Tutur Alumni: Ridho Orang Tua Salah Satu Penentu Karir
Tutur Alumni kembali dengan membawa cerita menarik dari salah satu alumni Akuntansi UII. Elleriz Aisha Khasandy yang merupakan alumni akuntansi Angkatan 2009 dan saat ini bekerja di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Kepala Sub bagian pemeriksaan di sektor pasar modal. Dalam kesempatan tersebut, Elleriz membagikan pengalamannya selama berkuliah di Program Studi Akuntansi UII dan kunci dalam dalam bekerja.
Pada awalnya, ia sama sekali tidak berpikir bahwa akuntansi akan menjadi hal yang ia pelajari selama kuliah. Hal ini menjadi terjadi karena sang ayah yang merupakan seorang dosen merekomendasikan hal tersebut, dengan FBE UII sebagai tujuan utama. Namun, perjalanan perkuliahan Elleriz tidak semulus itu, ia sempat mendapatkan nilai jelek untuk ujian mata kuliah akuntansi pengantar yang membuat dirinya down.
“UTS akuntansi pengantar saya dapatnya 40. Ya ampun itu shock banget, saya sampai nangis padahal teman-teman lain nilainya bagus,” ujar Elleriz.
Hal tersebut tidak lantas membuatnya menyerah justru sebaliknya, ia mampu bangkit dan membuktikan bahwa dirinya mampu yang akhirnya hal itulah yang mengantarkannya menjadi asisten dosen untuk mata kuliah tersebut di semester akhir.
Selain berkuliah, Elleriz juga aktif di kegiatan organisasi yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA). Menurutnya, hal inilah yang mengantarkan ia dikenal oleh dosen karena selama bergabung di HMJA sering ditunjuk untuk menjadi MC acara. Setelah lulus kuliah, Elleriz sempat bekerja sebagai asisten audit di Lembaga Audit Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia sembari menjadi asisten dosen.
Mendapatkan posisi saat ini tentu tidak mudah, terhitung sudah 8 tahun Elleriz bekerja di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selama kurang lebih 6 tahun, Elleriz berada di pengawasan pasar modal syariah dan kemudian pada tahun 2019 menjadi Kepala Sub bagian pemeriksaan di sektor pasar modal. Dalam prosesnya ia sempat mengalami putus asa lantaran tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang sesuai. “Orang tua saya ingin saya kerja yang lebih settle. Tapi beberapa kali saya mendapatkan tawaran sekiranya saya cocok, orang tua engga dan juga sebaliknya. Akhirnya saya sudah desperate banget,” ujar Elleriz. Menurutnya ridho orang tua lah yang terpenting dalam melakukan suatu hal termasuk dalam mencari pekerjaan.
Ia juga menjelaskan banyak ilmu yang dipelajari di Akuntansi UII yang kemudian diterapkan dalam dunia kerja, terlebih lagi saat ia menjabat sebagai pengawas pasar modal syariah. Hal ini dikarenakan ilmu yang dipelajari di Akuntansi UII sudah beberapa langkah lebih maju. Tidak hanya itu, Elleriz juga menambahkan tentang ilmu lain yang ia pelajari selama berkuliah.
“Sistem pendidikan yang saya dapatkan tidak hanya ilmu tapi ada ilmu yang lain juga, di mana banyak dosen yang memasukan perkuliahaan karakter untuk membangun mahasiswa dan juga tidak lupa memasukan nilai-nilai islam,” ucap Elleriz.
Di akhir, Elleriz membagikan satu prinsip yang selalu ia pegang sejak kuliah hingga saat ini.
“Ada satu hal yang selalu saya yakini dari dulu hingga sekarang dan jadi itu menjadi pegangan. Ketika saya sedang mengerjakan sesuatu bunyinya seperti ini siapa yang benar di jalan Allah SWT maka akan terbukalah jalan,” tutupnya.
Selengkapnya dapat dilihat di Youtube Prodi Akuntansi UII atau dengan mengklik link berikut ini. Serta jika tertarik untuk menempuh pendidikan seperti Ellriz, segera bergabung dengan kami melalui pmb.uii.ac.id.