Kata Mereka: Tentang Kuliah di Akuntansi UII
Tahun ajaran baru akan segera dimulai dengan begitu pun mahasiswa baru akan mulai memasuki dunia perkuliahan. Pada artikel kali ini, kami mewawancarai mahasiswa-mahasiswa tahun sebelumnya terkait alasan mereka memilih prodi akuntansi UII sebagai pelabuhan perkuliahannya.
Mengapa memilih UII?
Noni (Mahasiswa Angkatan 2020): “Kenapa dulu pilih kuliah di UII karena memang UII termasuk kampus swasta terbaik di Indonesia. Terutama di Fakultas Ekonomi-nya yang juga sudah berdiri sejak lama dan banyak output atau lulusan FBE UII yang cukup sukses sehingga saya percaya kalau UII ini memang kampus yang berkualitas.”
Chasilia (Mahasiswa Angkatan 2020): “Saya memutuskan mendaftar di UII karena tidak diterima di universitas negeri melalui SBMPTN. Kebetulan UII berada di Jogja dan orang tua menyetujui saya kuliah di UII ketimbang universitas swasta lainnya. Beradalah saya di sini.”
Apa Alasan Mendaftar di UII dan memilih Akuntansi?
Nanda Abrajha (Mahasiswa Angkatan 2020): Dan kenapa memilih akuntansi, karena sebelumnya saya mendapatkan pelajaran (akuntansi) ini di SMA, dari situ saya berani dan percaya diri untuk mengambil akuntansi,” ujar Nanda.
Bagaimana tanggapan keluarga setelah kamu keterima di UII?
Azmi Mufidu (Mahasiswa Angkatan 2021): “Orang tua pastinya senang karena anaknya bisa kuliah, apalagi di UII karena memang mengharapkan kuliah di sini.”
Noni: “Alhamdulillah cukup senang dan tentunya mendukung banget sih, karena memang dari orang tua juga cukup tau tentang UII dan kualitas jurusan akuntansinya. Sehingga mereka yakin UII memang kampus yang bisa diandalkan dan menjamin kualitas tiap mahasiswanya.”
Kesan pertama ketika masuk kuliah apa?
Nanda: “Kesan pertama ketika masuk kuliah di UII mungkin bagi saya adalah kagum, terutama saat perkuliahan karena dosen dalam mengajar tidak selalu membahas mata kuliah yang diampu saja. Namun juga menyelipkan ilmu-ilmu tentang agama yang nantinya berguna bagi mahasiswa kedepannya.”
Azmi: “Deg-degan karena harus menyesuaikan diri apalagi dengan daring dan cukup sulit switch dari SMA ke dunia perkuliahan.”
Noni: “Dulu kaya ya senang sih karena memang sebenernya kalo temen yang kuliah di UII itu kan mayoritas orang luar Jogja ya. Jadi banyak dapat teman orang luar Jogja, bisa saling tahu berbagai daerah. Kalau untuk kesulitan saya pribadi sih belum ada cuma mungkin susah ketemunya karena kondisinya kuliah juga masih daring.”