Meningkatkan Kolaborasi dan Kreativitas Mahasiswa Melalui OCB Fest

Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia pada (25/12) menyelenggarakan OCB Fest bertempat di kampus FBE UII. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka mempresentasikan output dari kelas OCB (Output Character Building) yang telah diikuti oleh mahasiswa selama satu semester. Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS, ASPM., selaku Kepala Prodi Akuntansi FBE UII, dalam sambutannya menyampaikan harapannya terkait OCB Fest. “Saya berharap semua  mahasiswa Akuntansi 2022 dapat menikmati sampai akhir dan jadikan acara ini sebagai ajang untuk bersenang-senang,  dengan fokus utama Prodi acara OCB  dapat mengasah softskill karena tantangan lebih berat persaingan di dunia kerja semakin berat” ujar Rifqi.

Terdapat 8 program yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelas. Program terdiri dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dan Program Kreativitas Mahasiswa Masyarakat (PKM-M). Program PKM-K terdiri dari Pastel Camat Isi Tape Coklat dan Matcha, Habbab Phytagoras, Dhifla craft. Sedangkan untuk PKM-M terdiri dari OCB dolan, Program Mengasah Motorik  Halus pada Anak Melalui Media Clay, Literasi Masa Kini, Business day, dan tips and trick how to start a business. Dalam OCB Project ini yang menjadi point penilaian adalah dampak perubahan atas yang telah dilakukan, Ide untuk peluang usaha dan hasil kegiatan kolaborasi untuk produk tersebut. 

Dinu, Ketua OCB Fest 2022, bercerita terkait tema yang diusung pada tahun ini yaitu Meningkatkan Kolaborasi dan Kreativitas Mahasiswa dalam Rangka Membangun Generasi Tangguh dan Bermanfaat. Dalam pelaksanaannya peserta sangat antusias dalam menyampaikan presentasi dan yang hadir untuk menyaksikan presentasi dari perwakilan kelas. “Harapannya untuk OCB Project dan OCB Fest dapat membantu mengembangkan kreativitas mahasiswa mengembangkan kolaborasi mereka dalam membantu mereka menyesuaikan kuliah offline,” ujar Dinu.

Firas Fauzan Ibrahim, Mahasiswa Akuntansi 2022, mengaku sangat bersyukur dengan adanya Program OCB. OCB membuat saya dapat improve diri sendiri seperti problem solving dan tim efektivitas dalam berkelompok hal lain yang paling terasa adalah komunikasi efektif karena sebelumnya saya sangat susah dalam masalah komunikasi dengan orang lain” ucap  Firas. (UTM)                                                        

SAP Partners and Alumni Gathering: Dekatkan Mahasiswa Dengan Dunia Kerja

Guna menjalin kerja sama antara UII dan SAP partner, Program Studi Akuntansi UII SAP Partners and Alumni Gathering pada Jumat (9/12) di Novotel Jakarta. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan lulusan Akuntansi UII dengan calon user

Muamar Nur Kholid, selaku Ketua Panitia, menuturkan bahwa Prodi Akuntansi UII dengan kompetensi lulusannya siap mengisi kebutuhan pasar. Lulusan Akuntansi UII selama ini telah tersebar di mayoritas perusahaan SAP Partner. Muamar juga menambahkan bahwa Prodi Akuntansi sendiri telah dikenal oleh beberapa perusahaan konsultan SAP sebagai prodi yang produktif menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang tersebut.

 

 

“Beberapa mahasiswa Program Studi Akuntansi Program Sarjana FBE UII berhasil lulus sertifikasi Internasional di bidang SAP, dan telah memenangkan kompetisi Internasional di bidang ERP-Sim dan MonsoonSIM,” tutur Muamar.

Acara ini juga bertujuan untuk mendukung implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dicanangkan oleh Mendikbud. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendekatkan dunia pendidikan dan industri melalui jalinan formal dalam bidang SAP sehingga mempercepat lulusan bekerja pada bidang yang sesuai. Tak hanya itu, mempermudah mahasiswa mendapatkan tempat magang menjadi salah satu tujuan ini. 

Saat ini Prodi Akuntansi telah bekerja sama dengan sebelas (11) SAP Partner di antaranya Wilmar Consultancy Services, Telkomsigma, Equine Global, Trimitra Sistem Solusindo (Trimitrasis), NTT Data Business Solutions Indonesia, Solman Manunggal Informatika, Jasa Teknologi IBM Indonesia, Eclectic Consulting, Astra Graphia Information Technology (AGIT), Metrodata-Soltius, dan Accenture. Muamar menambahkan jumlah ini tentunya masih akan bertambah karena beberapa belum dapat hadir secara langsung dan lainnya masih dalam proses penyelesaian dokumen.

Selain itu, dilangsungkan pula penyerahan sertifikat internasional SAP kepada 35 mahasiswa yang telah lulus modul SAP  oleh Andreas Dirgantoro selaku Managing Director SAP Indonesia. Penghargaan diberikan kepada 4 mahasiswa yang telah lulus modul SAP-Financial with SAP S_4HANA, 1 mahasiswa yang telah menyelesaikan modul SAP- Financial Accounting with SAP S_4HANA, 1 mahasiswa yang telah menyelesaikan modul SAP-ABAP with SAP Net Weafer 7.5, serta 29 mahasiswa yang telah menyelesaikan modul SAP-Business Process Integration with SAP S_4HANA. (RP)

 

Accounting UII Student Gathering : Meningkatkan Keakraban Mahasiswa

Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bertajuk Accounting UII Student Gathering. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa akuntansi reguler angkatan 2020 dan 2021 pada hari Minggu (04/12) di Ledok Sambi, Yogyakarta. Mahasiswa menuju lokasi bersama-sama menggunakan bus yang disediakan prodi. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan oleh Sekretaris Prodi Akuntansi Muamar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Ak., CA. Dalam sambutannya, Muamar berharap acara ini dapat mengeratkan silaturahmi antar angkatan dan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara inti, yaitu gathering. Gathering berupa outbound yang dipandu oleh Sumardiono selaku pengelola outbound di Ledok Sambi. Outbound diwali dengan ice breaking dan energizing games. Kemudian mahasiswa dibagi menjadi beberapa tim yang berisikan perempuan dan laki-laki serta angkatan yang berbeda. Kegiatan gathering yang diselenggarakan berupa flying bamboo, kayaking, archery tag, flying fox, dan nitro crossing. Kegiatan ini bertujuan untuk melepas penat mahasiswa dan mempererat persaudaraan mahasiswa yang sudah memiliki kesibukannya masing-masing. 

Indah Aprilia mahasiswi akuntansi 2021 mengungkapkan acara gathering ini seru dan melatih kerja sama dalam tim. “Acara gathering tadi seru banget dan aku bisa tahu cara bekerja sama dalam tim yang baik, jadi berani berinteraksi dengan siapapun tanpa adanya senioritas,” ungkap Indah. 

Hal yang sama diungkapkan Nisa Widi, mahasiswi akuntansi 2020. “Senang bisa kenal sama teman-teman satu prodi yang mungkin kalo nggak ada acara gathering ini kita ga saling kenal, bahkan ga saling tau, dan lumayan juga buat healing sebelum UAS,” tuturnya. (CH)

 

The 1st International Conference on Accounting and Finance: New Challenges and Opportunities of Integrated Reporting

Pada Kamis (24/11) Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan The 1st International Conference on Accounting and Finance (InCAF) & 6th National Conference on Accounting and Finance (NCAF): New Challenges and Opportunities of Integrated Reporting. Acara dilaksanakan secara hybrid dengan bertempat di kampus FBE UII . Speaker yang mengisi dalam conference tersebut, antara lain:   Prof. Phil Hancock Winthrop, Australia Zuni Barokah, S.E., M.Comm., Ph.D., CA., Stevanus Alexander B. P. Sianturi. SE, M. ForAccy. Dan Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D. dipandu oleh Hendi Yogi Prabowo, SE., M.For.Accy., Ph.D., CFrA, CAMS. sebagai moderator.

Dalam konferensi tersebut membahas terkait analisis, perspektif, dan hasil riset dari para akademisi, praktisi, pelaku usaha, dan regulator selaku pembuat kebijakan terkait isu-isu integrated reporting. Diskusi mengenai gagasan dan strategi tantangan utama bagi pelapor terintegrasi saat menerapkan filter materialitas berpusat pada mengidentifikasi pemangku kepentingan utama organisasi. Kegiatan ini diharapkan memberikan pencerahan dan solusi konstruktif atas persoalan bangsa dan memberikan kontribusi ilmiah yang bermanfaat bagi dunia akademika.

Zuni Barokah memaparkan bahwa perlunya modifikasi disclosure hal ini untuk memenuhi kebutuhan user dan juga sejalan dengan tujuan utama integrated reporting. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana integrasi antara ISSB dan IASB. “Building on Integrated Reporting Framework the IASB and ISSB need to work together to determine how to build on the integrated reporting framework in their setting work” ucap Zuni.

Sedangkan dalam penjelasan lain, Stevanus Alexander Partner, Forensic & Integrity Services PT EY Indonesia. Memaparkan tantangan yang harus dihadapi terkait Integrated Reporting di masa depan diantaranya adalah terkait kualitas dari informasi yang ada dimana saat ini sangat terbatas.

Many things need to develop, especially several frameworks and also multiple standar need to work together for make a good standard. Change not just quality apply for auditing and insurance but for all” ucap Stevanus.

Acara lain yaitu presentasi penelitian dalam forum konferensi ini yaitu sebanyak 139 artikel dari berbagai universitas di Indonesia dan universitas luar negeri seperti University of Southampton , University of Pécs, Universiti Teknologi MARA, Universiti Malaysia Sabah, Wirtschaftsuniversität, Universitat de Barcelona. Turut hadir juga 29 universitas mitra sebagai co-host, 2 universitas diantaranya berasal dari luar negeri yaitu  Nanjing Xiaozhuang University dan University of Western Australia. (UTM)

UII Jalin Campus Hiring Dengan Grant Thornton Indonesia

Menindaklanjuti pelaksanaan MoU (baca di sini), Prodi Akuntansi dengan Grant Thornton Indonesia menyelenggarakan Campus Hiring dan Sharing Session bersama alumni dari UII. Acara tersebut dimulai pukul 10.00 WIB kemudian dilanjutkan pada acara Campus Hiring

Rifqi Muhammad selaku Ketua Prodi Akuntansi mengungkapkan bahwa acara ini menjadi salah satu tanggung jawab dari prodi untuk memastikan bahwa mahasiswa dan lulusan prodi akuntansi bisa masuk di dunia kerja khususnya bidang consulting.

Dalam acara sharing session banyak dibagikan testimoni-testimoni dari Gigih Setya Adi (Alumni angkatan 2013).  Gigih telah masuk ke GT Indonesia sejak Agustus 2018 dan tergabung dalam Divisi Tax (Perpajakan). Gigih juga bercerita mengenai jobdesk yang ia kerjakan sebagai Tax Consultant. “Itu sebenarnya tergantung dengan engagement/ perikatan antara partners atau manager kita ke klien,” ujar Gigih.

Dalam divisi tax sendiri terdapat beberapa layanan yang ditawarkan seperti compliance (kepatuhan pajak), penyelesaian sengketa pajak (menjadi jembatan antara perusahaan dan kantor pajak dalam perselisihan pajak), uji kepatuhan pajak, dan advisory bagaimana melakukan perpajakan yang baik. 

Terdapat beberapa hal yang menjadikan Gigih hingga saat ini masih berada di GT Indonesia yakni lingkungan yang asik, fasilitas yang ditawarkan, dan kompensasi yang diberikan. Tidak lupa Gigih juga menyampaikan tips untuk mahasiswa yang akan mengikuti recruitment dengan memperkuat teori dan mempunyai sifat semangat belajar.

Fajria Muthia Pradita (Alumni angkatan 2017) juga turut hadir dalam acara ini. Fajria yang tergabung dalam divisi Audit Assurance juga berbagi terkait jobdesknya. Sebagai junior auditor, Fajria memiliki jobdesk meminta data ke klien, melakukan prosedur audit namun belum memegang akun-akun yang signifikan, stock opname, dan lain-lain. “Aku fokusnya memegang akun-akun yang tidak signifikan. Kalau yang signifikan aku belum pegang. Misalnya kaya revenue dan sales, aku belum pegang,” ujar Fajria.

Di akhir, Fajria berpesan kepada mahasiswa untuk memiliki niat yang kuat untuk menjadi auditor. Karena dengan niat, kita jadi ingat mengapa kita belajar dan berkarir di dunia auditor ini. (RP)

 

Menilik Efektifitas Pemberian Subsidi BBM

Pada Selasa (15/11), FBE UII bersama Pipamas Energy menyelenggarakan seminar dengan tajuk Pipamas Energy Talk “Sudah Efektifkah Pembatasan BBM” . Seminar ini diselenggarakan dalam rangka menanggapi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal September 2022 lalu. Kenaikan harga ini menjadi salah satu concern dalam bidang akuntansi terutama pada Supply Chain minyak itu sendiri.

Acara ini dipandu langsung oleh Moderator Rudy Andanu dan dihadiri oleh beberapa narasumber yakni Mahmudi (Dosen Akuntansi UII), Dina Mariana (Direktur Eksekutif Institute of Research and Empowerment (IRE)), serta Agung Satriyo Nugroho (Peneliti Kebijakan BBM Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada).

 

Agung yang juga menjadi salah satu peneliti untuk kebijakan Minyak dan Gas (Migas) menuturkan terdapat beberapa skenario penanganan BBM di Indonesia. Yakni melalui pengaturan, kenaikan harga, dan sebagainya. Kenaikan harga menjadi salah satu pilihan di kondisi yang terdesak. Kala itu sedang mengalami tekanan atas peningkatan harga crude oil dunia.

Terkait dengan pengaturan, Agung menambahkan bahwa mulai tahun 2023 nanti akan terdapat pengaturan terkait pembatasan kuota subsidi kendaran yang berhak menerima atau tidak.

“Untuk pertalite yakni kendaran bermotor dengan batasan 250cc ke bawah sedangkan untuk kendaraan roda empat dengan batasan 1400cc ke bawah,” ujarnya.

Menyinggung terkait pemberian subsidi, pemberiannya dikelompokkan berdasarkan dalam bentuk barang, orang, dan badan. Subsidi BBM termasuk dalam pemberian kategori barang. Namun, hal ini malah menjadi salah satu masalah mengingat apakah pemberian subsidi telah menyasar pada orang yang membutuhkan dan kuota yang tersedia tidak terlalu banyak.

Mahmudi selaku Pakar Kebijakan Publik, mengkritisi pemberian subsidi BBM ini. “Subsidi kebanyakan dibakar karena kemacetan sehingga transportasi umum perlu ditingkatkan,” ujarnya. Pembatasan kendaraan pribadi dan peningkatan jumlah angkutan umum dapat menjadi salah satu solusi.

Transisi menuju energi terbarukan menjadi salah satu concern untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap penggunaan bahan bakar minyak. Dina menuturkan mempertemukan energi baru terbarukan (EBT) dengan migas sedikit mengalami kesulitan. Dina yang aktif dalam meneliti masyarakat desa juga menambahkan bahwa desa merupakan area yang turut terdampak akibat pandemi yang disusul kenaikan harga BBM.

“Desa menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangannya,” tutur Dina.

Beberapa desa yang telah Dina teliti memiliki keinginan untuk mengurangi ketergantungan dengan BBM. Namun saat ini terkendala dengan dukungan finansial. Dana desa pun belum bisa digunakan sepenuhnya untuk mendukung kemandirian energi ini. “Dana desa pengaturan penggunaannya telah diatur oleh pemerintah pusat sehingga kemandirian energi belum bisa dimaksimalkan,” ungkapnya. 

 

‘Healbag’ Karya Mahasiswa Akuntansi FBE UII Lolos Final Pimnas ke-35 2022

Tiga tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Indonesia (UII) lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 35 Tahun 2022. Salah satu tim tersebut berasal dari Prodi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, yang dibimbing oleh Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc. Tim tersebut terdiri dari lima mahasiswa, Havis Gilang Pratama, Muhammad Isnanda, Adizza Djasmine, Dhea Khansa Nabila, dan Siti Ashila Rahma. Bidang yang diambil Havis dan tim, yaitu PKM-Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “Healbag” Inovasi Tote Bag 3 in 1 dengan Radiasi Batu Tourmaline sebagai Media Terapis Mineral Alami. 

Sebuah prestasi dan kebanggaan karena ini merupakan tahun pertama timnya mengikuti PKM dan langsung lolos ke PIMNAS. Havis selaku ketua tim tidak menyangka timnya lolos PIMNAS 35 Tahun 2022 dan bangga dengan usaha teman-teman dalam timnya.

“Kalau ditanya perasaannya waktu tahu lolos PIMNAS tentu kaget banget dan senang karena usaha dari tim untuk persiapkan produk tidak sia-sia. Tapi disisi lain juga kita jadi lebih cemas buat persiapan kita di PIMNAS nanti karena tidak hanya bawa nama Healbag, tapi juga universitas kita, yaitu UII,” tutur Havis.

Permasalahan mahasiswa yang mengeluh sakit pinggang selama kuliah online melatarbelakangi inovasi munculnya Healbag. Dari keluhan tersebut, tercetuslah ide yang disusun Havis bersama timnya dengan menggabungkan bantal duduk terapis mengandung batu tourmaline dengan barang yang sering dibawa mahasiswa, yaitu tas. 

“Latar belakang inovasi produk kita itu datangnya dari keluhan para ‘mahasiswa jompo’ yang mengalami sakit pinggang atau low-back pain pada saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk berkuliah secara daring dan duduk selama berjam-jam,” ujar Havis.

Secara garis besar Healbag memiliki fungsi tote bag 3 in 1. Produk ini dapat digunakan sebagai bantal duduk yang memiliki fungsi alat terapis didukung dengan bahan yang empuk dan fleksibel digunakan. Kandungan batu tourmaline yang memancarkan sinar inframerah dapat membantu mengurangi pegal dan sakit pinggang. Selain itu, Healbag tentunya dapat digunakan sebagai tas yang mampu menampung barang yang cukup banyak.

Havis dan tim tidak mengembangkan inovasi produk PKM tahun sebelumnya. Namun, menghadirkan inovasi produk baru dan berbeda. Dimana fitur tas dapat diubah bentuk sesuai kebutuhan. “Produk kami bisa dibilang sangat berbeda dengan produk-produk yang ada pada PKM di tahun-tahun sebelumnya. Inovasi yang kami tawarkan memang belum ada sebelumnya,” jelas Havis. 

Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM., Ketua Prodi Akuntansi, berharap tim PKM UII kembali meraih kemenangan di PIMNAS ke-35.

“Alhamdulillah setelah 20 tahun keikutsertaan PKM untuk Prodi Akuntansi UII, maka Tahun 2022 ini Tim PKM UII lolos kembali masuk final PIMNAS ke-35. Semoga Tim Prodi Akuntansi UII dapat meraih kembali Emas dan membawa harum Civitas Akademika Universitas Islam Indonesia,” tutur Rifqi.

Rifqi menambahkan Prodi Akuntansi FBE UII selalu memberikan dukungan bagi para mahasiswa yang memiliki keinginan untuk berprestasi tinggi. Dukungan berupa bentuk bimbingan dan motivasi mahasiswa baik di bidang akademik maupun non akademik. Selain itu, Prodi memberikan apresiasi bagi mahasiswa berprestasi melalui Anugerah Prestasi Mahasiswa Prodi Akuntansi FBE UII.

Di penghujung wawancara, Havis berpesan kepada seluruh mahasiswa khususnya FBE UII yang sedang atau akan menulis proposal agar tidak hanya mengembangkan inovasi dari tahun sebelumnya, tetapi menciptakan inovasi baru. “Temukan ide yang benar-benar memiliki inovasi yang memiliki nilai jual, namun juga memiliki kegunaan yang dapat membantu menyelesaikan masalah penggunanya,” ungkap Havis. 

 

SAP University Alliances Networking Session

Pada Rabu (09/11) Program Studi Akuntansi dengan diwakili oleh beberapa dosen ERP menghadiri acara yang diselenggarakan oleh SAP Indonesia yaitu SAP Partners and SAP University Alliances Networking Session. Dalam pertemuan tersebut, dibahas terkait Sumber Daya Manusia SAP yang tidak seimbang terkait supply dan demand. Untuk mengatasi hal tersebut, SAP Indonesia menyelenggarakan SAP Partners and SAP University Alliances Networking Session yang diharapkan dapat menjadi perantara antara SAP Partner dan Perguruan Tinggi yang menggunakan SAP sebagai Tools dalam pembelajaran dalam mata kuliah. 

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro dalam event tersebut memberikan apresiasi kepada Prodi Akuntansi UII atas keberhasilannya dalam menyalurkan alumni yang unggul dalam bidang ERP. Hal ini membuktikan bahwa upaya Prodi Akuntansi dalam memasukan ERP sejak 2009 dalam mata kuliah berhasil. Dalam kesempatan tersebut, Accenture, PWC, IBM, Willmar, Soltius, Telkomsigma, Trimitrasis, Equine Global, Eclectic dan berbagai partner lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, partner juga turut memberikan testimoni terkait alumni Akuntansi UII. Mereka mengaku puas dengan alumni Akuntansi UII yang berkarir di perusahaan mereka. 

Hal ini tidak lepas dari upaya Program Studi Akuntansi UII dalam memasukan mata kuliah  wajib sistem aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) SAP sejak 2009. Kemudian dilanjutkan dengan mata kuliah pilihan yaitu Bussiness Integration Proses (BPI) dilanjutkan dengan sertifikasi SAP.

Pada Desember Program Studi Akuntansi merencanakan pertemuan bersama partner-partner  yang dalam hal ini diharapkan akan terjadinya Mou terkait berbagai program, diantaranya: internship, campus hiring dan general lecturer. “Harapannya dapat membantu mahasiswa dalam berkiprah di perusahaan yang berbasis teknologi karena saat ini kita dalam era digital dan kita harus menjadi “akuntan yang masa kini” seperti tagline Prodi Akuntansi UII,” ucap Isti Rahayu selaku ketua ERP-CC Program Studi Akuntansi.

Akuntansi UII Jalin Kerjasama dengan Grant Thornton Indonesia

Program Studi Akuntansi UII (03/10)  melaksanakan MoU dengan Grant Thornton secara daring. Dalam perjanjian tersebut, disetujui bahwa jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan adalah berupa pendidikan, magang, recruitment dan kegiatan lain yang menguntungkan bagi semua pihak. Mou akan berlangsung selama 4 tahun yaitu selama 2022 hingga 2026. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Grant Thornton Muliawan Halim Widjaja dan Rektor Universitas Islam Indonesia Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc.

Muamar Nur Khalid S.E., M.AK., Akt. Sekretaris Program Studi Akuntansi berharap kegiatan ini dapat membantu mahasiswa. ”Kami mengharapkan  program ini dapat membantu mahasiswa agar kerja lebih cepat dalam memperoleh pekerjaan dan relevan dengan bidangnya, mengingat Grant Thornton masuk ke jaringan internasional sehingga mahasiswa bisa berkarir di level internasional,” ucap Muamar. 

Adapun kegiatan campus hiring dan sharing session akan dilaksanakan secara daring. Dalam acara sharing session turut hadir alumni yaitu Gege Setyasi (2013) dan Fajria Muthia Pradita (2017) sebagai pembicara. Kegiatan ini tidak hanya untuk mahasiswa tetapi alumni juga dapat mengikuti campus hiring dan sharing session

Pendaftaran dapat dilakukan melalui link berikut.

bit.ly/gtcampushiring2022

 

Digitalisasi Ekonomi di Indonesia dan Peran Mahasiswa Akuntansi

Pada Sabtu (22/10) Program Magister Akuntansi FBE UII menyelenggarakan webinar kuliah praktisi Bisnis Digital dengan judul Tantangan Adopsi dan Adaptasi Kemajuan Teknologi Bisnis Digital. Dalam Webinar tersebut, turut hadir Ahmadi Purnomo President Director-Run System sebagai narasumber. Turut hadir juga Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS, ASPM., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana FBE UII memberikan sambutan kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya Rifqi berharap peserta yang mengikuti webinar ini mempunyai gambaran terkait Bisnis Digital di masa depan. Maulidyati Aisyah, S.E., M.Com(Adv) sekretaris Program Studi Akuntansi hadir sebagai moderator dalam kegiatan webinar. 

 

RUN System merupakan perusahaan didirikan pada tahun 2014 dengan basis ERP berfokus pada pengembangan perencanaan sumber daya perusahaan. 80% perusahaan yang ada di dalam daftar Fortune 2000 Companies menggunakan enterprise system untuk menjamin sustainability dan growth hal ini kemudian menjadi latar belakang terbentuknya RUN System dengan fokus kepada ERP System.  Saat ini tercatat 14 jenis industri telah menggunakan jasa dari 6 produk milik RUN System, termasuk perusahaan BUMN dan anak perusahaannya. Dengan perkembangan pesat setiap tahunnya, terhitung sejak tahun lalu RUN System sudah listing di bursa saham. Dalam paparan terkait IPO perusahaan, Ahmadi menekankan terkait hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan ketika listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Ketika perusahaan sudah listing, growth company is one thing, sustainability another thing,” ucap Ahmadi.

Dalam pemaparannya, Ahmadi membagikan terkait perkembangan ekonomi digital, kunci penting dalam bisnis digital dan arah perkembangan ekonomi digital di masa depan. Digitalisasi yang dilakukan di Indonesia secara masif pada seluruh sektor ekonomi telah merambah sektor UMKM. Per tahun 2021 Indonesia masuk kedalam peringkat 6 jumlah startup terbanyak di dunia dengan pertumbuhan sebanyak 11% dalam kurun waktu 5 tahun. Pada saat pandemi banyak perusahaan yang pada akhirnya mengalihkan resource perusahaan mereka ke dalam negeri. Hal ini dikarenakan diberlakukannya lockdown. Dalam kurun waktu tersebut, banyak perusahaan Indonesia mendapat opportunity akan tetapi banyak belum mampu untuk menghandle hal tersebut. Menilik hal ini pemerintah melihat opportunity yang ada kemudian menargetkan Total Komponen Dalam Negeri (TKDN) di tahun 2024 sebanyak 50%. Hal ini tercermin dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh BUMN, dimana TKDN menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan barang dan jasa. 

Kontribusi Indonesia dalam digital economy cukup besar di antara negara Asia Tenggara. Hal ini telah diprediksi bahwa persentase keterlibatan indonesia dalam digital economy pada tahun 2030 adalah sebesar 18%. “Grab dan Shopee jika tidak ada Indonesia tidak akan jadi unicorn bahkan saya bisa mengklaim hal itu,” ujar Ahmadi. 

Di akhir,  Ahmadi berpesan mahasiswa Akuntansi FBE UII jangan takut untuk memulai create something karena mahasiswa akuntansi memiliki sebuah advantage yaitu pengetahuan terkait flow dari bisnis yang terdiri dari pergerakan uang atau pergerakan barang. “Dalam bisnis sendiri terdapat hukum kekekalan opportunity. Problem tidak akan hilang tapi berubah bentuk. Jadi Jangan sampai takut untuk create something karena inovasi baru bisa diakui ketika penemuan itu bisa di komersialisasi kalo engga cuma jadi jurnal dan masuk ke perpustakaan,” tutup Ahmadi.