Peluang Besar Mahasiswa Akuntansi UII untuk Berkarir di ERP-SAP

Berkembangnya teknologi yang pesat seperti sekarang ini sudah bukan lagi menjadi suatu hal yang baru bagi kita. Apalagi di era revolusi industri yang menuju phase 5.0, teknologi sudah sangat melekat dengan kehidupan kita, khususnya para akuntan. SAP adalah sebuah perusahaan perangkat lunak (software) multinasional asal Jerman yang memproduksi software perusahaan untuk mengelola operasi bisnis dan hubungan dengan klien. Perusahaan ini terutama dikenal dengan produk perangkat lunak enterprise resource planning (ERP) yang telah digunakan oleh banyak perusahaan besar di berbagai negara. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), invoice, akuntansi perusahaan, dan lainnya.

Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) bekerja sama dengan PT. NTT DATA Business Solutions mengadakan webinar dengan tema “Career Opportunities in ERP-SAP”. Dalam webinar tersebut, dibahas lebih dalam terkait perkembangan SAP dari masa ke masa dan juga untuk memberikan gambaran tentang semakin terbukanya peluang karir di bidang ERP. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., Ak., CA., CMA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi FBE UII dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sangat positif untuk diikuti alumni dan mahasiswa semester terakhir untuk mengembangkan diri. Harapan dari adanya webinar ini dapat mengedukasi mahasiswa agar menangkap peluang besar untuk berkarir di bidang ERP.

Dalam Webinar ERP-SAP yang digelar secara daring pada hari Rabu (9/2) ini dipandu oleh Rizki Hamdani, S.E., M.Ak., Ak., CA, yang juga sebagai dosen Program Studi Akuntansi FBE UII. Webinar ini diisi oleh dua pembicara dari NTT DATA Business Solutions. Pembicara pertama yaitu Julius Affandi Zega selaku Manager of Analytics & UI PT. NTT DATA Business Solutions dan juga merupakan alumni Prodi Akuntansi UII angkatan 2006. Kemudian, pembicara kedua diisi oleh Enki Rahmawati selaku General Manager of Finance & Corporate Services PT. NTT DATA Business Solutions dan juga alumni Prodi Akuntansi UII (Program Internasional) angkatan 2004.

Diawal pembukaan, Rizki menjelaskan bahwa Prodi Akuntansi UII merupakan yang pertama di Indonesia yang memberikan pembelajaran ERP di dalam kurikulum.

“Prodi Akuntansi UII sendiri telah mengajarkan ERP sejak tahun 2006, sehingga menjadi Prodi Akuntansi pertama di Indonesia yang mengajarkan ERP dalam kurikulum pembelajarannya. Selain itu, Prodi Akuntansi UII juga menjadi yang pertama bergabung dalam SAP University Alliance-Asia Pacific Japan di Indonesia pada tahun 2009. Sudah banyak prestasi yang telah diraih oleh Mahasiswa Akuntansi UII dalam bidang ERP,” ungkap Rizki.

Dalam dua tahun terakhir mahasiswa Akuntansi UII berhasil meraih juara pertama nasional dan internasional dalam ajang tahunan MonsoonSIM Enterprise Resource Management Competition (MERMC). Selain itu, mahasiswa Prodi Akuntansi UII juga meraih juara pertama pada ajang Enterprise Resource Planning Simulation (ERPsim) Competition Asia Pacific Japan Cup 2020.

Perjalanan SAP ERP dari tahun 1992 dengan produk pertama SAP Business Suite on HANA kemudian pada tahun 2015 SAP S/4HANA, dan sejak 2019 dengan SAP versi The Intelligent Suite. Dalam prakteknya, SAP S4/HANA menyediakan proses inti bisnis yang terintegrasi, secara real-time, menggunakan database umum yang diatur oleh manajemen sistem basis data.

Dalam webinar tersebut, Julius Affandi Zega menjelaskan bagaimana penerapan SAP di suatu perusahaan dapat meningkatkan performance perusahaan tersebut.

“Jika manajemen suatu perusahaan masih tradisional bersifat cyclo antar departemen mempunyai data yang berbeda-beda tidak saling terintegrasi kesulitan melakukan konsolidasi memerlukan waktu yang lama bahkan dapat menyebabkan miss interpretasi data,” ujar Julius.

Julius juga menjelaskan terkait sistem SAP yang dimulai dari on premise dan cloud, ada juga gabungan antara keduanya yaitu hybrid. “Yang banyak dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah sistem cloud di mana perusahaan menyewa data center sehingga investasi yang dilakukan oleh perusahaan tidak perlu dilakukan sendiri tapi dikelola oleh cloud hosting,” tutur Julius.

Pilihan karir dalam bidang SAP sangatlah beragam, diantaranya Project Management & Administration, SAP Enterprise Resources Planning (ERP), SAP Application & System Administration, SAP Application Development and Integration, SAP Analytics & UI, SAP Intelligent Application, serta SAP Intelligent Technology.

NTT sendiri telah berdiri sejak 1870 kemudian pada 1988 meluncurkan anak perusahaan yaitu NTT Data. NTT Data memiliki lebih dari 10.000 pelanggan di berbagai industri dan mengerjakan lebih dari 460 project SAP S/4HANA yang telah dikerjakan di seluruh dunia. Banyak penghargaan yang telah oleh NTT Data di berbagai negara, hal tersebut kemudian menjadikan NTT Data meraih Pinnacle Award Wins sebagai top performing partner yang diberikan Oleh SAP dua tahun terakhir. Tidak hanya itu, NTT Data merupakan perusahaan yang berpartner dengan global public clouds.

Enki Rahmawati di akhir sesi menjelaskan terkait kesempatan berkarir di NTT Data Business Solution Indonesia bagi para fresh graduate. “Programnya sendiri sudah sangat komprehensif di mana saat pertama teman-teman akan mengikuti consultant trainee selama satu tahun dimulai general training, managerial training kemudian asesmen lanjutan” ujar Enki. (Utami/Retno/RH).



#KataMereka: Mahasiswa Akuntansi UII Berbagi Kisah Kuliah Offline

Corona virus yang mulai masuk di Indonesia sejak awal tahun 2020 membuat hampir semua kegiatan ditunda atau malah dibatalkan. Sejak saat itu juga, ketergantungan terhadap teknologi semakin meningkat. Semua kegiatan yang biasanya dilaksanakan secara langsung dialihkan menjadi online, seperti perkuliahan. Per Januari 2022, kegiatan perkuliahan secara online di Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Islam Indonesia (FBE UII) sudah berlangsung selama 1 tahun 10 bulan.

Namun, kabar gembira terkait perkuliahan offline atau kuliah luring disampaikan oleh Rektor UII Prof Fathul Wahid saat ditemui oleh teman-teman media di Kampus Terpadu UII, Jumat (7/1). Fathul menyampaikan bahwa kegiatan perkuliahan luring dapat dilakukan secepatnya. “InsyaAllah kami sudah merencanakan semester depan akan semakin banyak yang luring,” ungkap Fathul. 

Merujuk dari hal tersebut, pihak universitas mulai mempersiapkan kuliah luring. Mulai dari survei minat kuliah luring hingga pengisian form melalui UII Lapor. Kuliah luring ini nanti akan ditujukan untuk mahasiswa angkatan 2020 dan 2021. 

Bersamaan dengan itu, tentunya perasaan antusias akan euforia kuliah luring dirasakan oleh mahasiswa 2020 dan 2021 yang notabene belum pernah kuliah secara langsung di kampus selama terhitung menjadi mahasiswa resmi UII. 

“Sangat senang karena saya bisa kembali bertemu teman-teman dan ini kali pertama bisa belajar tanpa ada batas jarak di setiap daerah. Dengan kuliah luring juga atmosfer pembelajaran akan lebih dirasakan mahasiswa tanpa melalui perantara media digital,” ungkap Nanda Abrajha, salah satu mahasiswa akuntansi angkatan 2020 yang ditargetkan mengikuti kuliah luring mulai Maret mendatang. 

Tak hanya Abrajha, euforia kuliah luring juga ikut dibagikan oleh kakak tingkat angkatan 2016 hingga 2019. Beberapa kakak tingkat membagikan pengalamannya saat perkuliahan luring sebelum pandemi yang berhasil dirangkum di bawah ini. 

 

Apa suka-duka yang dirasakan saat kuliah offline?

Arief Fajar, Akuntansi 2019 

“Dulu ketika kuliah offline aku merasakan banget yang namanya semangat berkompetisi secara positif, karena aku bisa berinteraksi langsung dengan teman-teman dari berbagai latar belakang, yang membuatku terus terpacu untuk belajar dan terus belajar.” 

“Di samping itu, ada beberapa kendala juga yang sempat aku alami terkait dengan waktu. Karena jarak antara rumah dan kampus cukup jauh, jadi membuatku harus siap untuk capek ketika ada kegiatan kampus hingga malam hari, apalagi jika paginya ada kelas. Kadang hal inilah yang membuatku terlambat ketika ada kelas pagi.” jelas Arief.

Della Septi, Akuntansi 2018 

“Sukanya ketemu banyak teman buat bertukar pikiran secara langsung. Pembelajaran pun lebih interaktif dan diskusi langsung dengan teman dan dosen sehingga lebih mudah paham. Dukanya susah cari tempat parkir kalau kuliah siang, dan kalau hujan juga macet banget di depan kampus” ujar Della.

 

Apa sih tempat di kampus atau sesuatu yang berkesan waktu kuliah offline

Della Septi, Akuntansi 2018

“Waktu offline suka banget duduk di ‘pantai’ atau di hall tengah buat kumpul-kumpul sama teman. Apalagi di ‘pantai’ anginnya sepoi-sepoi jadi makin nyaman ngobrolnya, abis itu jajan di KOPMA yang jajannya enak-enak,” ungkap Della.

Adelia Widya, Akuntansi 2017 

“Yang paling berkesan sih dulu aku di Masjid Al-Muqtashidin, favorit banget buat tempat ngeratain pinggang alias rebahan bentar di sela-sela jam kuliah. Selain itu, dulu tuh kalo sampai malam di kampus kadang ada kajian gitu habis maghrib, jadinya nambah ilmu juga sambil nunggu mood buat jalan pulang ke kos,” tutur Adelia.

 

Adakah pesan yang ingin disampaikan untuk adik-adik angkatan 2020 dan 2021 yang akan kuliah offline di semester depan?

Eri Dwi, Akuntansi 2016

“Pesanku sih, bagi kalian yang nyaman bertemu banyak orang, selagi kalian kuliah offline kalian perlu berteman dengan banyak orang. Ada banyak banget aktivitas positif yang bisa bikin kalian lebih berkembang, kayak misal ngadain belajar bareng sebelum ujian, main bareng ke suatu tempat, atau bisa juga dengan ikut kepanitiaan,” ujar Eri.

Narendra, Akuntansi 2018 

“Mungkin lebih sering kumpul ngerjain tugas bareng biar bisa tambah relasi dan punya keakraban yang lebih sama teman-teman kampus, tetapi tentunya harus tetap memperhatikan kesehatan diri kita dan tetap menjaga serta menerapkan protokol kesehatan,” tutur Narendra.

Kisah dari mahasiswa angkatan 2016-2019 ini bisa menjadi gambaran sebelum adik-adik 2020 dan 2021 mengikuti perkuliahan luring. Tentunya, dengan memperhatikan protokol kesehatan, perkuliahan luring ini semoga dapat terlaksana dengan lancar. (Berlian/Retno)

 

Prodi Akuntansi UII Berkolaborasi dengan Industri Selenggarakan Global Leaders Skill (GLS) untuk Mahasiswa

Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Unversitas Islam Indonesia (FBE UII) bekerjasama dengan Indmira untuk melaksanakan program Global Leaders Skill (GLS) Indmira Batch 1. Program ini bertujuan untuk melatih softskill mahasiswa  Prodi Akuntansi FBE UII. Sesuai dengan misi Indmira yaitu Mengoperasikan perusahaan secara efektif, efisien, dan menguntungkan dengan cara yang berorientasi pada pertumbuhan, komitmen pada layanan pelanggan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Indmira sendiri merupakan salah satu perusahaan perusahaan berbasis teknologi yang telah melakukan penelitian dan pengembangan agrocomplex (pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan), energi terbarukan, dan rehabilitasi lingkungan sejak tahun 1985. Dengan berfokus pada  perbaikan ekosistem, produksi pertanian dan pangan, demi menjaga ketahanan pangan di masa depan dan berkelanjutan. 

GLS Indmira Batch 1 terdiri dari 4 pertemuan yang diselenggarakan dengan dua metode yaitu daring dan luring. Program tersebut, diikuti oleh 28  peserta yang merupakan mahasiswa akuntansi tingkat akhir. Pada pertemuan pertama (28/12) topik yang dibahas yaitu tentang basic principles for sustainability dengan pemateri untuk topik tersebut adalah Andi Nusa Patria selaku Hou fertilizer and plant protection Indmira. 

Kemudian pada pertemuan kedua (21/01) membahas terkait Green supply chain, yaitu tentang cara daur ulang produk pertanian juga untuk lebih berguna. Pemateri dalam pertemuan tersebut adalah Dewi Wijayanti selaku operational manager Indmira. Kedua kelas tersebut dilaksanakan secara daring dengan menggunakan zoom meeting.

Untuk dua pertemuan selanjutnya dilaksanakan secara luring di dua tempat berbeda, yaitu Kampus Fakultas Bisnis dan Ekonomika dan Kantor Indmira. Pertemuan ketiga membahas tentang cost management for sustainable diisi oleh Muhammad Qori Aulawi selaku F&A manager Indmira. Dalam pertemuan ini membahas tentang cara mengelola keuangan perusahaan.

Pada pertemuan terakhir peserta diajak untuk berkunjung ke Kantor Indmira yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM.16,3. Kegiatan yang dilakukan yaitu presentasi on site oleh setiap kelompok terkait isu terkini dengan tema berbeda. Peserta dituntut untuk melakukan analisis secara sistematis dan kritis. 

Dalam kegiatan tersebut, peserta yang merupakan mahasiswa aktif Prodi Akuntansi mengikutinya dengan antusias. Anita Putri Kumalasari, mahasiswi Akuntansi 2018, mengatakan bahwa program GLS Indmira Batch 1 merupakan suatu privilege bagi mahasiswa karena program tersebut sangat bermanfaat. Adapun hal lain yang ia dapatkan adalah menjadi lebih paham terkait isu terkini dan bagaimana berkontribusi dalam hal tersebut. “Biasanya aku cuma tahu tentang sustainability itu dari sisi lingkungan dan sosial. Ikut kelas Indmira kemarin eye opener banget. Sebagai mahasiswa akuntansi, aku merasa bisa take action lewat bidang yang memang aku tekuni saat ini, misal dengan mempelajari pengalokasian cost yang tepat bagi perusahaan untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Anita. (Utami/Retno)

Tips Prestasi Mahasiswa Akuntansi UII, Imam Nur Fadilah: Circle Selection dan Time Management

Menjadi mahasiswa tentu bukan hanya belajar di dalam kelas, banyak kegiatan yang bisa dilakukan salah satunya dengan mengikuti organisasi yang ada di lingkungan kampus. Untuk hal ini keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi yang ada diharapkan mampu melatih softskill dan kemampuan mahasiswa dalam manajemen waktu antara kuliah dan organisasi. Banyak mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Islam Indonesia (FBE UII) yang mengikuti organisasi baik tingkat fakultas maupun universitas. Imam Nur Fadhila, Mahasiswa Akuntansi Program Internasional UII, membagikan ceritanya dalam membagi waktu antara kuliah dan organisasi juga pelajaran yang ia dapat selama ini.

“Selama kuliah selain aktif di kegiatan akademik, menurutku aku juga bukan tipikal orang yang banyak ikut organisasi, ikut satu organisasi, yaitu Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FBE UII. Barulah di tahun ke-3, aku coba untuk ikut salah satu organisasi antar kampus yaitu Foreign Policy Community Indonesia (FPCI),” ujar Imam. Ia mengaku keikutsertaannya dalam organisasi membantunya berkembang. Hal ini dikarenakan ia memiliki prinsip bahwa organisasi adalah wadah, yang di dalamnya ia dapat melakukan apapun dan dapat menjadi apapun. Dengan hal ini, organisasi bukanlah sebuah beban melainkan sebuah proses pembelajaran yang ia lalui dengan antusias.

Tidak hanya kegiatan organisasi, Imam juga aktif mengikuti banyak perlombaan salah satunya MoonsooSIM Enterprise Resource Management Competition Indonesia. Imam dan tim Jakal Atas berhasil masuk ke grand final dan meraih juara 4 dalam perlombaan tersebut. Selain itu ia juga aktif mengikuti lomba analisis paper tingkat nasional bersama KSPM serta seringkali memenangkan perlombaan tersebut diantaranya 3rd Runner Up MERMC International Singapore, 2nd Runner Up National MERMC Competition Indonesia, Runner Up MERMC Regional Competition 2021, Best Study Case Presentation ICMSS 2021, dan Finalist ICMSS 2021.

Seluruh pencapaian itu tentu tidak terlepas dari habit  yang ia terapkan selama di bangku perkuliahan salah satunya circle selection.

“Aku rasa yang bantu banget buat dapetin semua itu terkaitCircle Selection sih, jadi ketika mengikuti lomba atau project, biasanya teman satu tim berasal dari orang-orang yang sebelumnya sempat sudah kenal,” ucap Imam. 

Selain itu, Imam membagi habit terkait time management antara kuliah dan organisasi. Pada awalnya ia merupakan tipe yang fleksibel, tidak menentukan prioritas yang harus dikejar. Akan tetapi selama satu semester ini, ia mencoba untuk menentukan skala prioritas. “Tapi di satu semester ke belakang aku lagi mencoba mengaplikasikan manajemen waktuku berdasarkan skala prioritas aja sih. Mana yang paling urgent dan berdampak secara pribadi, itu yang aku kejar dan selesaikan dulu. Selebihnya jika gak terlalu urgent dan gak ada impactnya ke diri aku pribadi, umumnya aku tinggalin,” ujar Imam.

Dengan menerapkan habit yang telah dijelaskan di atas, terbukti ia mendapat hasil yang manis. Pada semester 7, ia berhasil lolos dalam program Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi di dua perusahaan sekaligus, yaitu PT Mandiri Persero Tbk dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). Akan tetapi, dengan banyak pertimbangan akhirnya ia memutuskan untuk memilih Alfamart sebagai tempat ia menyelesaikan tugas akhir jalur program magang. ”Singkatnya aku memilih PT SAT (Alfamart) karena dari segi KPI, silabus, dan pencapaian magangnya lebih sesuai dan relate sama apa yang aku kejar di masa depan,” ujar Imam

Imam menceritakan program magangnya selama PT SAT. Ia menjelaskan bahwa dalam proses magang, terdapat dua role utama yaitu role pertama sebagai tim finance dan role kedua sebagai Assistant Manager. Di role finance ia terlibat dalam pelaporan laba rugi dan balance sheet, seperti aktiva tetap dan depresiasi. Di sisi lain ia juga diberikan tanggung jawab untuk memanage setiap dokumen yang nantinya akan dikirim kepada pihak franchisee/investor. Satu lagi yaitu peran Assistant Manager, di mana ia diberi tugas strategis untuk melakukan analisa laba rugi pada beberapa toko franchise dan ikut berkontribusi dalam memberikan solusi atas suatu masalah dan ikut mengimplementasikan setiap solusi yang telah disepakati tadi.

Dari kedua role tersebut, ia mengaku lebih menyukai role sebagai asisten manager. Alasan utamanya karena pada role tersebut ia banyak berinteraksi dengan stakeholder. “Di sisi lain aku juga diberi kesempatan untuk bertemu dengan stakeholder perusahaan dan mempresentasikan prospektus dan laporan keuangan di hadapan para stakeholder tersebut. Jadi memang lebih seru sih,” ucap Imam

Di ahir, ia memberikan pesan untuk terus berkembang dan tidak membatasi diri. “Jangan pernah batasi diri kita untuk terus berkembang, baik untuk belajar, berteman, hingga berorganisasi. Karena pada dasarnya apa yang kita dapat hari ini merupakan buah kebaikan dari apa yang kita perjuangkan sebelumnya” tutup Imam. (utami/retno)

 

Tips Prestasi Mahasiswa Akuntansi UII, Agnes Aura: Kesempatan Tidak Datang Dua Kali

Kehidupan selama perkuliahan perlu dimanfaatkan dengan baik. Banyak sekali kegiatan baik akademik maupun non-akademik yang bisa diikuti oleh mahasiswa. Kegiatan ini selain dapat digunakan untuk mengisi waktu luang, juga dapat menambah pengalaman serta relasi mahasiswa itu sendiri. Beragamnya kesempatan yang ditawarkan pada masa kuliah, belum tentu bisa didapatkan di waktu yang lain. Karenanya, seorang mahasiswa harus mampu memaksimalkan kesempatan yang ada, serta mengembangkan potensi maupun minat bakat yang dimilikinya. Agnes Aura Ainisha, atau yang akrab disapa Agnes, mahasiswa semester 7 Program Studi Akuntansi UII membagikan pengalamannya serta tips untuk tetap aktif baik secara akademik, maupun non akademik.

“Aku pernah jadi anggota HMJA Komisi FBE UII periode 19/20 sebagai Staf Departemen Event Organizer (EO),” tutur Agnes dalam wawancara secara virtual.

Ia mengungkapkan selama menjadi Staf EO tersebut diamanahi menjadi ketua event Accounting Generation Futsal League (AGFL) 2019. Beberapa waktu lalu, Agnes juga berhasil menjuarai kompetisi internasional MoonsooSIM Enterprise Resource Management Competition (MERMC) Grand Final 2021 bersama empat rekannya yang tergabung dalam tim Muzzafar Zayn.

Tak hanya itu, Agnes juga tergabung dalam kelas sertifikasi The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) yang dimulai sejak semester kedua perkuliahan. Dengan kesibukan yang padat tersebut, Agnes berusaha untuk tetap menjalani perkuliahannya secara maksimal. Pada kesibukannya sehari-hari, Agnes selalu membuat catatan daftar kegiatan yang memuat daftar prioritas aktivitas yang akan ia lakukan. Agnes merasa, catatan tersebut efektif membantunya dalam pengelolaan tugas dan manajemen waktu.

Dengan banyaknya kegiatan akademik maupun non-akademik ini, Agnes mengaku tak pernah membuat plan secara pasti kegiatan ataupun kompetisi apa saja yang akan ia ikuti. Saat ini, Agnes sedang mengikuti kegiatan magang yang dicanangkan pada Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

“Emang ngalir aja tiap ada opportunity. Awal daftar magang tuh karena emang aku pengen ambil tugas akhir jalur magang. Ada yang cuma lolos di CV screening dan ada yang gak lolos sama sekali. Tapi akhirnya aku lolos di PT. Great Giant Pineapple,” ujar Agnes.

Agnes mengungkapkan ia mendaftar semua posisi yang berhubungan dengan akuntansi, kurang lebih 50 perusahaan. Tidak mudah perjuangan untuk diterima program magang tersebut. Selama magang Agnes mendapatkan gambaran kondisi dunia kerja yang sebenarnya.

“Kalau di magang tuh aku bener-bener tahu gimana dunia kerja yang sebenarnya, ada plus dan minusnya. Ilmu dan relasi yang aku dapetin juga lebih luas dari lingkup perkuliahan, organisasi, kepanitiaan, dan perlombaan,” tambah Agnes.

Agnes juga berpesan kepada teman-teman mahasiswa agar jangan pernah takut mencoba sesuatu yang baru. Dengan adanya sosok seperti Agnes, diharapkan mampu menjadi motivasi bagi teman-teman mahasiswa untuk memaksimalkan kesempatan serta potensi yang dimilikinya, karena kesempatan tidak datang dua kali. (retno/rh)

Alumni Akuntansi UII Berbagi Tips, Vina Aqmarina: Tidak Ada yang Namanya Tidak Bisa

#TuturAlumni merupakan terobosan baru yang diusung oleh Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII). Dengan konsep podcast, alumni Prodi Akuntansi dapat membagikan pengalaman serta pesannya untuk mahasiswa.

Di episode pertama #TuturAlumni ini dibersamai oleh Vina Aqmarina, Alumni Prodi Akuntansi Angkatan 2014. Dalam podcast ini, Vina yang merupakan SAP-Consultant di Accenture Indonesia membagikan pengalamannya mulai dari sejarah awal memilih Prodi Akuntansi UII hingga di jenjang karirnya sekarang. “Dulu tuh aku gak tertarik untuk ambil jurusan Akuntansi, karena background waktu SMA IPA tuh. Gengsi dong masuk ekonomi,“ ungkap alumni lulusan 2018 ini. Vina mengungkapkan bahwa dulunya ia kekeh untuk masuk ke jurusan teknik yang sejalur dengan peminatannya semasa SMA. 

Vina menceritakan keinginannya untuk masuk ke bidang Akuntansi ini sedikit-banyak dipengaruhi oleh pengalaman teman Vina semasa SMA.  “Cerita dia itu yang membuat aku sadar bahwa jurusan itu sangat penting untuk menunjang karir kita,” ujar Vina.

“Di semester akhir, si dia (red-teman Vina) ini melihat teman bahkan kakak tingkatnya yang sudah lulus, banyak yang belum dapat kerja. Karena waktu itu kan fokus Indonesia di bidang ekonomi tuhAkhirnya dia kasih tahu ke aku kalau jangan mencari jurusan yang hanya membuat kamu (merasa) kece, tapi carilah jurusan yang benar-benar kamu butuhkan atau dibutuhkan di Indonesia.” jelas Vina. 

Dari pengalaman tersebut, kemudian Vina dengan mantap memilih untuk mendaftar di Prodi Akuntansi UII. “Sepertinya ini jurusan yang oke juga untuk aku jelajahi dan ternyata aku sangat tidak menyesal untuk join di Akuntansi UII ini,” ujar Vina. 

Walaupun mantap bergabung dengan Prodi Akuntansi UII, Vina mengaku kaget melihat materi perkuliahan yang ia dapatkan. Ia sangat asing dengan jurnal maupun akun yang merupakan inti dari Akuntansi itu sendiri. Vina mengalami ups-and-downs yang tak hanya sekali dua kali dirasakan di bangku perkuliahan. Hingga akhirnya, di posisi sekarang ini Vina dapat memberikan insight dan petuah-petuah untuk calon sarjana Akuntansi. “Gak ada orang yang gak bisa, selama dia mau berusaha,” ungkap Vina. 

Vina, yang dulunya juga merupakan Asisten Dosen Mata Kuliah Enterprise Resource Planning (ERP), ini juga memaparkan bahwa kegiatan non-akademik, seperti berorganisasi maupun kepanitiaan, juga sangat membantu dalam pengembangan soft skill-nya dan bermanfaat untuk kinerja dirinya di karier saat ini. “Jangan pernah berfikir bahwa organisasi itu penting untuk CV atau untuk menuh-menuhin CV. Karena organisasi itu penting untuk diri kita sendiri, mengasah soft skill kita,” tutur Vina. Untuk video lebih lengkapnya, bisa cek youtube Accounting UII, ya Sob! (Berlian/Retno).

 

Prodi Akuntansi UII Sukses Gelar Business & Accounting Competition 2021

Merespon perubahan praktik bisnis dan ekonomi pada era digital pasca pandemi Covid-19, Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menggelar UII Business & Accounting Competition 2021 (UII-BAC 2021). Kompetisi nasional yang diperuntukkan bagi para pelajar dan guru SMA/sederajat dalam skala nasional ini berlangsung secara daring dan luring.

Tahapan final dan awarding UII-BAC 2021 diselenggarakan secara luring pada Sabtu (18/12) di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja, Kampus Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Jl. Prawiro Kuat, Condongcatur, Depok, Sleman. Mengangkat tema besar Growing Young Entrepreneurs in the Pandemic Era, UII-BAC 2021 terbagi dalam empat jenis rangkaian kompetisi yakni Business Plan Competition, Business Education Video Competition, Infographic Poster Competition, serta Reels Video Competition.

Ketua Panitia UII-BAC 2021, Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM. menjelaskan, melalui Business Plan Competition diharapkan dapat mengasah jiwa kewirausahaan siswa sekaligus mengeksplor ide bisnis kreatifnya. Sementara kategori Business Education Video Competition merupakan lomba video bagi tenaga pengajar atau guru SMA/Sederajat se-Indonesia yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk menampilkan karya kreatifnya berupa video education di UII.

Lebih lanjut dijelaskan Rifqi Muhammad, Infographic Poster Competition merupakan lomba poster bagi siswa SMA/SMK/MA/sederajat nasional se-Indonesia yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menampilkan karya kreatifnya berupa infographic di UII – BAC 2021. Sedangkan Reels Video Competition merupakan lomba reels video pelajar SMA/SMK/MA/sederajat nasional se-Indonesia yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelajar untuk menampilkan karya kreatifnya berupa reels video.

Dengan total hadiah sebesar 100 Juta Rupiah, UII-BAC 2021 bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kompetitif, meningkatkan kreativitas, dan menumbuhkan kepekaan generasi muda akan dunia bisnis yang semakin dinamis. Sekretaris Program Studi Akuntansi UII tersebut menjelaskan, secra keseluruhan terdapat 120 tim dari berbagai SMA/sederajat di berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti kompetisi UII-BAC 2021.

“Hal ini menunjukkan bahwa semangat kompetisi generasi muda yang sangat besar. Tidak hanya berasal dari Yogyakarta, namun sebaran peserta juga berasal dari Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Makassar, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan lain sebagainya,” tandas Rifqi Muhammad.

Peserta yang hadir di kampus FBE UII pada Sabtu (18/12) adalah para peserta finalis UII – BAC 2021 terdiri dari 10 tim finalis Business Plan Competition untuk mempresentasikan business plan-nya dihadapan para dewan juri, serta peserta finalis Infographic Poster, Business Video Education, maupun Reels Video Competition yang mengonfirmasi dapat hadir.

“Adapun ketentuan yang hadir secara offline jika salah satu peserta finalis berada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dengan radius 40 KM. Sedangkan untuk peserta yang lain diwajibkan mengikuti live event melalui youtube Accounting UII,” jelas Rifqi Muhammad.

Adanya event ini juga dapat dianggap sebagai pemantik bagi generasi muda ke depannya. Rifqi menjelaskan, ini tentu menjadi ajang prestisius bagi siswa/i di seluruh Indonesia untuk menunjukkan kompetensinya dalam bidang bisnis dan tentu digitalisasi menjadi satu hal yang sangat penting. Melalui ini juga kita akan cari tahu talent dalam bidang bisnis di Indonesia itu sangat luar biasa,” ujar Rifqi Muhammad.

Hambatan dan tantangan pelaksanaan kompetisi masih dijumpai mengingat pandemi belum usai. “Tantangan nya tentu masih terkait pandemi ya, kita harus menjaga protokol kesehatan. Semua peserta juga panitia di-swab terlebih dahulu. Kita juga berkoordinasi dengan satgas covid di fakultas sehingga dapat berjalan dengan baik,” ungkap Rifqi Muhammad.

Di samping menjaring minat dan bakat, UII-BAC 2021 juga sebagai perkenalan prodi Akuntansi UII. Ketua Prodi Akuntansi UII, Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., Ak., CMA., memaparkan tentang dua jalur di Akuntansi UII, yakni reguler dan International Program. “Bagi mahasiswa yang memilih kelas internasional dapat merasakan fasilitas double degree di beberapa kampus ternama di luar negeri,” jelas Mahmudi.

“Prodi akuntansi merupakan prodi yang sudah sangat berpengalaman. Kami sudah berdiri lebih dari 40 tahun dan akreditasi kami telah meraih akreditasi unggul dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Selain itu akreditasi internasional Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) juga berhasil diraih,” tambah Mahmudi.

Dalam keterangannya, Mahmudi juga menilai profesi akuntansi memiliki prospek karir yang cemerlang di masa mendatang. Hal tersebut dibuktikan dengan output alumni yang tersebar di berbagai institusi seperti BNI pusat, Departemen Keuangan RI, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bank Dunia, dan institusi lainnya. “Ini memberikan bukti bahwa kami memberikan bekal keterampilan, pengetahuan, dan moral kepada mahasiswa,” tutur Mahmudi. (RH/RS)

Mahasiswa Akuntansi UII Ikuti International Student Mobility di Turki

International Student Mobility (ISM) merupakan acara tahunan International Program Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII). ISM tahun ini diikuti oleh mahasiswa International Program Angkatan 2018 semua Program Studi (Prodi) yang ada di FBE UII.

Dilaksanakan sejak 22 hingga 28 November 2021, kegiatan ini dilaksanakan di Turki, tepatnya di yaitu Istanbul, Bursa, dan Eskişehir. Kegiatan ini meliputi conference dan short course dengan beberapa universitas partner, Anadolu University di Eskişehir, Marmara University dan Koç University di Istanbul. 

Perjalanan di Turki tentunya mengunjungi beberapa tempat yang istimewa. Di Bursa, peserta ISM diajak untuk mengunjungi beberapa tempat, mulai dari mengunjungi Olive Oil Factory di Bursa, Outlet Munira, Grand Mosque Bursa, hingga berkunjung ke Uludag Mountain. Kemudian, di Istanbul mahasiswa berkunjung ke Marmara University, Koç University, Selat Bosphorus, Masjid Hagia Sophia serta Blue Mosque. Tak hanya itu, di Eskişehir mahasiswa juga diajak untuk mengikuti campus tour di Anadolu University. 

Selain campus tour, mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk sharing ilmu dengan mahasiswa Anadolu University. Sharing ilmu ini dilakukan dengan mengadakan short course dan presentasi oleh representasi dari masing-masing prodi.

Bionia Puteri Yasmin, mahasiswa Akuntansi International Program, yang merupakan representasi dari Akuntansi UII, membagikan pengalamannya menjadi speaker dalam presentasi tersebut. Bionia mengungkapkan bahwa dalam sesi presentasi di Anadolu University yang disampaikan adalah mengenai entrepreneur bagi generasi muda.

“Waktu presentasi kemarin temanya bebas. Kalau dari aku sebagai representasi Prodi Akuntansi, kemarin presentasi dengan topik entrepreneur,” ungkap Bionia.

Dalam wawancara secara virtual, Bionia atau yang akrab disapa Bio ini mengungkapkan bahwa banyak wawasan baru yang didapat dari kegiatan ISM ini. Selain bisa merasakan perkuliahan di Turki, Bio juga mengungkapkan ada beberapa perbedaan kebudayaan antara Indonesia dan Turki. Salah satu contohnya yaitu perbedaan adab wudhu. Jika di Indonesia, wudhu boleh dilakukan dengan berdiri sedangkan di Turki wudhu wajib dilakukan dengan duduk dan tidak boleh telanjang kaki. “Lebih mengenal culture mereka dan adaptasi serta toleransi,” jelas Bionia. 

Bio mengungkapkan dengan adanya kegiatan ini banyak manfaat yang bisa didapatkan. Selain belajar mengenai kebudayaan negara lain, ISM ini juga memungkinkan pesertanya untuk mendapat insight dan wawasan baru, baik di bidang akademik maupun non Akademik. “Seneng banget sih, walaupun capek karena jauh. Tapi merasa semua itu terbayarkan. Beruntung banget,” pungkas Bionia. (Berlian/Retno)

Pengelolaan Infrastruktur Sistem dan Teknologi Informasi dalam Bisnis Digital

Perubahan yang sangat cepat di lingkungan bisnis mengakibatkan harus cepat merespon perubahan-perubahan yang terjadi. Untuk mewujudkan kecepatan merespon perubahan lingkungan, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk mengoptimalkan proses bisnis yang dimilikinya.

Infrastruktur teknologi informasi sebagai pondasi dari kapabilitas teknologi informasi yang mencakup seluruh perusahaan dalam bentuk pelayanan yang dapat dipercaya dan seringkali budgeted-for dan disediakan oleh divisi sistem informasi atau outsourced.

Internet pada awalnya dikembangkan untuk militer oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat hingga berkembang pesat sampai saat ini. Perusahaan besar seperti Google dan Apple terus bereksperimen lalu diuji coba menjadi sebuah standar yang baru.

Di sampaikan oleh Rommy Tosana Yuliawan yang merupakan Customer Support Manager di Cloudflare, Inc (San Fransisco Bay Area, United States) selaku narasumber kuliah praktisi bisnis digital yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) pada hari Sabtu (23/10), bahwa Cloudflare memiliki slogan “Make Better Internet” yang secara tidak langsung berusaha untuk mengembangkan internet bersama perusahaan lainnya sehingga meningkatkan kenyamanan user. Salah satu hal yang dilakukan Cloudflare adalah memberikan layanan fitur secara gratis.

“Cloudflare menyediakan tiga produk dari grup pertama yaitu security, performance, dan network services. Couldflare bekerja sama untuk improve job working untuk http 2.0. Couldflare berada di Jakarta dan ingin membuka cabang di Surabaya,” ujar Rommy.

Cloudflare memiliki pengguna di 200 kota, salah satunya ada di Jakarta. Selain itu, 90 persen populasi dengan 100ms. Cloudflare memiliki 9500 inter-connection. Hal ini meningkatkan kenyamanan karena langsung tertuju pada alamat yang diinginkan. Selain itu, memiliki 67 Tbps capacity. Cloudflare memiliki network di China karena melakukan kerja sama dengan perusahaan di China.

Lebih lanjut Rommy menjelaskan, komponen utama bisnis itu harus memiliki nama, sedangkan bisnis digital harus memiliki domain yang membantu dalam menerjemahkan nama dari IP ke server. Ada connectivity internet yang menyediakan hosting server provider (id web house). Oleh karena menyediakan layanan, harus menggunakan software dan hardware yang dapat menampung banyak visitor. Selain itu, penting adanya content. Apabila kita tidak bisa membuat web sendiri, bisa pakai wordpress atau blog in atau bisa juga langsung membeli yang sudah jadi maupun memakai provider yang sudah siap dan terintegrasi.

“Reliability, misalnya buka selama 24 jam maka harus konsistenn buka 24 jam. Selain itu, tidak ada permasalahan (no intermittent issues) karena bisa mempengaruhi google ranking bahkan mempengaruhi perspektif customer. Hal ini memberi kesempatan buat competitor untuk mendapatkan visitor,” ungkap Rommy.

Cara untuk membuat website reliability adalah dengan memiliki double server sebagai cadangan. Performance dibagi ke dalam beberapa grup tergantung kegunaannya, seperti trading saham mengharapkan low latency dan throughput lebih ke volume yang mengarah pada video streaming, serta kapasitas pada banyak user. Performance sendiri bisa mempengarhi visitor, security biasanya digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada dalam lingkungan bisnis, seperti menghindari virus, sensitive consumer data, dan high risk transaction.

“Melakukan monitoring terhadap semua yang terjadi serta melakukan partnership. Salah satu hal yang tak kalah penting untuk menunjang performance bisnis digital adalah mencari orang yang passionate serta mencari orang yang sudah profesional di bidangnya. Mencari yang Comb-Shaped employee, seperti memiliki pengetahuan tentang akuntansi dan teknologi,” pungkas Rommy.

Dalam sambutannya Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM selaku Sekretaris Prodi Akuntansi UII menyampaikan bahwa Akuntansi tidak dapat lepas dari bidang keilmuan lainnya khususnya bisnis dan teknologi. Materi kuliah praktisi ini akan membantu Prodi Akuntansi UII dalam mengembangkan konsentrasi di sistem dan teknologi.

“Kuliah praktisi ini juga akan menambah wawasan bagi mahasiswa bahwa digitalisasi bisnis sudah berkembang dengan pesat dan telah mengubah lanskap dari berbagai macam hal. Wawasan dan hal baru nantinya akan kita dapatkan dari mas Rommy ini,” ujar Rifqi. (Azzahra/RH).

Transformasi Ekonomi Digital di Indonesia

Teknologi memberi dampak pada berbagai aspek dalam kehidupan, terutama pada lifestyle sehari-hari. Dahulu, uang sangat perlu dibawa, tetapi sekarang tidak masalah apabila tidak membawa uang karena sudah ada e-wallet. Sekarang smartphone merupakan hal wajib dibawa karena semua sarana seperti pembayaran dan komunikasi telah ada di dalamnya.

Selaku fasilitator kuliah praktisi bisnis digital yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) pada hari Sabtu (16/10), Rizki Hamdani, S.E., M.Ak., Ak., CA memaparkan pengantarnya bahwa terdapat perbedaan konvensional dengan digital business mindset.

“Kita telah mengenal ada 4M (Man, Method, Machine, Money) dan kalau kita berbicara mengenai sumber daya maka kita masuk pada M yang kelima yaitu Material. Dari 5M tersebut maka kita tahu bahwa sumber daya tersebut bersifat fisik. Dalam konsep transformasi digital, mindset kita adalah mindset digital. Sekarang sumber daya fisik dapat ditransformasikan menjadi sumber daya digital yang berbasis byte, sehingga dampaknya dapat mengurangi cost dalam perusahaan,” ungkap Rizki.

Selaku narasumber, Widya Listyowulan yang merupakan Founder CoachCircle.id dan Vice President of Indonesia’s Top Unicorn menyampaikan bahwa digital ekonomi mempermudah manusia dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya. Tidak hanya memberi dampak pada individual saja, tetapi juga memberi manfaat bagi negara. Apabila digital ekonomi dikembangkan dengan baik, akan mengurangi pengeluaran negara.

“Jadi, digital ekonomi sudah menjadi sebuah keharusan yang dimiliki masyarakat, terutama pada masa pandemi seperti ini,” papar Widya.

Lebih lanjut Widya memaparkan bahwa komponen yang paling penting mendukung perputaran ekonomi global adalah mobile technologies. Di dalam digital ekonomi terdapat digital connectivity serta digital entrepreneurship. Di balik sebuah sistem yang dipakai ada skill entrepreneurship yang memumpuni, seperti menganalisa opportunity dan mentransfer kebutuhan pasar dalam bentuk digital. Selain itu terdapat pajak dalam platform digital, hal ini ditunjukkan dengan adanya biaya tambahan pada saat mentransfer uang melalui m-banking.

Keadaan digital ekonomi di Indonesia saat ini terdapat bonus demografi yang menciptakan growing number of middle class. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan e-commerce yang pesat. Selain itu, customer market di Indonesia merupakan market pasar paling penting di dunia, terutama di Kawasan Asia Tenggara. Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki 79 juta pengguna aktif di sosial media serta menjadi rumah bagi 2.033 startups.

“Dampak peningkatan digital ekonomi di masa depan Indonesia bisa menciptakan 3.7 juta lapangan pekerjaan. Salah satu faktor yang akan mempengaruhinya adalah peningkatan UMKM yang akan meningkatkan 2 persen GDP,” ungkap Widya.

Disampaikan pula oleh Widya Listyowulan bahwa digital ekonomi dengan kebijakan publik di Indonesia saling berhubungan. Dimana, Indonesia memiliki 7 Unicorn, jika di Indonesia tidak menerapkan kebijakan publik berupa peraturan-peraturan maka akan berdampak pada pelanggaran yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan.

“Dibalik pertumbahan yang positif, terdapat tantangan digital ekonomi di Indonesia antara lain cyber security, persaingan yang semakin ketat, masalah human capital, kurangnya akses internet yang memadai, dan regulasi yang tidak mengikuti perkembangan zaman,” pungkas Widya.

Dalam sambutannya Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA selaku Ketua Prodi Akuntansi UII menyampaikan bahwa kuliah bisnis digital ini merupakan mata kuliah baru yang diimplementasikan di semestar baru yang nantinya akan bersangkutan terhadap mata kuliah Data Analitik.

“Akuntansi dengan I-Techno Enterpreneurship dimana I itu Islamic, Techno itu diharapkan mampu mengembangkan dan Enterpreneur itu punya keunggulan atau skill. Sehingga, diharapkan mahasiswa dapat mempunyai daya kompetitif yang tinggi,” ujar Mahmudi. (Azzahra, Galuh, RH).