Nelva Qablina: Calon Akuntan Profesional dengan Kualifikasi Internasional ACCA

Memiliki sertifikasi akuntan internasional merupakan impian bagi setiap mahasiswa, salah satunya yakni Association of Chartered Certified Accountants (ACCA). Melalui sertifikasi ACCA calon akuntan muda dipersiapkan untuk memenuhi kualifikasi akuntan profesional bertaraf internasional, selengkapnya baca di sini.

Pada kesempatan kali ini, kami berbincang dengan salah satu mahasiswa yang telah lulus ujian modul ACCA, Nelva Qablina. Nelva mengambil kelas ACCA sejak semester dua.dengan modul management accounting. Kemudian semester tiga mengambil modul financial accounting, dan seterusnya. Namun untuk angkatan 2021 dan selanjutnya kelas ACCA ini diambil pada semester ketiga. 

Untuk mengambil kelas ACCA ini tidak dikenakan biaya tambahan selain biaya SPP. Nelva menambahkan untuk biaya ujian tiap modulnya membayar menggunakan uang pribadi, tetapi apabila mahasiswa dapat lulus ujian tersebut pihak Prodi Akuntansi akan memberikan reimburse.

“Aku belum pernah bayar biaya tambahan di luar SPP. Tetapi kamu harus bayar ujian ACCAnya kaya sekitaran 2 juta lebih bayar pakai dana pribadi dulu. Kalau kamu lulus ujian ACCAnya, dana tadi akan dibalikin sama prodi,” ungkap Nelva. 

Sejak sekolah menengah, Nelva memang sudah menyukai hal-hal yang berkaitan dengan akuntansi. Saat semester dua, Nelva ditawari oleh temannya untuk mencoba program ini. “Terus tiba tiba semester dua ditawarin sama temen mau join acca ngga kita? Kita coba-coba aja dulu. Ternyata kalau sulit banget kita boleh keluar lagi,” ujar Nelva. 

Nelva juga merasa pada awalnya memang sulit seiring berjalannya waktu merasa terbiasa dan saat ini sudah menempuh hingga semester enam serta mengikuti beberapa ujian modul. Tiga ujian modul telah dilalui oleh Nelva yakni Financial Accounting, Financial Management, dan Financial Reporting. 

Prodi Akuntansi sendiri telah mendapatkan approval dari ACCA sehingga mahasiswa mendapatkan beberapa exemption. “Exemption itu konsepnya ngga harus ambil beberapa ujian, tetapi kamu diwajibkan untuk mengambil Financial Management, Financial Reporting, dan Audit Assurance,” tutur Nelva. Apabila telah lulus tiga modul tersebut, mahasiswa dapat mengambil modul ethics dan mengumpulkan research report ke ACCA, kedepannya akan mendapatkan degree  Bachelor of Science in Applied Accounting dari Oxford Brookes University. 

Di Prodi Akuntansi telah terdapat kelas akselerasi ACCA yang dikhususkan untuk belajar setiap modul. Dengan bantuan dosen dan berbagai learning source ACCA yang tersedia di internet, Nelva mempelajari materi dari sumber tersebut.

“Kalau dibilang susah atau ngga susah, pasti susah. Tapi you need to try first,” tutur Nelva. 

Financial Reporting merupakan modul yang paling sulit dan challenging menurut mahasiswa yang saat ini duduk di semester enam. “Karena itu coveringnya dan standard Accountingnya yang harus kamu tau banyak. Terus gimana kamu applied standard Accounting itu di financial statement dan itu challenging banget,” ungkap Nelva. 

Selain fasilitas scholarship, Prodi Akuntansi juga memberikan banyak fasilitas kepada mahasiswa yang akan mengikuti ujian modul seperti dengan memberikan tutorial dengan ACCA Indonesia dan Malaysia.

“Bahkan kita ada camp khusus untuk belajar ACCA di hotel bareng dosen UII,” ujar Nelva. 

Di akhir, Nelva berbagi tips untuk belajar modul ACCA. “Aku biasanya ngelist dulu semua materialsnya, terus dipelajari satu-satu the whole text book itu. Nanti aku tandain kalau itu sulit dan aku butuh review lagi berapa materi yang suilt,” ungkap Nelva. (Retno)