Towards the Summit: The Journey of Indonesia’s Sharia Economy from SGIE 2022 to 2023

Jumat (22/12/2023), Vice Presidential candidate debate, Gibran Rakabuming sharply questioned Muhaimin Iskandar or Cak Imin about the State of the Global Islamic Economy (SGIE). This question created tension and sparked curiosity among the audience about a sharp and clear response from Cak Imin. So, what is SGIE actually?

What is SGIE?

As quoted in Bisnis.Com, “SGIE is an annual report that depicts the condition of the halal economy worldwide, compiled and published by Dinar Standard, a strategic growth research and management execution company focusing on government innovation, global halal and ethical economics, as well as social impact.”

“Success in the SGIE domain in Indonesia can serve as a trigger supporting an increase in rankings. Indonesia’s potential to elevate its position in the rankings appears higher with a positive SGIE condition, reflecting stability and growth in the halal economy. This was evidenced at the 5th Annual Islamic Finance Conference (AIFC), stating that “In 2022, Indonesia occupied the 4th position in the SGIE report. However, in 2023, Indonesia successfully rose to the 3rd position, standing after Malaysia and Saudi Arabia.”

Comparison of Indonesia’s Rankings by Category from 2022 to 2023 in the SGIE Report

It can be observed in the comparison of Indonesia’s positions based on the SGIE report categories from 2022 to 2023, namely, “The halal food sector maintains its 2nd position, and the fashion and style category holds the 3rd position from 2022 to 2023. Additionally, the media and recreation sector was not present in 2022 but managed to reach the 6th position in 2023. There was a significant improvement in the pharmaceutical and cosmetic sector, moving from the 8th position in 2022 to the 5th position in 2023. Meanwhile, the Indonesian Islamic finance sector experienced a decline from the 6th position in 2022 to the 7th position in 2023,’ as reported in SGIE’s 9th edition by Bisnis.Com.”

What is the Significance of Islamic Economy for Indonesia?

SGIE has a significant impact on the global economy, as reported by Bisnis.Com, “The growth of the Muslim population and interest in products and services based on Sharia principles are the main drivers of SGIE’s role. This opens up opportunities for majority-Muslim countries to expand their economic markets, particularly in halal products, Islamic finance, and halal tourism. The benefits include reducing unemployment, increasing community income, and strengthening economic growth. SGIE also has a positive impact on businesses worldwide, promoting inclusive and sustainable products and services. The understanding of Islamic economic principles by entrepreneurs creates broader market opportunities and positive partnerships, advocating for global economic stability and justice by reducing social and economic disparities between countries and communities.”

Islamic Finance in Indonesia

“Despite Indonesia experiencing an overall improvement in SGIE rankings in 2023, its Sharia finance ranking declined from 6th to 7th. Sharia finance is considered a crucial element in supporting economic recovery due to its involvement in fair risk financing mechanisms and social contributions such as zakat, wakaf, and infaq. Therefore, it is essential for Indonesia to carefully monitor the development of Sharia finance in 2024 to ensure its positive impact on the economy and societal well-being. Indonesia’s potential as a key player in the global Islamic economy and finance can be realized through dedicated efforts, collaboration, and strong commitment from all involved parties,” wrote Bisnis.Com. (PI)

Kuliah Pakar OCB: Kiat Lulusan Prodi Akuntansi UII Cepat Terserap Industri

Jumat (26/01), Program Studi Sarjana Akuntansi FBE UII menyelenggarakan Kuliah Pakar OCB-Career Preparation Mentoring yang diikuti oleh wisudawan/wisudawati Periode III Tahun Akademik 2023/2024 serta Mahasiswa Angkatan 2020. Acara digelar di Aula Utara FBE UII dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Kuliah pakar kali ini dibawakan oleh Rocky Valentino, M.Psi, seorang HROD & GA di Petroleum & Gas Company. Acara yang diselenggarakan dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang persaingan dalam berkarir dan cara untuk menghadapi bonus demografi diusia produktif saat ini. Acara dibuka oleh Muamar Nur Kholid, S.E.,M.Ak.,Ak, CA selaku Sekretaris Prodi Akuntansi FBE UII.

Materi dimulai dengan perkenalan diri dari pembicara serta ice breaking yang membuat peserta bersemangat mengikuti agenda pagi itu. “Harapannya setelah ini, teman-teman menjadi lebih mudah terserap oleh industri, sehingga dengan persiapan lebih awal seperti ini lebih punya waktu untuk menentukan apakah ingin berkarir? Membangun usaha? Atau Studi Lanjut? Apapun itu pastikan sesuai minat teman-teman” ujar Rocky dalam pembukaan materinya.

Sebagai seorang freshgraduated, seorang mahasiswa kebanyakan akan memilih yang sejalan dengan idealitasnya. Dalam memilih industri pun juga ingin sejalan dengan bidang yang telah dipelajari, walaupun ternyata softskill dan hardskill yang dimiliki tidak teraplikasi secara maksimal. Selain itu, ada satu isu yang sudah menjadi hal yang umum dalam proses perekrutan yaitu Gap Competence. Gap Competence adalah terjadinya perbedaan yang sangat signifikan dari segi kompetensi lulusan suatu kampus dengan kampus lain. Hal ini ditandai sejak proses tes atau interview yang dilakukan rekruter. Mengapa ini terjadi? Karena ketika kuliah hal yang diajarkan dalam kelas jarang bahkan tidak pernah dipraktikkan, sedangkan pengalaman praktis itu dibutuhkan dalam dunia kerja. Oleh sebab itu, Prodi Akuntansi FBE UII memberikan berbagai macam pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan nilai lulusan di mata rekruter. 

Dalam materinya Rocky mengatakan bahwa “Ada perbedaan yang cukup terlihat dari lulusan-lususan Jogja dan Jakarta atau Bandung, yaitu kepercayaan dirinya. Padahal saya yakin dari segi kompetensi lulusan Jogja setara saja, tapi percaya dirinya itu yang perlu ditingkatkan lagi. Solusinya apa? Ya, Personal Branding”

Di akhir materi Rocky menegaskan pentingnya personal branding. Ia menyebutkan bahwa skill “jual diri” ini sangat efektif dalam meyakinkan para rekruter. Walaupun dalam segi kemampuan hardskill masih bayak kekurangan, tetapi dengan polesan keaktifan lulusan mengikuti berbagai kegiatan, bertemu dengan banyak orang saat kuliah dan menceritakannya, bahkan cara menghadapi kegagalan. Jika seorang freshgraduated dapat mengambil pembelajaran dari itu semua dan menghadapinya dengan mandiri, justru itu menjadi daya tarik tersendiri. 

“kepercayaan diri harus terus dilatih bahkan sekadar memposting kebiasaan positif kita di sosial media, itu membangun presepsi followers teman-teman dan secara tidak langsung memberikan branding figure tertentu ke pribadi teman-teman” tegas Rocky sebelum menutup sesinya.

Prodi Akuntansi FBE UII bertekad untuk secara rutin memberikan kuliah pakar seperti ini kepada calon lulusan bahkan sudah dipersiapkan sejak semester awal melalui mata kuliah Output Character Building (OCB). Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa jauh lebih cepat tersadarkan sebelum terjun langsung ke dunia industri nanti.(AW)

Anugerah Prestasi Mahasiswa 2023: Merangkum Prestasi Gemilang Mahasiswa Akuntansi FBE UII

Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menyelenggarakan Anugerah Prestasi Mahasiswa 2023 pada Rabu (31/01) secara online. Acara dibuka oleh Prof. Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM. Ketua Prodi Sarjana Akuntansi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara penghargaan ini dan mengapresiasi prestasi mahasiswa yang telah meraih prestasi gemilang di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Beliau berharap bahwa pencapaian luar biasa ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi para mahasiswa berprestasi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk semakin meningkatkan prestasi akademis dan non-akademik.

“Harapannya mahasiswa yang memiliki anugerah prestasi ini menjadi motivasi bagi yang lain untuk semakin berprestasi dan ini menjadi kontribusi UII secara umum dan secara personal akan menjadi kebanggan orang tua dan sebagai bekal berkarir yang lebih baik di masa depan”, ujar Prof. Rifqi.

Selama tahun 2023, mahasiswa Akuntansi FBE UII meraih total 51 prestasi yang mencakup berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 prestasi diraih di tingkat internasional, 30 prestasi berskala nasional, 4 prestasi di tingkat provinsi, dan 5 prestasi tingkat lokal. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan dedikasi dan keunggulan individu, tetapi juga menjadi cerminan komitmen UII dalam menciptakan lingkungan akademis yang memberdayakan mahasiswa untuk meraih prestasi gemilang dalam berbagai bidang.

Prestasi sebanyak ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa Akuntansi FBE UII tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga aktif dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan di luar perkuliahan. Dengan demikian, Akuntansi FBE UII berharap bahwa prestasi ini tidak hanya menjadi poin kebanggaan bagi mahasiswa yang meraihnya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa selanjutnya untuk terus mengejar prestasi dan meningkatkan kualitas diri.

Pada panel talkshow mahasiswa berprestasi, Arifah Ratnasari mahasiswa Akuntansi 2020  menyatakan bahwa mengikuti lomba merupakan suatu bentuk hiburan yang bermanfaat. Menurutnya, keterlibatan dalam lomba tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga dapat memupuk jiwa kompetitif sebagai mahasiswa, sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis. 

Tentunya, prestasi di luar akademik harus diimbangi dengan time management yang baik, seperti yang diungkapkan Aufa penerima beasiswa atlet sekaligus salah satu mahasiswa berprestasi 2023, “Dibalik prestasi ini ada kesibukan lain seperti latihan, harus pinter ngatur waktu antara latihan dengan nilai akademik”. Pendapat Aufa menekankan pentingnya kemampuan manajemen waktu sebagai suatu aspek yang krusial dalam menjalani rutinitas sebagai mahasiswa yang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan.

Program Studi Akuntansi UII memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa mendampingi dan mendukung mahasiswa dalam pencapaian prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dengan penuh perhatian, Prodi Akuntansi menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk berkonsultasi terkait bantuan biaya dan fasilitas yang dapat meningkatkan potensi dan prestasi mahasiswa. Ini mencerminkan dedikasi Prodi Akuntansi UII dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan mendukung, sehingga mahasiswa dapat fokus pada pengembangan diri dan pencapaian terbaik. Dukungan ini tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga menunjukkan komitmen Prodi Akuntansi UII untuk membantu mahasiswa mencapai potensi maksimal mereka dalam berbagai bidang. (CN)

Pengukuhan Guru Besar Profesor Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D.

Selasa (30/01), Prof. Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII. Senyuman haru menyambut langkahnya menuju panggung pengukuhan, disambut oleh keluarga, rekan-rekan sejawat, dan tamu undangan yang menghadiri acara ini. Mengenakan jubah profesor yang mencerminkan prestasi tertinggi dalam dunia akademis, Prof. Rifqi menyampaikan pidatonya yang penuh makna. 

Acara dibuka oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII, serta tak lupa pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Sebelum pidato pengukuhan acara disambut oleh Rektor, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim rapat terbuka senat Universitas Islam Indonesia dalam rangka pidato pengukuhan profesor atas nama Profesor Rifqi Muhammad, S.E., M.Sc., Ph.D. secara resmi dibuka,” Jelasnya. 

Dalam pidatonya tentang pentingnya ‘Harmonisasi Standar Akuntansi Syariah Dalam Pengembagan Sektor Keuangan Islam’, Prof. Rifqi menghadirkan gagasannya dengan penuh kebijakan. Suasana yang penuh wibawa, beliau menyambut kehadiran berbagai tamu undangan dengan penuh penghargaan, mengucapkan terima kasih tulus kepada mereka yang turut menyemarakkan acara, baik yang berkesempatan menghadiri secara langsung maupun yang ikut berpartisipasi secara virtual. 

Dalam pengantar yang informatif, Prof Rifqi menguraikan temuannya terkait State of the Global Islamic Economy Report tahun 2022 bahwa, ”Kurang lebih 1,9 miliar orang telah menghabiskan dana sekitar US$2 triliun pada tahun 2021 pada sektor-sektor makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, perjalanan, dan media/rekreasi,” Terangnya. “Sektor keuangan Islam tidak saja memberikan alternatif investasi bagi para investor muslim yang loyal namun juga tidak jarang telah menjadi pilihan utama bagi para investor rasional,” Tambahnya. Dengan konteks ini, beliau menyelami lebih dalam dampak serta potensi sektor keuangan islam dalam mendukung pertumbuhan ekonomi global dan kebutuhan umat Islam. 

Sebagai penutup pidatonya, Prof Rifqi menggarisbawahi bahwa, “Sektor keuangan Islam menghadapi penetrasi global terutama proses standardisasi praktik akuntansi secara internasional melalui IFRS. Menimbulkan dampak adanya praktik akuntansi di sektor keuangan Islam di beberapa negara akhirnya mengabaikan keunikan transaksi keuangan yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah.”

Seusai menyajikan pemaparannya, Prof Rifqi mengakhiri acara dengan ungkapan terima kasih yang tulus kepada para tamu undangan. Beliau merasa bersyukur atas kehadiran mereka dalam momen bersejarah dan mengakui bahwa perjalanan menuju posisi guru besar tidak lepas dari kontribusi dan dukungan mereka. Khususnya, Beliau mengucapkan terimakasih kepada keluarga kecilnya, istri dan kedua anaknya, “Terimakasih telah menemani bagian dari perjalanan hidup ini serta selalu memberikan dukungan dan doa agar Ayah menjadi pribadi yang baik dan sholeh.” 

Sebagai penutup yang penuh kehangatan, Prof. Rifqi Muhammad menyajikan pantun ringan yang menggambarkan rasa syukur dan kebahagiaan dalam momen berharga ini, “pergi belajar tak lupa pamitan, saking senangnya eh ternyata sudah malam, terimakasih bapak ibu sekalian, saya sampaikan dari lubuk hati yang paling dalam.” (PI)

 

Avila Ecouture: Jejak Inovatif Naila dalam Sustainable Fashion

Naila Tazkiyya Rosyida, mahasiswa angkatan 2020 Program Studi Sarjana Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, menemukan minatnya dalam ecoprint melalui sebuah workshop. Pesonanya terhadap keunikan kain ecoprint memicu ide bisnis, ‘Avila Ecouture’. Terinspirasi oleh pertanyaan, “Bisakah ecoprint memiliki nilai jual?”, Naila dengan tekad membangun brand ini, tidak hanya menciptakan produk bernilai tinggi tetapi juga mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Sambil menyelesaikan tugas akhirnya sejak Agustus 2023, @avila_ecoprint_id e bukan hanya eksplorasi seni, tetapi juga subjek yang relevan dalam penelitian dan pengembangan bisnisnya. Naila berhasil menggabungkan cinta pada ecoprint dengan visi bisnis kuat, membuktikan bahwa keunikan setiap kain ecoprint dapat menjadi landasan bagi kesuksesan bisnis berkelanjutan.

Produk @avila_ecoprint_id membedakan dirinya dari pesaing seiring adopsi konsep limited edition, di mana setiap produk menonjolkan satu motif eksklusif. Bukan hanya memberikan nuansa eksklusivitas pada setiap karya, tetapi juga memberikan pengalaman belanja yang istimewa bagi pelanggan yang menghargai keunikan. Dalam proses perancangan fashion, Naila menggabungkan ide-ide kreatif ke dalam sketsa dan catatan untuk menciptakan produk yang indah, “Saya selalu mengikuti tren terkini untuk memastikan desain saya tetap up-to-date dan sesuai dengan selera pasar yang berkembang. Dengan memadukan inovasi dan tren, saya berusaha menciptakan produk yang tidak hanya kreatif, tetapi juga trendy dan memenuhi ekspektasi konsumen.” 

Dalam pemilihan bahan kain untuk produk bisnisnya, Naila fokus pada bahan alam dari kain hingga motif dan pewarnaan, “Kriteria utama kami melibatkan penggunaan serat alam yang nyaman dan non-alergi, memastikan bahwa setiap produk tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan kenyamanan maksimal bagi pengguna.” Produk @avila_ecoprint_id tetap mempertahankan standar kualitas melalui pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi, “Kami aktif memberikan panduan perawatan ecoprint kepada pelanggan agar dapat memastikan kepuasan mereka dengan produk yang tidak hanya estetis tetapi juga mempertahankan kualitasnya,” Tambah Naila. @avila_ecoprint_id menerapkan strategi pemasaran yang komprehensif, mulai dari berpartisipasi dalam event offline seperti pameran hingga memanfaatkan platform digital seperti sosial media dan e-commerce. Selain baju outer, koleksi produk melibatkan kain, vest, obi belt, serta sajadah travel size. Pelanggan juga memiliki opsi untuk melakukan pemesanan khusus, menambah variasi produk yang dapat disesuaikan dengan preferensi individual. 

Naila mengakui adanya pergeseran tren fashion ke arah sustainable fashion dan berkomitmen untuk tetap relevan dengan nilai-nilai keberlanjutan. Meskipun tantangan utama dalam industri ini adalah dinamika tren yang terus berubah, “Kami menghadapinya dengan terus berinovasi dan menunjukkan ketekunan dalam menciptakan produk yang selaras dengan perkembangan gaya terkini, memenuhi kebutuhan konsumen, dan mendukung nilai-nilai berkelanjutan.” Ujar Naila. Naila memiliki strategi pengembangan bisnis dengan menitikberatkan pada pembuatan produk berkualitas tinggi dan perluasan pasar yang berkelanjutan. Visi jangka panjangnya adalah menjadikan produknya sebagai pemimpin di kancah global dalam dunia fashion. (PI)

OCB Fest 2023/2024: Meningkatkan Kreativitas dan Kesadaran Lingkungan Mahasiswa melalui Kompetisi Proyek

Output Character Building (OCB) merupakan salah satu mata kuliah yang diselenggarakan oleh Program Studi Akuntansi di Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). Uniknya, OCB tidak hanya merupakan mata kuliah biasa, tetapi juga mengadakan sebuah acara tahunan yang menjadi puncak kegiatan, yaitu OCB Fest 2023/2024.

OCB Fest 2023/2024 merupakan sebuah kompetisi proyek yang melibatkan partisipasi mahasiswa dilaksanakan pada Sabtu, 06/01. Melalui kompetisi ini, mahasiswa diharapkan untuk mengembangkan proyek-proyek yang kemudian akan dipresentasikan dan dinilai oleh dewan juri. OCB Fest 2023/2024 menjadi sebuah platform kreatif bagi mahasiswa untuk menerapkan dan mengasah keterampilan serta pengetahuan yang diperoleh selama menjalani mata kuliah OCB.

Tema yang diusung oleh OCB Fest 2023/2024 adalah “Meningkatkan Perilaku Ramah Lingkungan dalam Rangka Menumbuhkan Sikap Kritis dan Kreatif pada Mahasiswa.” Tema ini mencerminkan fokus pada pembangunan karakter mahasiswa, di mana tidak hanya aspek kritis dan kreatifitas yang ditekankan, tetapi juga kesadaran terhadap isu lingkungan.

Kegiatan diawali oleh sambutan Ketua OCB Fest 2023/2024, Dinu Hafidh Muvariz. M. Psi, menyampaikan bahwa acara ini menjadi rangkaian puncak dari kegiatan OCB yang telah dijalankan mahasiswa selama satu semester, mulai dari pengerjaan project, masa penjurian, hingga acara final. Kemudian, acara dibuka oleh Rifqi Muhammad, Prof., S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM. selaku Ketua Program Studi Akuntansi FBE UII menyampaikan terimakasih kepada Program Studi Akuntansi telah melaksanakan kegiatan yang luar biasa bagus. “Upaya prodi sebagai program jembatan dengan adanya gap culture dari pelajar SMA ke mahasiswa. Untuk mempertahankan kedisiplinan mahasiswa.Tidak kalah penting, acara ini melatih communication skill, public speaking, presentation skill”, ujar Rifqi.

Acara selanjutnya adalah presentasi para finalis. Adapun judul project yang mereka bawakan diantaranya adalah:

  1. Candle Aromatherapy: Implementasi Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Media Pembuatan Lilin Aromaterapi.
  2. MARIMAS: Mari Menjaga Alam Bersama-Sama.
  3. Ecowise School Days. 
  4. Melatih Kesadaran Kepada Anak Usia Dini Dalam Menjaga Kelestarian.
  5. Utilization of Plastic Waste.
  6. Pengelolaan Sampah di Lingkungan Sekolah.
  7. Pemilahan dan Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik Melalui Metode Sosialisasi dan Praktik Pada Siswa Kelas 4 SD Ngabean Yogyakarta Bersama Mahasiswa UII Insan Ulil Albab.

Melalui OCB Fest 2023/2024, diharapkan mahasiswa dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter building dengan aplikasi praktis dalam proyek-proyek yang ramah lingkungan. Selain itu, kehadiran dewan juri akan memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa, membantu mereka untuk terus berkembang dan mengasah potensi mereka dalam konteks dunia nyata. (CN)

Penyerahan Sertifikat SAP Kepada Mahasiswa Akuntansi UII

Jumat (15/12), Program Studi Sarjana Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan acara ‘Accounting UII Partners Gathering 2023 yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta. Pembahasan yang mendalam mengenai keberadaan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, termasuk manfaat dan tantangannya, tengah berlangsung. Meskipun kemajuan pesat dalam bidang teknologi dan kecerdasan buatan, peran dan relevansi keterampilan akuntansi terus berkembang. Keberadaan akuntan tetap menjadi krusial untuk memastikan akuntabilitas dalam proses bisnis di dunia industri. 

Acara disambut oleh Ir. Waryono selaku Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, “Upaya ini tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh pengembangan kecerdasan buatan saja. Sentuhan manusia dan pengawasan dalam pengambilan keputusan dan pelaporan akan selalu memainkan peran yang sangat penting.” Dilanjutkan oleh Prof. Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS, ASPM sebagai Ketua Program Studi Sarjana Akuntansi, acara ini mencerminkan tekad untuk mengintensifkan keterlibatan lulusan dengan mitra industri, menunjukkan komitmen yang kuat dalam menggalang hubungan erat antara dunia akademis dan sektor bisnis, “Acara ini merupakan kedua kalinya diadakan. Hadirnya 15 mitra perusahaan nasional dan multinasional di industri SAP dan/atau akuntansi, serta kehadiran para alumni yang telah berkontribusi di dunia industri, menandai komitmen untuk mendekatkan lulusan dengan mitra industri.” 

Program Studi Sarjana Akuntansi FBE UII juga melaksanakan penyerahan sertifikat SAP kepada 66 mahasiswa dengan berbagai spesialis, seperti 36 mahasiswa dengan SAP Certified Application Associate – Business Process Integration with SAP S4/HANA, 22 Mahasiswa dengan SAP Certified Application Associate – SAP S/4HANA For Financial Accounting Associates,  7 mahasiswa dengan SAP Certified Application Associate – SAP S/4HANA For Management Accounting Associates (SAP S4HANA 2020),  dan 1 mahasiswa dengan SAP Certified Application Associate – SAP Business Planning and Consolidation. Direktur Sektor Publik dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) SAP Indonesia, Thorsten Vieth, secara simbolis menyerahkan sertifikat SAP serta menyampaikan terima kasih atas kerja sama 17 tahun dengan SAP University Alliance Program Asia Pacific Japan (SAPUAP-APJ) bersama UII. Thorsten juga mengharap lulusan dapat terus mengikuti perkembangan teknologi, “Kehadiran teknologi di dunia industri akan lebih berarti dengan adanya talenta yang memiliki sertifikasi SAP. Harapannya menjadi awal yang positif untuk karir para lulusan akuntan.” 

Pada kesempatan tersebut, Program Studi Sarjana Akuntansi FBE UII meraih prestasi dengan meluluskan tujuh mahasiswa yang berhasil lulus dalam ujian modul Association of Chartered Certified Accountants (ACCA). Sertifikat diserahkan oleh Julia Simatupang selaku Manajer Wilayah dan Kepala Perwakilan ACCA Indonesia. Turut hadir Manohar Benjamin Johnson sebagai Komite Penasihat ACCA Malaysia dan Mitra Pricewaterhouse Cooper Malaysia mengatakan bahwa, “ACCA membuka peluang karir internasional dan memberikan nasihat bahwa lulusan modul ACCA adalah investasi untuk masa depan dan paspor kemajuan karir global.” (PI)

Kisah Inspiratif Mahasiswa Program Student Exchange di De La Salle University, Filipina

Sebagai bagian dari kegiatan Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk meningkatkan pengalaman akademis mahasiswa, Program Studi Sarjana Akuntansi memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran ke luar negeri. Puti Alifa Rahmayudi, mahasiswa angkatan 2020, menjadi salah satu peserta yang memanfaatkan kesempatan ini dengan mengikuti program pertukaran di De La Salle University (DLSU) di Filipina. Program dilaksanakan dari bulan Agustus hingga Desember 2023, dengan durasi per semester selama empat bulan. Keterlibatannya dalam program pertukaran ini mencerminkan komitmen nyata FBE UII dalam memberikan peluang belajar lintas budaya kepada mahasiswa, persiapan mereka untuk menjadi pemimpin yang mampu bersaing ditingkat global.

Setelah menyelesaikan program International Credit Transfer (ICT), Puti merasakan kontribusi positif yang signifikan. “Dengan lingkup pembelajaran yang baru, saya belajar untuk keluar dari zona nyaman, meningkatkan pemahaman terhadap kemampuan dan kelemahan diri, semuanya didorong oleh durasi program satu semester yang hanya empat bulan. Memungkinkan saya untuk efektif mengelola waktu antara kegiatan akademik dan non-akademik.”

Dengan keyakinan penuh, Puti yakin memberikan pengalaman yang substansial pada perkembangan baik akademis maupun pribadi, “Secara pribadi, hidup jauh dari rumah membuat saya lebih mandiri dalam menghadapi berbagai tantangan dan menyesuaikan diri dengan situasi yang berbeda di tempat baru. Saya juga merasa mampu mengasah kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan teman-teman di sana. Merupakan pengalaman berharga yang tidak hanya memperluas wawasan akademis, tetapi juga membentuk karakter dan kemandirian pribadi.” Ujar Puti.

Dalam menghadapi tantangan dan perbedaan budaya selama tinggal di Filipina dan berinteraksi dengan mahasiswa lokal, pendekatan multikultural menjadi kunci utama. DLSU Filipina juga turut berperan aktif dalam mengatasi perbedaan dengan mengadakan acara kultural khusus bagi para mahasiswa pertukaran. Rangkaian acara tersebut, setiap mahasiswa pertukaran memiliki peluang untuk mempresentasikan latar belakang budaya mereka serta cara mereka menghadapi berbagai tantangan. Komunikasi terbuka mengenai budaya dan tantangan ini menjadi faktor utama dalam memperdalam pemahaman antar mahasiswa. Dengan demikian, para mahasiswa dapat saling memahami perbedaan budaya dan bersama-sama mencari solusi efektif bersama.

Setelah kembali dari DLSU, puti berencana untuk berbagi pengalaman berharga ini dengan sesama mahasiswa di Universitas asal, terutama bagi mereka yang menempuh jurusan Akuntansi di UII, “Niat saya adalah memberikan informasi rinci tentang proses pendaftaran, persyaratan yang perlu dipersiapkan, serta harapan yang mungkin dihadapi saat mendaftar dan diterima dalam program pertukaran pelajar di DLSU,” Tutur Puti. Dengan membagikan pengalaman  harapannya dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang apa yang dihadapi selama menjalani program, “Selain itu, saya ingin membantu mereka memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk berhasil mendaftar dan memberikan gambaran menyeluruh tentang manfaat potensial yang dapat diperoleh melalui pengalaman pertukaran internasional,” Tambah Puti. (PI)

 

Jejak Inspiratif Alumni: Cerita Sukses di Balik Alumni Gathering Magister Akuntansi FBE UII

Alumni Gathering Maksi 2023Magister Akuntansi (Maksi) Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil menyelenggarakan acara Alumni Gathering yang mengundang antusiasme tinggi dari para alumni. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 23 Desember 2023, di Aula Utara FBE UII ini berhasil menciptakan atmosfer kebersamaan, kehangatan, dan kolaborasi yang luar biasa di antara para alumni dan mahasiswa program Fast Track.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Program Studi Akuntansi Program Magister, Arief Rahman, S.E., S.I.P., M.Com., Ph.D. yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh alumni yang hadir. Beliau menyatakan, “Alumni gathering tidak lepas dari peran alumni maksi. Acara ini menjadi temu kangen dan forum silaturahmi alumni dengan mahasiswa. Kami berharap acara ini mampu membuat jejaring dan adanya sinergi antara alumni dengan mahasiswa dan saling melengkapi untuk mewujudkan visi dan misi.” Dilanjutkan sambutan oleh Dekan FBE UII, Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertIPSAS mengakui bahwa alumni maksi sangat hebat. “Acara seperti ini dikemas dengan baik oleh panitia sehingga ada banyak hal yang bisa diperoleh seperti silaturahminya, net workingnya, sharing session dari alumni. Acara seperti ini akan mendukung program-program di maksi karena kiprah alumni sangat dibutuhkan.”

Acara diisi dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk mempererat hubungan antar alumni. Mulai dari sharing session dan alumni gathering yang memiliki kesan tersendiri. Menghadirkan narasumber dari para alumni yang berprestasi mulai dari yang bekerja sebagai akuntan publik hingga pakar akademisi. Sesi panel ini memberikan wawasan mendalam kepada para alumni dan mahasiswa mengenai perkembangan terkini dalam dunia bisnis dan akuntansi serta peluang-peluang yang dapat dijajaki bersama.

Salah satu momen paling mencolok adalah saat Dian Utami, S.E., M.Ak salah satu pembicara di acara Alumni Gathering memberikan tips dan trik mendapatkan pekerjaan sesuai passion. “Untuk teman-teman yang saat ini masih mencari passion, pertama harus mengenali diri sendiri. Kedua temukan mentor dan lingkungan yang mendukung cita-cita dan tujuan. Terakhir, sabar menghadapi kegagalan, apapun rintangannya, tetap hajar. Tidak usah banyak dipikirkan, langsung kerjakan saja,” ujar Dian. 

Tidak hanya Dian, alumni Maksi, Hersona Bangun, S.H., S.E., Ak., B.K.P., C.A., M.Ak., C.L.A., ASEAN C.P.A., C.P.C.L.E., C.C.L.E. menyatakan kegembiraannya, “Saya sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini dan support dari para alumni. Kegiatan seperti ini harus tetap kita pertahankan dan kami berharap para alumni dapat terus berpartisipasi.” Acara ini bukan hanya sekadar ajang kumpul-kumpul, tetapi juga sebuah langkah menuju kolaborasi yang lebih berarti dari para alumni. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini, mampu memperoleh hasil-hasil positif sehingga mampu menjadi pengembangan diri dan karier para alumni.

Acara ditutup dengan penuh semangat dan harapan bahwa hubungan antara alumni dan almamater akan terus berkembang. Dengan suksesnya Alumni Gathering tahun ini, Magister Akuntansi FBE UII membuktikan bahwa komunitas alumni bukan hanya sebatas kenangan masa lalu, tetapi juga sumber kekuatan, kebahagiaan, dan manfaat bersama di masa depan. (CNR)

Penganugerahan Sertifikat CFrA Klaster 1 Kepada Mahasiswa Akuntansi UII

Jumat (21/12), Program Studi Sarjana Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan sebuah webinar dengan topik ‘Audit Forensik Indonesia Masa Depan’. Acara ini diadakan di Aula Utara FBE UII dan diselenggarakan melalui platform zoom mulai pukul 08.00 hingga selesai. Pemateri yang akan memaparkan yaitu Dr. Maliki Heru Santosa Ak., MBA., CA., CRMA., FCMA., CGMA., QIA., Cert., IPSAS., CFrA., selaku Komite Audit PT IFG Life dan Mulia Ardi, SE., Ak., MM., CFrA., sebagai Certification Manager LSP Auditor Forensik. Acara dihadiri oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi FBE UII dan Mahasiswa Magister Akuntansi FBE UII & lulusan sertifikasi CFrA klaster satu. 

Acara di moderatori oleh Reva dari Team Creative Media Accounting UII dan dimulai dengan pembacaan kalam illahi, kemudian disambut oleh Johan Arifin, S.E., M.Si., Ph.D., CFrA, CertlPSAS., selaku Dekan FBE UII yang sekaligus membuka acara pada pagi hari ini, “Semoga acara berjalan dengan lancar dan terimakasih kepada para narasumber yang telah meluangkan waktunya datang ke Yogyakarta, harapannya dapat sharing bersama untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan di bidang audit forensik.” Dilanjutkan sambutan dari Dekar Urumsah, S.E., S.Si., M.Com(S)., Ph.D., CFrA, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi, “Penyelenggaraan sertifikasi audit forensik klaster satu sudah dimulai sejak tahun 2017, sehingga akan menjadi langkah awal untuk mendalami profesi di bidang audit.” Sambutan terakhir dilanjutkan oleh Hendi Yogi Prabowo, S.E., M.For.Accy., Ph.D., CFrA, CAMS., selaku Direktur Pusat Studi Akuntansi Forensik, “Selamat kepada mahasiswa yang lulus dan akan menerima sertifikat audit forensik hari ini.”

Fraud itu tidak kita harapkan, tapi banyak terjadi dimana-mana bahkan ada di seluruh dunia, oleh karena itu perlunya seorang auditor forensik untuk mengatasi masalah-masalah korupsi dan yang paling besar kaitannya di financial statement fraud” Ungkap Maliki. “Fraud itu menular, sehingga orang juga ikut-ikutan untuk melakukan kecurangan,” Tambah Maliki. Disambung dengan Mulia, “Banyak kasus fraud yang terjadi di Indonesia, informasi heboh belakangan ini adalah Kominfo dengan proyek bts untuk internet 4G di seluruh indonesia memakan 8,32 triliun. Sehingga diperlukan sumber daya manusia auditor yang luar biasa untuk menangani masalah, dalam artian luar biasa ketekunannya,” Tambah Mulia. 

Acara berjalan dengan lancar, tidak hanya menyajikan wawasan mendalam mengenai audit forensik Indonesia masa depan, namun juga merayakan keberhasilan peserta dengan pemberian sertifikat CFrA klaster 1 kepada mereka yang telah lulus. Keberhasilan tidak hanya mencerminkan dedikasi mereka dalam menggali pengetahuan lebih dalam mengenai audit forensik, tetapi juga menegaskan komitmen FBE UII dalam membantu mengembangkan keahlian dan profesionalisme di bidang ini. (PI)