Akuntansi UII Sepakati Kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Auditor Forensik (LSP AF)

Potensi praktik kecurangan dan korupsi semakin tinggi seiring dengan bertambahnya jumlah dan ragam transaksi keuangan. Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan praktik kecurangan dan korupsi, diperlukan peran auditor yang memiliki keahlian forensik. Universitas Islam Indonesia (UII) menilai bahwa permasalahan ini perlu penanganan serius, tak hanya oleh pemerintah, namun juga melibatkan peran berbagai lembaga termasuk pendidikan tinggi dan masyarakat luas. Read more

Mendalami Audit Forensik, Akuntansi UII Menggelar Summer Course Bersama dengan ARI UiTM di Malaysia

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) menggelar acara Summer Course mengenai akuntansi forensik bekerja sama dengan Accounting Research Institute, Universiti Teknologi MARA (ARI UiTM) Malaysia. Kegiatan berlangsung pada 31 Juli-4 Agustus 2017 bertempat di kampus ARI UiTM, Shah Alam, Malaysia. Read more

Raih Award, Tim SAP UII Diundang ke Konferensi di Korea

Mengikuti conference merupakan salah satu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan mendapatkan pengalaman baru bagi mahasiswa. Kali ini Tim Mahasiswa Prodi Akuntansi FE UII yang terdiri dari Huda Aulia, Muhammad Guntur Pamungkas, Mara Khawarizmi dan Arif Habibullah mendapatkan undangan untuk mengikuti SAP Academic Conference Asia Pacific Japan (APJ) 2017 yang diselenggarakan oleh SAP Asia Pacific Japan di SAP AppHaus Korea, Seoul, Korea Selatan (11-14/7).

Kesempatan tersebut diberikan kepada Tim Mahasiswa Prodi Akuntansi FE UII sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya dalam memperoleh juara pada the University Alliances Asia-Pacific & Japan (APJ) ERPSim and Global ERPSim Cup competition pada 9thInternational ERPSim Cup Competition pada bulan Juni. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh akademisi dari berbagai negara seperti Filipina, China, Thailand dan India.

Mara yang merupakan salah satu anggota tim menjelaskan, conference dimulai pada Rabu (12/7) dengan pengenalan produk terbaru SAP, yaitu SAP Leonardo. Produk terbaru ini merupakan semacam produk Artificial Intelligence yang dikembangkan oleh SAP sebagai terobosan terbaru. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan agenda pemberian award kepada Tim Mahasiswa Prodi Akuntansi FE UII atas raihan juara pada the University Alliances Asia-Pacific & Japan (APJ) ERPSim and Global ERPSim Cup competition, pada 9thInternational ERPsim Competition.

“Pada setiap kometisi ERP, tim kita berhasil menjadi tim yang kuat, dari tahun ke tahun tim Mahasiswa Prodi Akuntansi selalu meraih tiga besar”, imbuhnya.

Pada hari kedua agenda dilanjutkan dengan kegiatan workshop dengan tema Design Thinking. Mara menjelaskan Design Thinking merupakan alur berfikir dalam menemukan ide atau menyelesaikan permasalahan tertentu.

“Disini kita praktik bagaimana proses design thinking itu. Mulai dari wawancara customer, observasi, diskusi masalah, pembuatan prototipe sampai mempraktekkan solusinya, dari hal tersebut kami bisa belajar bagaimana mendorong seseorang bahkan diri sendiri untuk selalu melakukan inovasi di bidang apapun tanpa membatasi diri kita”, ungkap Mara.

Menurutnya hal yang paling berkesan saat conference adalah mengamati bagaimana proses dalam mencari sebuah ide dan menyelesaikan sebuah permasalahan dengan konsep design thinking. Konsep yang digunakan membuat semua tertata dengan rapi dan terasa menyenangkan.

“Saya berharap hal-hal seperti di SAP AppHauss Korea juga bisa diterapkan di Indonesia agar lebih banyak orang Indonesia yang melakukan inovasi terutama di bidang teknologi. Saya juga berharap dengan perjalanan saya sampai Korea, bisa menginspirasi banyak orang, terutama orang-orang di sekitar saya. Saya akan menerapkan dan mengajarkan orang lain tentang apa yang saya pelajari selama berada di konferensi”, terangnya. (BDY)

Sumber: uii.ac.id

Akuntansi FE UII Mempertajam Pemahaman Tentang Perencanaan dan Penganggaran di Pemerintah Daerah

Salah satu profil lulusan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) adalah kompetensi di bidang akuntansi sektor publik. Untuk memenuhi hal tersebut Prodi Akuntansi telah menyelenggarakan mata kuliah Akuntansi Pemerintahan dimana mahasiswa mempelajari secara mendalam mengenai Akuntansi di dalam organisasi pemerintahan. Perencanaan dan Penganggaran di Pemerintah Daerah merupakan salah satu topik yang dipelajari di mata kuliah Akuntansi Pemerintahan.

Mahasiswa mempelajari mengenai regulasi,  bisnis proses hingga dokumen yang berkaitan dengan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah. Untuk mempertajam pemahaman mahasiswa akan topik tersebut, Prodi Akuntansi menyelenggarakan kuliah umum dengan tema: ” Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Daerah “. Kuliah umum ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 Juli 2017 di Aula Utara FE UII dimulai pukul 09.30 – 11.30. Narasumber yang memberikan pemaparan adalah Kepala Bidang Data & Perencanaan BAPPEDA Kabupaten Sleman, Propinsi DIY, Ibu Erny Maryatun,  S.IP,  MT.

Pada pemaparannya Ibu Erny memulai dengan memaparkan beberapa data mengenai Kabupaten Sleman. Beliau bercerita mengenai potensi dan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Selanjutnya Ibu Erny masuk pada pemaparan tentang proses perencanaan yang dilakukan di Kabupaten Sleman.

Selanjutnya, Erny Maryatun memaparkan bahwa pendekatan perencanaan yang dilakukan tidak boleh lepas dari perencanaan nasional. Pada beberapa periode ini disampaikan bahwa Kabupaten Sleman berhasil melakukan perencanaan yang semakin baik. Hal ini terindikasi dari nilai SiLPA ( Sisa Lebih Perencanaan Anggaran) yang semakin menurun. Sebelumnya, diungkapkan bahwa SiLPA selalu diandalkan untuk menutup defisit di setiap tahun anggaran, paparnya.

Diakhir pemaparannya, Erny Maryatun menjelaskan tentang proses penganggaran dimana saat ini pemerintah daerah sudah beralih dari penganggaran tradisional menjadi penganggaran berbasis kinerja. Mahasiswa sangat antusias dengan pelaksanaan kuliah umum ini. (AF/RH)

Akuntansi FE UII Raih Juara I World Champion ERP-SIM

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan digunakan oleh perusahaan manufaktur kelas dunia untuk meningkatkan kinerjanya. Pembelajaran ERP di FE UII sudah dikenal sebagai salah satu mata kuliah unggulan di Indonesia, baik di kalangan perguruan tinggi maupun industri. Hal ini terbukti dari perolehan prestasi oleh tim Program Studi (Prodi) Akuntansi Fathan Mubina yang terdiri dari 4 mahasiswa Prodi Akuntansi 2014 yaitu Huda Aulia, Muhammad Guntur Pamungkas, Mara Khwarizmi, dan Arif Habibullah. Keempat mahasiswa UII itu berhasil meraih juara I pada 9th International ERPsim Competition (kompetisi simulasi bisnis berbasis ERP) pada Kamis, (15/6). Kompetisi tersebut diselenggarakan secara online sehingga dapat diikuti oleh berbagai universitas di dunia.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Hec Montreal ini diikuti oleh berbagai universitas di berbagai negara di dunia seperti University of Melbourne (Australia), Dalhousie University (Kanada), University of Arkansas (Amerika Serikat), dan Northwest University (China).

Primanita Setyono yang merupakan Direktur ERP Computer Center Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UII, menyampaikan bahwa pada kompetisi ini mahasiswa dihadapkan pada situasi persaingan perusahaan yang sebenaranya. Kompetisi ini dilakukan dengan tiga kali round, dengan masing masing round diasumsikan 20 hari dan satu hari diasumsikan dengan satu menit. Pada setiap round setiap tim akan mengelola proses bisnis perusahaan.

“Di dalam kompetisi mahasiswa akan membuat pengambilan keputusan, mengambil risiko, dan strategi. Mereka membaca data kemudian membaca pasar dan juga memonitor nilai perusahaan sehingga segala keputusan yang dia ambil mulai dari pricing, requirement kemudian manajemen keuangan dibawah kendali mereka untuk meningkatkan nilai perusahaan tersebut”, tutur Primanita Setyono.

Selain itu Primanita Setyono juga menjelaskan bahwa kriteria penilaian dalam kompetisi ini tidak hanya melihat pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Lebih dari itu kompetisi juga melihat nilai perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Sehingga setiap tim akan berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan yang dikelolanya dengan memaksimalkan manajemen keuangan perusahaan.

Ia juga berharap setelah mengikuti kompetisi ini mahasiswa mendapatkan pengalaman yang cukup baik dalam mengelola bisnis perusahaan. “Karena pengalaman langsung itu berbeda dengan membaca text book, ketika dia rugi, dia akan merasakanya sendiri dan dapat mengetahui apa penyebabnya secara langsung”, Imbuhnya.

Sebelumnya tim UII juga berhasil meraih juara satu pada kompetisi tahunan Enterprise Resource Planning Simulation (ERPsim) Asia Pasific Japan Cup 2017, pada Maret silam yang diikuti oleh 12 tim dari berbagai negara yaitu Australia, Hong Kong, Indonesia, Korea, Filipina, dan Thailand. (BDY)

Sumber: uii.ac.id

Program Studi Akuntansi Mengadakan Kuliah Umum Tentang ACCA

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia kerja maka dituntut para mahasiswa mempunyai bekal yang cukup untuk menempuh tantangan dunia kerja di masa depan. Bagi mahasiswa akuntansi tentu salah satu bekal didapati dengan sertifikasi. Dari hal tersebut Prodi Akuntansi menyelenggarakan Kuliah Umum tentang “Becoming ACCA Qualified: Future Careers and Prospects. Association of Chartered Certified Accountans” (ACCA) untuk membagi pengetahuan umum mengenai pentingnya sertifikasi akuntan di dunia kerja. Acara ini diselenggarakan di Aula Utara FE UII pada tanggal 1 Juni 2017. Acara ini terbagi dalam dua sesi dari jam 10.00-12.00 WIB dan 13.00-15.00 WIB yang diikuti oleh segenap mahasiswa akuntansi FE UII.

Ada tiga pembicara dalam kuliah umum ini. Pertama adalah  Adhitya Fadriansyah selaku G&A Sr analyst di ConocoPhillips Indonesia dan salah satu student di ACCA. Pada sesi itu Adhitya membagi pengalamannya selama ia kuliah sampai menjadi seperti sekarang ini. Dalam sesi itu ia membagi tips dan trik dalam menghadapi ujian sertifikasi ACCA.

Adapun pemateri ke dua yaitu Conny Siahaan selaku Country Manager at The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Indonesia ia menerangkan tentang profil ACCA yang didirkan di United Kingdom pada tahum 1940. Ia menjelaskan ACCA adalah wadah bagi Akuntan untuk mendapatkan pelatihan dan ujian sertifikasi untuk membuktikan profesionalitas Akuntan. ACCA sendiri sudah diakui di 178 negara dan sudah mempunyai 188.000 member. Ia juga memaparkan data lulusan akuntansi tiap tahun di Indonesia adalah 35.000 lulusan per tahun. Ditambah MEA membuat kesempatan Akuntan peluang terbuka lebar untuk mengahadapi tantangan masyarakat ASEAN. Tentu adanya ACCA bisa menjadi jembatan bagi mahasiswa akuntansi FE UII untuk mendapatkan pengakuan profesionalitas sebagai  akuntan. Di samping itu ACCA juga sudah bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Kuliah umum ini ditutup dengan pemateri terakhir oleh Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com (IS)., Ph.D sebagai kepala program studi Akuntansi FE UII. Ia menjelaskan tujuan menggapai program studi akuntansi bekerja sama dengan ACCA untuk membentuk lulusan mahasiswa akuntansi FE UII yang Go Global.  “Kami pihak kampus dan program studi telah menyiapkan fasilitas dan motivasi. Kalian (mahasiswa) hanya perlu  berjuang dan bekerja keras untuk mengambil kesempatan yang disediakan oleh  ACCA karena pengalaman adalah guru yang beharga” sahut Dekar Urumsah.

Sumber: fecon.uii.ac.id

Dosen Akuntansi UII Kesit Bambang Prakosa Meninggal Dunia

WhatsApp Image 2017-05-23 at 07.20.15

Dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Drs. Kesit Bambang Prakoso, M.Si, meninggal dunia pada Senin (22/5). Kesit Bambang Prakoso menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 18.10 WIB di Rumah Sakit Dr. Sardjito pada usia 52 tahun. Pria kelahiran Purbalingga, 19 November 1964 ini meninggalkan dua orang anak. Puluhan kerabat serta rekan kerja memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum di rumah duka jalan Raya Tajem KM. 3 Puri Niten Asri, Wedomartani, Sleman. Jenazah disemayamkan di pemakaman kampung halamannya di Temanggung, Jawa Tengah sekitar pukul 15.00 WIB (23/5).

Kesit telah mengabdikan diri lebih dari 20 tahun di UII. Berbagai posisi jabatan fungsional dan strukutural pernah diembannya, antara lain beliau pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Evaluasi Kuliah Kerja Nyata Lembaga Pengabdian Masyarakat (KKN LPM-UII) tahun 1993-1994, Sekretaris Jurusan Akuntansi UII tahun 1995-1998, Direktur Pengelola Jurnal FE UII tahun 2003-2006, dan Kepala Bidang Pelatihan dan Kerjasama  Badan Penjaminan Mutu (BPM-UII) tahun 2006-2012. Selain itu almarhum juga bergabung dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) “Kumalahadi” sebagai  Auditor Senior serta sebagai Tax-Management dan Tax Consultant, dan juga aktif pada Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik (FDASP) dan Ikatan Akuntan Pendidik Ikatan Akuntan Indonesia (IAI KAPd).

Ketua Prodi Akuntansi UII, Dekar Urumsah mewakili keluarga besar Universitas Islam Indonesia menyampaikan rasa duka yang mendalam dan melepaskan kepergian beliau untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di Temanggung. “Seluruh civitas akademika Universitas Islam Indonesia menyampaikan duka cita yang setulus-tulusnya atas kepulangan keluarga kami di Prodi Akuntansi FE UII, almarhum Bapak Drs. Kesit Bambang Prakosa, MSi.,” kata Dekar.

Menurut Dekar, almarhum Kesit Bambang Prakosa semasa hidupnya dikenal sebagai dosen yang ramah dan tidak pernah marah, sehingga suasana kelas menjadi hidup. Almarhum Kesit juga merupakan dosen yang punya komitmen tinggi dalam menjaga nilai-nilai kebenaran.

Ungkapan duka juga datang dari berbagai kolega almarhum di FDASP dan IAI KAPd. Salah satunya dari Ketua IAI KAPd, Prof. Nunuy Nur Afiah yang mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Kesit Bambang Prakosa.

“Keluarga besar IAI KAPd turut berduka cita atas wafatnya Bapak Kesit Bambang Prakosa, semoga almarhum diberikan tempat di sisi-Nya dan husnul khotimah, Amin Ya Robbal’alamin”, ungkap Nunuy.

Dosen Akuntansi UII Ikuti European Accounting Association (EAA) Congress 2017 di Spanyol

EAA

Dosen Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII), Fitra Roman Cahaya, SE., M.Com., Ph.D mengikuti  konferensi internasional yang diadakan oleh asosiasi profesi dan akademisi akuntansi terbesar di dunia, European Accounting Association (EAA) Congress 2017 yang di selenggarakan pada 10-12 Mei 2017 di Valencia, Spanyol.

Konferensi EAA tahun 2017 ini merupakan konferensi EAA yang ke-40. Ada 1.268 paper yang dikumpulkan dari berbagai negara ke panitia konferensi EAA tahun 2017 ini. Setelah seleksi yang sangat ketat melalui proses blind review, panitia akhirnya menerima 953 paper untuk dipresentasikan di forum konferensi tersebut, tujuh diantaranya dari Indonesia. Adapun konferensi ini di ikuti oleh para pakar, kalangan professional, serta dosen yang berasal dari berbagai negara di dunia.

Di sampaikan oleh Fitra Roman Cahaya, paper yang ia presentasikan berjudul “Factors affecting plagiarism: The case of accounting lecturers”. Paper tersebut merupakan hasil dari penelitian yang menguji beberapa faktor yang memiliki potensi mempengaruhi dosen akuntansi untuk melakukan plagiat. Sampel penelitian ini diambil dari dosen akuntansi yang ada di berbagai universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan kerja dan persaingan tidak sehat antar dosen mempengaruhi dosen akuntansi untuk melakukan plagiat. Paper ini ditulis bersama Ari Santoso, alumni Prodi Akuntansi UII dan Program Magister Akuntansi (MAKSI) UII.

“Kesan yang paling penting dari presentasi paper di forum yang sangat bergengsi tersebut adalah masukan yang diterima dari ahli kelas dunia dibidangnya. Pada saat konferensi tersebut, saya dapat bertemu dengan akademisi yang artikelnya saya gunakan sebagai referensi di dalam paper ini. Jejaring internasional juga saya dapatkan dalam forum tersebut,” paparnya.

Roman Cahaya menambahkan, EAA Congress 2017 ini merupakan forum konferensi yang ketiga kalinya ia ikuti. Sebelumnya Roman telah mengikuti EAA Congress tahun 2011 di Roma, Italia, dan EAA Congress tahun 2016 di Maastricht, Belanda.

Saat ini Roman Cahaya yang juga menjabat Direktur Keuangan dan Anggaran UII ditunjuk menjadi anggota Komite Hubungan Internasional pada Divisi Akuntansi Internasional, American Accounting Association (AAA) oleh Professor Ajay Adhikari (Kogod Business School, American University, Washington, DC, USA) pada EAA Congress tahun 2016  lalu.

Sementara itu, Ketua Prodi Akuntansi UII, Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com (IS)., Ph.D turut bangga dan sangat mengapresiasi atas prestasi koleganya tersebut. Dekar memaparkan, presentasi di konferensi menjadi salah satu langkah untuk mendapatkan masukan secara langsung dari para peserta sebelum dipublikasikan ke jurnal. Prodi Akuntansi pada langkah selanjutnya akan mendorong para dosennya untuk berkonsentrasi pada publikasi artikel ke jurnal internasional yang terindeks (Scopus atau Thomson Reuters), walaupun sebenarnya beberapa dosen juga sudah memulainya sejak beberapa tahun belakangan, namun masih secara individual.

“Alhamdulillah, saya turut bangga atas prestasi yang diraih oleh Fitra Roman Cahaya tersebut, hal ini merupakan salah satu bukti atas kualitas penelitian dosen-dosen Akuntansi FE UII,” tuturnya. (RH)

Dosen Akuntansi UII Raih Best Paper Award di Maranatha Economics and Business Conference (MEBC) 2017

Best Paper Suwaldiman

Dosen Akuntansi UII kembali menunjukkan prestasinya. Kali ini, Suwaldiman, SE., M.Accy, Akt, CMA, CA yang merupakan dosen Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII) meraih Best Paper pada “Maranatha Economics and Business Conference (MEBC) 2017″ yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Marantha di Mercure Hotel – Setiabudi, Bandung, 2-3 Mei 2017.

Kegiatan MEBC tersebut terdiri dari suatu rangkaian Seminar Nasional dan Call for Paper dengan tema “Pengembangan Greenpreneurship Sebagai Bagian Integral dari Good Corporate Governance (GCG)”. Total peserta dalam MEBC 2017 ini berjumlah sekitar lebih dari 100 peserta dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia.

Dalam Call for Paper yang diikutinya, Suwaldiman mengungkapkan bahwa paper yang berhasil meraih best paper award tersebut berjudul “Pengaruh Pengungkapan Aset Instrumen Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Pemoderat”.  Paper ini membahas tentang pentingnya pengungkapan aset instrumen keuangan sesuai PSAK 60 karena akan meningkatkan nilai perusahaan (value of the firm).

Suwaldiman menambahkan, paper yang berhasil meraih best paper tersebut merupakan hasil dari penelitian bersama mahasiswa Akuntansi, yaitu Farahdiba Rakhmanti yang didanai oleh program hibah dari Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) Prodi Akuntansi UII.

“Sebenarnya saya tidak menyangka akan memperoleh penghargaan best paper. Tentu penghargaan best paper ini baru langkah awal karena ke depan paper tersebut semestinya bisa dipublikasikan ke dalam jurnal yang bereputasi nasional maupun internasional. Semoga capaian ini semakin memotivasi saya untuk mempublikasikan hasil penelitian dan karya yang lain,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Akuntansi UII, Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com (IS)., Ph.D turut bangga dan sangat mengapresiasi atas prestasi koleganya tersebut. Dekar memaparkan, publikasi di konferensi menjadi salah satu langkah untuk mendapatkan masukan secara langsung dari para peserta sebelum dipublikasikan ke jurnal. Prodi Akuntansi pada langkah selanjutnya akan mendorong para dosennya untuk berkonsentrasi pada publikasi artikel ke jurnal nasional terakreditasi dan internasional yang terindeks (Scopus atau Thomson Reuters), walaupun sebenarnya beberapa dosen juga sudah memulainya sejak beberapa tahun belakangan, namun masih secara individual.

“Alhamdulillah, upaya mendorong publikasi hasil riset kembali memperlihatkan hasilnya, dimana salah satu dosen Akuntansi, Suwaldiman, SE., M.Accy., Akt., CMA., CA juga meraih best paper di Maranatha Economics and Business Conference. Upaya Prodi Akuntansi untuk menggairahkan publikasi di konferensi baik di tingkat nasional maupun international telah membuahkan hasil,” ujar Dekar. (RH)

Dosen Akuntansi UII Raih Best Paper Award di ICFC Conference 2017

ICFC 2017

Penghargaan International kembali diterima oleh dosen Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FE UII), Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com (IS)., Ph.D dan Rizki Hamdani, SE., M.Ak., Akt. Kali ini Dekar dan Rizki mendapat penghargaan Best Paper Award dalam International Conference on Financial Criminology (ICFC) ke-8 yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA (UiTM) bekerjasama dengan Malaysian Accounting Association (MyAA), Polis Diraja Malaysia, dan beberapa kampus Malaysia dan Indonesia di Putrajaya, Malaysia, 12-13 April 2017.  Konferensi ini merupakan sebuah forum akademik bergengsi di wilayah Asia dalam bidang Financial Criminology.

Penghargaan yang diperoleh Dekar dan Rizki menambah koleksi penghargaan internasional yang diterima sebelumnya oleh para dosen UII. Konferensi ini dihadiri pembicara dari berbagai negara termasuk Inggris, Korea, Jepang, China, India, Rusia, Saudi Arabia, Nigeria, Zimbabwe, Malaysia, dan Singapura. Sekitar lebih dari 200 partisipan dikalangan akademisi, praktisi krimonologi, regulator, industri, dan mahasiswa doktor.

Menurut Dekar artikelnya yang mendapat Best Paper Award berjudul “Skills of the Forensic Accountants in Public Sector Reveal Fraud in Indonesia: An Empirical Investigation”. Artikel tersebut merupakan hasil dari penelitian tentang skill yang dibutuhkan oleh seorang akuntan forensik untuk mengungkap fraud di lembaga sektor publik. Di dalam paper ini menyatakan bahwa kemampuan investigasi (investigative skill) dan kemampuan menilai aset (business valuation) sangat penting dimiliki oleh seorang akuntan forensik untuk menemukan fraud di lingkungan pemerintahan.

“Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini dan semoga apa yang saya dan Rizki peroleh ini bisa mengangkat nama Indonesia, khususnya Prodi Akuntansi FE UII,” paparnya.

Saat ini Dekar yang juga menjabat Ketua Prodi Akuntansi UII sedang melaksanakan program hibah penelitian DPPM mengenai perilaku fraud dengan beberapa koleganya di Prodi Akuntansi, begitu juga dengan Rizki sedang berkolaborasi penelitian dengan Direktur Pusat Studi Akuntansi Forensik (Hendi Yogi Prabowo) tentang eksaminasi kerugian negara oleh para koruptor. Dekar dan Rizki sangat bersyukur atas penghargaan ini.

Atas prestasi koleganya tersebut, Dekan FE UII, Dr. Agus Harjito, turut bangga. “Saya bangga atas penghargaan yang diraih Dekar dan Rizki dan penghargaan tersebut merupakan salah satu bukti atas kualitas penelitian dosen-dosen Akuntansi FE UII,” tuturnya.