UII Jalin Campus Hiring Dengan Grant Thornton Indonesia

Menindaklanjuti pelaksanaan MoU (baca di sini), Prodi Akuntansi dengan Grant Thornton Indonesia menyelenggarakan Campus Hiring dan Sharing Session bersama alumni dari UII. Acara tersebut dimulai pukul 10.00 WIB kemudian dilanjutkan pada acara Campus Hiring

Rifqi Muhammad selaku Ketua Prodi Akuntansi mengungkapkan bahwa acara ini menjadi salah satu tanggung jawab dari prodi untuk memastikan bahwa mahasiswa dan lulusan prodi akuntansi bisa masuk di dunia kerja khususnya bidang consulting.

Dalam acara sharing session banyak dibagikan testimoni-testimoni dari Gigih Setya Adi (Alumni angkatan 2013).  Gigih telah masuk ke GT Indonesia sejak Agustus 2018 dan tergabung dalam Divisi Tax (Perpajakan). Gigih juga bercerita mengenai jobdesk yang ia kerjakan sebagai Tax Consultant. “Itu sebenarnya tergantung dengan engagement/ perikatan antara partners atau manager kita ke klien,” ujar Gigih.

Dalam divisi tax sendiri terdapat beberapa layanan yang ditawarkan seperti compliance (kepatuhan pajak), penyelesaian sengketa pajak (menjadi jembatan antara perusahaan dan kantor pajak dalam perselisihan pajak), uji kepatuhan pajak, dan advisory bagaimana melakukan perpajakan yang baik. 

Terdapat beberapa hal yang menjadikan Gigih hingga saat ini masih berada di GT Indonesia yakni lingkungan yang asik, fasilitas yang ditawarkan, dan kompensasi yang diberikan. Tidak lupa Gigih juga menyampaikan tips untuk mahasiswa yang akan mengikuti recruitment dengan memperkuat teori dan mempunyai sifat semangat belajar.

Fajria Muthia Pradita (Alumni angkatan 2017) juga turut hadir dalam acara ini. Fajria yang tergabung dalam divisi Audit Assurance juga berbagi terkait jobdesknya. Sebagai junior auditor, Fajria memiliki jobdesk meminta data ke klien, melakukan prosedur audit namun belum memegang akun-akun yang signifikan, stock opname, dan lain-lain. “Aku fokusnya memegang akun-akun yang tidak signifikan. Kalau yang signifikan aku belum pegang. Misalnya kaya revenue dan sales, aku belum pegang,” ujar Fajria.

Di akhir, Fajria berpesan kepada mahasiswa untuk memiliki niat yang kuat untuk menjadi auditor. Karena dengan niat, kita jadi ingat mengapa kita belajar dan berkarir di dunia auditor ini. (RP)