Wawasan Strategis dalam Akuntansi dan Keuangan: Mengungkapkan Tren dan Inovasi – 2nd InCAF & 7th NCAF 2023 di FBE UII
Selasa (12/12) hingga Rabu (13/12), Program Studi Magister Akuntansi (Maksi) Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar 2nd International Conference on Accounting and Finance (InCAF) & 7th National Conference on Accounting and Finance (NCAF) dengan tema ‘Strengthening Governance of Islamic Business and Finance Ecosystem’ secara hybrid. Acara dipimpin oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA sebagai Dekan FBE UII, yang sekaligus membuka acara tersebut “Alhamdulillah, tahun ini kami mengadakan acara untuk yang kedua kalinya, dengan syukur atas partisipasi yang kian meningkat setiap tahunnya. Acara ini menjadi platform untuk memperkuat tata kelola ekosistem bisnis dan keuangan islami, memberikan kontribusi positif pada perkembangan industri dan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syariah.”
Salwa Atsilah, selaku Master of Ceremony (MC), membuka acara pada pagi hari ini. Acara dimulai dengan pembacaan kalam ilahi dan sambutan dari Prof. Rifqi Muhammad, SE., SH., M.Sc., SAS., Ph.D. yang bertindak sebagai ketua konferensi, “Terima kasih kepada semua peserta dan selamat kepada paper yang terpilih, dedikasi kalian menjadi cahaya inspirasi. Semoga setiap langkah yang diambil membawa keberhasilan yang lebih besar.” Dilanjutkan beberapa sambutan oleh Dr. Hardo Basuki, MSoc., CSA., CA., yang menjabat sebagai ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) wilayah DIY dan Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D., CFrA.
Dimulai pukul 08.00 WIB acara dimoderatori oleh Maulidyati Aisyah, S.E., M.Com(Adv) dengan mengundang beberapa speaker antara lain Prof. Dr. Aishat Muneeza berasal dari INCEIF University, Herman Saheruddin, S.E., M.S.M., Ph.D, sebagai Direktur Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Dr. Mahmudi, M.Si, Ak, CMA, selaku speaker dari FBE UII. Acara dapat dihadiri di Aula Utara Lantai 3 FBE UII dan laman zoom meeting. Herman mengangkat isu topik ‘Sharia Resolution for Business Sustainability of Islamic Financial Industry in Indonesia’ kemudian dilanjutkan oleh Mahmudi membahas tentang ‘Implementation of Shariah Governance in the Rill Sector & Islamic Financial Industry’. Setelah pemaparan, acara berlanjut dengan sesi diskusi yang dipandu oleh Mauli, baik melalui chat zoom maupun dengan menyelidiki pertanyaan secara langsung dalam suasana offline. Kemudian diselingi dengan pengambilan foto dan penyerahan sertifikat kepada para speaker.
Memasuki acara yang terakhir yaitu parallel session, peserta presenter memasuki breakout room pada zoom untuk mempresentasikan hasil papernya. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sedikitpun dan diakhiri dengan pengumuman awardee best paper on 2nd INCAF & 7th NCAF dan presenter, yang sekaligus pertanda berakhirnya acara pada siang hari ini. (PI)