Integrasi Tata Kelola dan Digitalisasi di YunTech

Acara yang diselenggarakan oleh Program Studi Sarjana Akuntansi UII  dengan guest lecture Profesor Jenny Huang dari YunTech, Taiwan, berlangsung dengan sangat baik. Tema yang diangkat adalah “Governance and Digitalization in University: Experience of YunTech”. Acara ini dibuka oleh Maulidyati Aisyah, S.E., M. Com (Adv), yang memberikan sambutan hangat dan pengantar mengenai topik yang akan dibahas.

 

Dalam sambutannya, Maulidyati, menyatakan kegembiraannya atas kehadiran Profesor Jenny dan Beliau menekankan pentingnya belajar dari pengalaman universitas lain dalam menerapkan tata kelola dan digitalisasi yang efektif.

“Kami sangat antusias menyambut Profesor Jenny yang akan berbagi pengalaman berharga tentang tata kelola dan digitalisasi di YunTech,” ujar Bu Mauli.

 

Profesor Jenny Huang memulai pemaparan materi dengan menekankan pentingnya berbagi informasi dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan tata kelola universitas. Beliau berharap sesi ini bisa menjadi ajang saling belajar dan membantu untuk saling menguntungkan.

“Saya berharap kita bisa saling berbagi informasi dan pengalaman, serta membantu satu sama lain untuk menjadi lebih baik dan saling menguntungkan,” kata Profesor Jenny.

 

Salah satu topik utama yang disampaikan oleh Profesor Jenny adalah penggunaan AI dalam tata kelola universitas dan proses belajar mengajar. Ia menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi Jepang dan berdiskusi dengan para profesor di sana. Mereka menyatakan tidak mengizinkan siswa menggunakan AI karena dianggap curang. “Saya bertanya kepada mereka, mengapa tidak mengizinkan penggunaan AI? Apakah mereka berpikir bahwa menggunakan AI akan membuat pekerjaan selesai dengan baik?” ujarnya. Menurut Jenny, AI adalah alat yang sangat berguna dan bisa membantu mempercepat proses belajar jika digunakan dengan benar.

 

Profesor Jenny juga menjelaskan bahwa penggunaan AI harus dilakukan dengan bijak. Langkah pertama adalah memahami apa yang ditawarkan oleh AI, kemudian merevisi dari pikiran dan tangan sendiri agar menjadi karya asli.

“Jika hanya menggunakan AI dan langsung menampilkan hasilnya, itu adalah tipuan. Namun, jika mencerna dan merevisi serta menambahkan dari hati, itu bukan tipuan,” jelasnya. 

 

Ia juga memaparkan bagaimana YunTech mengintegrasikan berbagai departemen untuk mendukung program digitalisasi. Misalnya, ada departemen Teknik Mesin, Teknik Kimia, dan Ilmu Informasi, serta banyak departemen lainnya di bawah satu fakultas. Mereka mencoba mengorganisir program khusus di mana setiap departemen menyumbangkan tiga mata kuliah berbeda. Dengan lima departemen, mereka mengumpulkan 15 mata kuliah yang terkait dengan semikonduktor, dan kemudian menetapkan program semikonduktor. “Kami tidak memiliki departemen semikonduktor, tetapi memiliki tiga program semikonduktor di YunTech karena Taiwan dikenal sebagai pulau semikonduktor,” jelasnya.

 

Selain itu, Profesor Jenny menekankan pentingnya kerja sama dan saling menghormati dalam sebuah tim. Ia mengatakan bahwa hanya dengan kerja kelompok, banyak hal dapat dicapai karena setiap orang dengan latar belakang yang berbeda dapat memberikan kontribusi unik.

“Jika seseorang sangat hebat tetapi bekerja sendiri, ia tidak bisa melakukan banyak hal. Oleh karena itu, kami mendorong integrasi di kalangan mahasiswa,” tambahnya.

 

Acara ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa dan dosen di UII tentang pentingnya tata kelola dan digitalisasi di universitas. Harapannya, mahasiswa dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk meningkatkan kualitas belajar dan kesiapan mereka dalam menghadapi dunia profesional yang semakin digital dan terintegrasi. Dengan demikian, UII dapat terus berkembang dan bersaing di kancah pendidikan global. (PI)