Sinergi yang Apik, Alumni Komitmen Mendukung Program-program di Prodi Akuntansi UII

Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) baru-baru ini menerapkan kurikulum baru. Dimulai pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, FBE UII mulai beralih pada penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kurikulum MBKM merupakan implementasi dari Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim yang antara lain memberikan hak belajar 3 (tiga) semester di luar Prodi kepada Mahasiswa sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020.

Bentuk kegiatan pembelajaran di luar program studi ini dapat berupa pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, dan membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik (KKNT). Sebagai bentuk perwujudan kurikulum baru tersebut, Prodi Akuntansi UII menyelenggarakan acara Sarasehan Online bersama Alumni dan Sharing Session pada hari Minggu (26/9).

Ketua Jurusan Akuntansi UII, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa penerapan kurikulum baru ini tentunya akan melibatkan banyak pihak. “Terkait dengan kurikulum MBKM, kita (Prodi Akuntansi FBE UII) perlu pemberdayaan alumni, kita perlu kerjasama dengan industri, kita perlu kerjasama dengan perguruan tinggi lain di dalam maupun di luar negeri,” jelas Johan.

Dalam implementasi kurikulum MBKM ini, Prodi Akuntansi menerapkan jalur baru untuk kelulusan mahasiswanya. Dahulu, jalur kelulusan mahasiswa tingkat S1 hanya dapat ditempuh dengan program skripsi. Kini Prodi Akuntansi menerapkan tiga jalur baru, yaitu jalur skripsi, jalur kewirausahaan, dan jalur magang. Ketiga jalur ini membutuhkan peran alumni sebagai katalis kesuksesan pelaksanaan program.

Disampaikan dalam Acara Sarasehan Online bersama Alumni, Johan juga menyampaikan bahwa peran alumni sangat dibutuhkan dalam implementasi kurikulum baru ini. 

“Pemberdayaan (peran) alumni sangat dibutuhkan, baik itu untuk kerjasama industri, barangkali sekarang banyak dari bapak ibu alumni yang berprofesi di bidang industri tertentu yang nanti bisa bekerjasama dengan kita, baik nanti untuk kegiatan magang ataupun untuk program wirausaha maupun sebagainya,” ujar Johan. 

Ketua Prodi Akuntansi UII, Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA juga menambahkan terkait dengan upaya pada jalur magang tersebut, Prodi Akuntansi UII perlu menyiapkan jejaring untuk menempatkan mahasiswa-mahasiswa yang akan mengikuti jalur magang pada industri. Jalur program kelulusan ini, khususnya untuk magang dan kewirausahaan, diharapkan dapat dilaksanakan secara maksimal dengan bantuan dari alumni pada semester depan, semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022. 

Salah satu alumni Prodi Akuntansi UII, Vigo Widjanarko, S.E., S.Sos., M.M., yang merupakan Direktur Keuangan dan Umum Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Kementerian Keuangan Republik Indonesia  menyampaikan bahwa alumni siap membantu Prodi Akuntansi UII. 

“Kami, sebagai alumni UII tentunya, sebisa mungkin membantu dan mendukung menyukseskan program-program di Prodi Akuntansi UII. Juga merupakan sebuah kebanggaan alumni jika bisa membawa adik-adik ini ke perusahaan masing-masing (untuk meneruskan karirnya),” ungkap Vigo. 

Dengan adanya pemberdayaan alumni melalui kolaborasi dalam program magang ini, diharapkan mampu menjadikan lulusan Prodi Akuntansi UII sebagai sarjana yang memiliki kualifikasi yang siap untuk bersaing di dunia kerja. (Berlian, RH)