Talkcounting Alumni: Berkarir di BIG 4 Rasanya Seperti Lanjut S2 Tapi Digaji

Yogyakarta, 24 Agustus 2024 – Prodi Akuntansi UII menggelar kegiatan Talkcounting Alumni Series 1 dengan tajuk “Menyiapkan Karir sebagai Auditor Big Four” yang diikuti oleh Mahasiswa Aktif Prodi Akuntansi UII. Acara ini merupakan sesi perkenalan awal dari rangkaian penyambutan mahasiswa baru angkatan 2024. Acara ini mendatangkan tiga alumni hebat yang saat ini berkarir di perusahaan akuntan publik terbesar di dunia yaitu; Dira Sartika Ardi sebagai Assurance Associate 2 di EY Indonesia, M Reza Febriansyah sebagai Audit Associate di KPMG Indonesia; dan Ridani Wiyani sebagai Assurance Senior Associate di PwC Indonesia.

Ketua Prodi Akuntansi Program Sarjana, Prof. Rifqi Muhammad, PhD dalam sambutannya memaparkan tujuan diadakan Talkcounting ini yaitu sebagai gambaran kepada mahasiswa aktif serta motivasi untuk menghadapi perkuliahan di semester depan yang akan dimulai pada awal September.

Alumni-alumni yang dihadirkan pada hari ini (24/08) akan menjadi role model yang jejaknya bias ditiru oleh para mahasiswa hingga mereka lulus nanti. Perusahaan yang tergabung dalam julukan BIG 4 menjadi incaran semua lulusan akuntansi di seluruh Indonesia, sehingga sebagai calon lulusan Prodi Akuntansi UII juga diharapkan memiliki daya saing yang sama dengan lulusan perguruan tinggi terbaik di negara ini.

“Dengan adanya kegiatan ini teman-teman mahasiswa bisa belajar dan mendengar bagaimana persepsi lulusan UII di ranah organisasi dan perusahaan top dunia. Bahwa ternyata begitu membanggakan, beretika baik dengan karakternya yang khasnya sebagai keluarga besar UII. Maka tanyakanlah pada kakak-kakakmu ini sebanyak mungkin, karena mereka yang kami maksudkan ‘the real AkuntanMasaKini’” Imbuh Prof. Rifqi dalam sambutannya.

Ketiga alumni yang hadir memiliki perjalanan yang berbeda-beda hingga akhirnya diterima oleh perusahaan BIG 4. Ridani yang merupakan mahasiswa angkatan 2016 memilih untuk sekolah Program Profesi Akuntansi (PPAk) selama setahun setelah lulus sarjana dari Prodi Akuntansi UII. Setelah mendapatkan gelar profesi (Ak) baru mendaftar ke PwC Indonesia, berbeda dengan Reza. Saat ia yang kuliah, Reza mengikuti berbagai kompetisi baik dalam hingga luar negeri, serta mengambil sertifikasi ACCA yang difasilitasi oleh Prodi Akuntansi UII. Hal ini membuat Reza menjadi lulusan yang unggul dibanding lainnya. Jejak yang dilalui Dira-pun juga berbeda. Ia sempat tidak percaya diri dengan kompetisi yang dia miliki saat lulus, sehingga ia memberanikan diri untuk mendaftar di perusahaan BIG 10 yaitu Grant Thronton.

Ada fakta menarik dari ketiga alumni Prodi Akuntansi UII ini, yaitu ketiganya merupakan jurusan IPA saat SMA, lalu kemudian lintas jurusan ke Akuntansi saat kuliah. Hal ini menandakan bahwa apapun latar belakang saat SMA, selama ingin berusaha dan punya daya ingin tahu yang tinggi, kesuksesan akan lebih mudah didapatkan.

“dulu cita-cita yang ketemu sama orang karena background SMA aku IT, tapi bosan hanya ada di backoffice. Saat masuk Akuntansi UII sempat insecure karena teman yang lain sudah lebih paham dan ambis. Dari situ aku belajar dari teman-teman yang udah jago dan manfaatin asdos sebanyak-banyaknya karena mereka lebih fleksibel buat ditanya-tanya.” Jelas Dira dalam cerita perjalannya.

Beberapa kalimat dari jawaban diskusi para alumni saat talkshow dapat dijadikan motivasi bagi para peserta untuk semangat dalam meraih apapun yang diinginkan. Terlepas dari segala perbedaan background serta tantangan saat kuliah, semua memberikan pelajaran yang berarti.

“Kalau kata salah satu leader di KPMG itu ibarat kalian S2 tapi dibayar jadi bias belajar lebih banyak lagi dan dilibatkan langsung di praktek kasusnya. Ternyata BIG 4 masih inline dengan goals aku yaitu Continue Learning is The Key of Success jadi pengen banget sih masuk BIG 4 saat lulus kemarin”  Imbuh Reza dalam perjalananya menuju KPMG Indonesia

Tahapan recruitment BIG 4 kurang lebih sama yaitu Administrasi, Interview HR, Interview manajer atau supervisor yang pada tahap ini lebih ditanyakan tentang teknikal dasar akuntansi, audit hingga PSAK. Hal ini sudah pernah tersimulasikan lewat Ujian Komprehensif yang pasti sudah dilalui oleh semua lulusan.

 “tertekan sih iya, tapi selagi kita bias mengelola stress, mngelola waktu, apalagi high season itu deadline dan kondisi di kantor itu lebih tegang dari bulan-bulan biasanya. Lembur jarang sih kalua saat low season jadi ya masih ada waktu buat healing. Dan menurut aku, semua pengalamannya, struggle-nya very worth it, belajarnya banyak banget” Papar Ridani menjelaskan tantangan yang ia hadapi.

Pesan terakhir dari ketiga alumni hebat yang hadir pada Talkcounting Series Alumni adalah tidak ada orang yang pintar saja, pasti mereka rajin dan konsisten untuk menggapai tujuannya. Pendidikan adalah investasi terbaik masa depan, maka manfaatkanlah masa pendidikan ini untuk belajar sebanyak-banyaknya Ambillah course Bahasa Inggris disela-sela waktu senggang kuliah, karena itu kemampuan utam yang harus kita miliki sebagai freshgradute.-AWF