Akuntansi FE UII Mempertajam Pemahaman Tentang Perencanaan dan Penganggaran di Pemerintah Daerah

Salah satu profil lulusan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) adalah kompetensi di bidang akuntansi sektor publik. Untuk memenuhi hal tersebut Prodi Akuntansi telah menyelenggarakan mata kuliah Akuntansi Pemerintahan dimana mahasiswa mempelajari secara mendalam mengenai Akuntansi di dalam organisasi pemerintahan. Perencanaan dan Penganggaran di Pemerintah Daerah merupakan salah satu topik yang dipelajari di mata kuliah Akuntansi Pemerintahan.

Mahasiswa mempelajari mengenai regulasi,  bisnis proses hingga dokumen yang berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah. Untuk mempertajam pemahaman mahasiswa akan topik tersebut, Prodi Akuntansi menyelenggarakan kuliah umum dengan tema: ” Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Daerah “. Kuliah umum ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 Juli 2017 di Aula Utara FE UII dimulai pukul 09.30 – 11.30. Narasumber yang memberikan pemaparan adalah Kepala Bidang Data & Perencanaan BAPPEDA Kabupaten Sleman, Propinsi DIY, Ibu Erny Maryatun,  S.IP,  MT.

Pada pemaparannya Ibu Erny memulai dengan memaparkan beberapa data mengenai Kabupaten Sleman. Beliau bercerita mengenai potensi dan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Selanjutnya Ibu Erny masuk pada pemaparan tentang proses perencanaan yang dilakukan di Kabupaten Sleman.

Selanjutnya, Erny Maryatun memaparkan bahwa pendekatan perencanaan yang dilakukan tidak boleh lepas dari perencanaan nasional. Pada beberapa periode ini disampaikan bahwa Kabupaten Sleman berhasil melakukan perencanaan yang semakin baik. Hal ini terindikasi dari nilai SiLPA ( Sisa Lebih Perencanaan Anggaran) yang semakin menurun. Sebelumnya, diungkapkan bahwa SiLPA selalu diandalkan untuk menutup defisit di setiap tahun anggaran, paparnya.

Diakhir pemaparannya, Erny Maryatun menjelaskan tentang proses penganggaran dimana saat ini pemerintah daerah sudah beralih dari penganggaran tradisional menjadi penganggaran berbasis kinerja. Mahasiswa sangat antusias dengan pelaksanaan kuliah umum ini. (AF/RH)