prodi Akuntansi dalam menjawab tantangan atas kemajuan teknologi dan evolusi peran akuntan dalam dunia bisnis saat ini,” tutur Rifqi.

Akuntansi UII Menjawab Peluang dan Tantangan Fintech Syariah

Program Studi (Prodi) Akuntansi kembali menyelenggarakan webinar nasional dengan tajuk “Peluang dan Tantangan Fintech Syariah Indonesia” pada (26/04). Webinar yang diselenggarakan melalui platform Zoom ini dimoderatori oleh Kinanthi Putri Ardiami dan menghadirkan narasumber Rifqi Muhammad dan Ronald Yusuf Wijaya.

Webinar ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua Prodi Akuntansi, Mahmudi. Dalam sambutannya, Mahmudi menyampaikan bahwa fintech merupakan topik yang menarik dan saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Selain itu diharapkan kegiatan ini memberikan manfaat dan kebaikan dalam dunia bisnis dan ekonomi.

Ronald Yusuf Wijaya, Ketua Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), menyampaikan kehadiran teknologi dapat menjadi tools yang bisa mengoptimalkan sektor keuangan yang berpengaruh pada perekonomian secara luas, seperti fintech.

Fintech, yang merupakan singkatan dari Financial Technology, sederhananya dapat diartikan sebagai penerapan teknologi dalam sektor industri keuangan. Ronald menjelaskan bahwa terminologi fintech ini diawali dengan adanya crowdfunding atau sering dikenal dengan iuran. Namun seiring perkembangan teknologi dari waktu ke waktu, crowdfunding sendiri saat ini dapat dilakukan di mana pun. Tak hanya itu, crowdfunding ternyata mempunyai beberapa jenis yakni, philanthropic atau yang sifatnya untuk sosial dan investment atau yang sifatnya untuk komersial.

Ronald menegaskan kepada masyarakat apabila menggunakan fintech harus memastikan bahawa fintech tersebut telah terdaftar di Bank Indonesia ataupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di AFSI sendiri mencatat sekitar delapan belas anggotanya telah terdaftar dan mempunyai izin untuk beroperasi.

Terdapat beberapa jenis fintech yang berkembang saat ini, di antaranya fintech payment, peer-to-peer lending, securities crowdfunding, dan inovasi keuangan digital. Pada kesempatan kali ini, Ronald lebih banyak menjelaskan terkait Peer to Peer (P2P) Lending. Menurut data milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Desember 2021 terdapat 710.000 lenders baik individual maupun institusional. Total penyaluran yang telah resmi tercatat per Desember 2021 telah mencapai 270 triliun rupiah. Jumlah penyelenggara P2P yang telah berizin per maret 2022 mencapai 102 P2P players, 8 diantaranya merupakan platform syariah.

Fintech P2P syariah ini dapat diibaratkan seperti marketplace pada umumnya. Perbedaannya hanya pada platform ini mempertemukan pihak yang mempunyai project dan pihak yang akan berinvestasi. Tentunya sebagai masyarakat sebelum menggunakan platform perlu memilih platform mana yang tepat dan sesuai dengan lini bisnis yang dijalankan.

“Indonesia mempunyai potensi besar pertumbuhan ekonomi syariah yakni, Indonesia dianggap mempunyai inklusi keuangan yang rendah, pertumbuhan kelas menengah begitu besar, mempunyai populasi muslim terbesar di dunia, dan negara yang paling siap infrastruktur digital dibandingkan dengan negara dengan populasi muslim terbesar lainnya,” tutur Ronald.

Pada sesi selanjutnya disampaikan terkait tata kelola dan kepatuhan syariah terkait Fintech Syariah Indonesia. Rifqi Muhammad selaku Dosen Akuntansi UII menjelaskan terkait tata kelola yang ideal pada fintech syariah. “Harus ada transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kesetaraan dan kewajaran,” tutur Rifqi.

Berbicara tentang pengawasan syariah dari aspek eksternal, fintech juga termasuk dalam lembaga keuangan syariah yang lain. Rifqi menjelaskan saat ini belum mempunyai standard setter yang matang. “Saat ini mungkin kita bicara fatwa majelis ulama Indonesia sebagai acuan utama untuk para DPS (red-Dewan Pengawas Syariah) untuk melakukan proses pengawasan syariah,” tutur Rifqi.

Rifqi juga menuturkan nantinya perlu adanya sharia audit firm yang kemudian mencoba melakukan terobosan memberikan jasa pelayanan penilaian kepatuhan audit syariah. “Tapi saya rasa lama-lama akan diperlukan karena masyarakat memerlukan transparansi, pertanggungjawaban, dan assurance dari eksternal,” ungkapnya.