UII Jalin Campus Hiring Dengan Grant Thornton Indonesia

Menindaklanjuti pelaksanaan MoU (baca di sini), Prodi Akuntansi dengan Grant Thornton Indonesia menyelenggarakan Campus Hiring dan Sharing Session bersama alumni dari UII. Acara tersebut dimulai pukul 10.00 WIB kemudian dilanjutkan pada acara Campus Hiring

Rifqi Muhammad selaku Ketua Prodi Akuntansi mengungkapkan bahwa acara ini menjadi salah satu tanggung jawab dari prodi untuk memastikan bahwa mahasiswa dan lulusan prodi akuntansi bisa masuk di dunia kerja khususnya bidang consulting.

Dalam acara sharing session banyak dibagikan testimoni-testimoni dari Gigih Setya Adi (Alumni angkatan 2013).  Gigih telah masuk ke GT Indonesia sejak Agustus 2018 dan tergabung dalam Divisi Tax (Perpajakan). Gigih juga bercerita mengenai jobdesk yang ia kerjakan sebagai Tax Consultant. “Itu sebenarnya tergantung dengan engagement/ perikatan antara partners atau manager kita ke klien,” ujar Gigih.

Dalam divisi tax sendiri terdapat beberapa layanan yang ditawarkan seperti compliance (kepatuhan pajak), penyelesaian sengketa pajak (menjadi jembatan antara perusahaan dan kantor pajak dalam perselisihan pajak), uji kepatuhan pajak, dan advisory bagaimana melakukan perpajakan yang baik. 

Terdapat beberapa hal yang menjadikan Gigih hingga saat ini masih berada di GT Indonesia yakni lingkungan yang asik, fasilitas yang ditawarkan, dan kompensasi yang diberikan. Tidak lupa Gigih juga menyampaikan tips untuk mahasiswa yang akan mengikuti recruitment dengan memperkuat teori dan mempunyai sifat semangat belajar.

Fajria Muthia Pradita (Alumni angkatan 2017) juga turut hadir dalam acara ini. Fajria yang tergabung dalam divisi Audit Assurance juga berbagi terkait jobdesknya. Sebagai junior auditor, Fajria memiliki jobdesk meminta data ke klien, melakukan prosedur audit namun belum memegang akun-akun yang signifikan, stock opname, dan lain-lain. “Aku fokusnya memegang akun-akun yang tidak signifikan. Kalau yang signifikan aku belum pegang. Misalnya kaya revenue dan sales, aku belum pegang,” ujar Fajria.

Di akhir, Fajria berpesan kepada mahasiswa untuk memiliki niat yang kuat untuk menjadi auditor. Karena dengan niat, kita jadi ingat mengapa kita belajar dan berkarir di dunia auditor ini. (RP)

 

Menilik Efektifitas Pemberian Subsidi BBM

Pada Selasa (15/11), FBE UII bersama Pipamas Energy menyelenggarakan seminar dengan tajuk Pipamas Energy Talk “Sudah Efektifkah Pembatasan BBM” . Seminar ini diselenggarakan dalam rangka menanggapi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal September 2022 lalu. Kenaikan harga ini menjadi salah satu concern dalam bidang akuntansi terutama pada Supply Chain minyak itu sendiri.

Acara ini dipandu langsung oleh Moderator Rudy Andanu dan dihadiri oleh beberapa narasumber yakni Mahmudi (Dosen Akuntansi UII), Dina Mariana (Direktur Eksekutif Institute of Research and Empowerment (IRE)), serta Agung Satriyo Nugroho (Peneliti Kebijakan BBM Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada).

 

Agung yang juga menjadi salah satu peneliti untuk kebijakan Minyak dan Gas (Migas) menuturkan terdapat beberapa skenario penanganan BBM di Indonesia. Yakni melalui pengaturan, kenaikan harga, dan sebagainya. Kenaikan harga menjadi salah satu pilihan di kondisi yang terdesak. Kala itu sedang mengalami tekanan atas peningkatan harga crude oil dunia.

Terkait dengan pengaturan, Agung menambahkan bahwa mulai tahun 2023 nanti akan terdapat pengaturan terkait pembatasan kuota subsidi kendaran yang berhak menerima atau tidak.

“Untuk pertalite yakni kendaran bermotor dengan batasan 250cc ke bawah sedangkan untuk kendaraan roda empat dengan batasan 1400cc ke bawah,” ujarnya.

Menyinggung terkait pemberian subsidi, pemberiannya dikelompokkan berdasarkan dalam bentuk barang, orang, dan badan. Subsidi BBM termasuk dalam pemberian kategori barang. Namun, hal ini malah menjadi salah satu masalah mengingat apakah pemberian subsidi telah menyasar pada orang yang membutuhkan dan kuota yang tersedia tidak terlalu banyak.

Mahmudi selaku Pakar Kebijakan Publik, mengkritisi pemberian subsidi BBM ini. “Subsidi kebanyakan dibakar karena kemacetan sehingga transportasi umum perlu ditingkatkan,” ujarnya. Pembatasan kendaraan pribadi dan peningkatan jumlah angkutan umum dapat menjadi salah satu solusi.

Transisi menuju energi terbarukan menjadi salah satu concern untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap penggunaan bahan bakar minyak. Dina menuturkan mempertemukan energi baru terbarukan (EBT) dengan migas sedikit mengalami kesulitan. Dina yang aktif dalam meneliti masyarakat desa juga menambahkan bahwa desa merupakan area yang turut terdampak akibat pandemi yang disusul kenaikan harga BBM.

“Desa menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangannya,” tutur Dina.

Beberapa desa yang telah Dina teliti memiliki keinginan untuk mengurangi ketergantungan dengan BBM. Namun saat ini terkendala dengan dukungan finansial. Dana desa pun belum bisa digunakan sepenuhnya untuk mendukung kemandirian energi ini. “Dana desa pengaturan penggunaannya telah diatur oleh pemerintah pusat sehingga kemandirian energi belum bisa dimaksimalkan,” ungkapnya. 

 

‘Healbag’ Karya Mahasiswa Akuntansi FBE UII Lolos Final Pimnas ke-35 2022

Tiga tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Indonesia (UII) lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 35 Tahun 2022. Salah satu tim tersebut berasal dari Prodi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, yang dibimbing oleh Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc. Tim tersebut terdiri dari lima mahasiswa, Havis Gilang Pratama, Muhammad Isnanda, Adizza Djasmine, Dhea Khansa Nabila, dan Siti Ashila Rahma. Bidang yang diambil Havis dan tim, yaitu PKM-Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “Healbag” Inovasi Tote Bag 3 in 1 dengan Radiasi Batu Tourmaline sebagai Media Terapis Mineral Alami. 

Sebuah prestasi dan kebanggaan karena ini merupakan tahun pertama timnya mengikuti PKM dan langsung lolos ke PIMNAS. Havis selaku ketua tim tidak menyangka timnya lolos PIMNAS 35 Tahun 2022 dan bangga dengan usaha teman-teman dalam timnya.

“Kalau ditanya perasaannya waktu tahu lolos PIMNAS tentu kaget banget dan senang karena usaha dari tim untuk persiapkan produk tidak sia-sia. Tapi disisi lain juga kita jadi lebih cemas buat persiapan kita di PIMNAS nanti karena tidak hanya bawa nama Healbag, tapi juga universitas kita, yaitu UII,” tutur Havis.

Permasalahan mahasiswa yang mengeluh sakit pinggang selama kuliah online melatarbelakangi inovasi munculnya Healbag. Dari keluhan tersebut, tercetuslah ide yang disusun Havis bersama timnya dengan menggabungkan bantal duduk terapis mengandung batu tourmaline dengan barang yang sering dibawa mahasiswa, yaitu tas. 

“Latar belakang inovasi produk kita itu datangnya dari keluhan para ‘mahasiswa jompo’ yang mengalami sakit pinggang atau low-back pain pada saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk berkuliah secara daring dan duduk selama berjam-jam,” ujar Havis.

Secara garis besar Healbag memiliki fungsi tote bag 3 in 1. Produk ini dapat digunakan sebagai bantal duduk yang memiliki fungsi alat terapis didukung dengan bahan yang empuk dan fleksibel digunakan. Kandungan batu tourmaline yang memancarkan sinar inframerah dapat membantu mengurangi pegal dan sakit pinggang. Selain itu, Healbag tentunya dapat digunakan sebagai tas yang mampu menampung barang yang cukup banyak.

Havis dan tim tidak mengembangkan inovasi produk PKM tahun sebelumnya. Namun, menghadirkan inovasi produk baru dan berbeda. Dimana fitur tas dapat diubah bentuk sesuai kebutuhan. “Produk kami bisa dibilang sangat berbeda dengan produk-produk yang ada pada PKM di tahun-tahun sebelumnya. Inovasi yang kami tawarkan memang belum ada sebelumnya,” jelas Havis. 

Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM., Ketua Prodi Akuntansi, berharap tim PKM UII kembali meraih kemenangan di PIMNAS ke-35.

“Alhamdulillah setelah 20 tahun keikutsertaan PKM untuk Prodi Akuntansi UII, maka Tahun 2022 ini Tim PKM UII lolos kembali masuk final PIMNAS ke-35. Semoga Tim Prodi Akuntansi UII dapat meraih kembali Emas dan membawa harum Civitas Akademika Universitas Islam Indonesia,” tutur Rifqi.

Rifqi menambahkan Prodi Akuntansi FBE UII selalu memberikan dukungan bagi para mahasiswa yang memiliki keinginan untuk berprestasi tinggi. Dukungan berupa bentuk bimbingan dan motivasi mahasiswa baik di bidang akademik maupun non akademik. Selain itu, Prodi memberikan apresiasi bagi mahasiswa berprestasi melalui Anugerah Prestasi Mahasiswa Prodi Akuntansi FBE UII.

Di penghujung wawancara, Havis berpesan kepada seluruh mahasiswa khususnya FBE UII yang sedang atau akan menulis proposal agar tidak hanya mengembangkan inovasi dari tahun sebelumnya, tetapi menciptakan inovasi baru. “Temukan ide yang benar-benar memiliki inovasi yang memiliki nilai jual, namun juga memiliki kegunaan yang dapat membantu menyelesaikan masalah penggunanya,” ungkap Havis. 

 

SAP University Alliances Networking Session

Pada Rabu (09/11) Program Studi Akuntansi dengan diwakili oleh beberapa dosen ERP menghadiri acara yang diselenggarakan oleh SAP Indonesia yaitu SAP Partners and SAP University Alliances Networking Session. Dalam pertemuan tersebut, dibahas terkait Sumber Daya Manusia SAP yang tidak seimbang terkait supply dan demand. Untuk mengatasi hal tersebut, SAP Indonesia menyelenggarakan SAP Partners and SAP University Alliances Networking Session yang diharapkan dapat menjadi perantara antara SAP Partner dan Perguruan Tinggi yang menggunakan SAP sebagai Tools dalam pembelajaran dalam mata kuliah. 

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro dalam event tersebut memberikan apresiasi kepada Prodi Akuntansi UII atas keberhasilannya dalam menyalurkan alumni yang unggul dalam bidang ERP. Hal ini membuktikan bahwa upaya Prodi Akuntansi dalam memasukan ERP sejak 2009 dalam mata kuliah berhasil. Dalam kesempatan tersebut, Accenture, PWC, IBM, Willmar, Soltius, Telkomsigma, Trimitrasis, Equine Global, Eclectic dan berbagai partner lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, partner juga turut memberikan testimoni terkait alumni Akuntansi UII. Mereka mengaku puas dengan alumni Akuntansi UII yang berkarir di perusahaan mereka. 

Hal ini tidak lepas dari upaya Program Studi Akuntansi UII dalam memasukan mata kuliah  wajib sistem aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) SAP sejak 2009. Kemudian dilanjutkan dengan mata kuliah pilihan yaitu Bussiness Integration Proses (BPI) dilanjutkan dengan sertifikasi SAP.

Pada Desember Program Studi Akuntansi merencanakan pertemuan bersama partner-partner  yang dalam hal ini diharapkan akan terjadinya Mou terkait berbagai program, diantaranya: internship, campus hiring dan general lecturer. “Harapannya dapat membantu mahasiswa dalam berkiprah di perusahaan yang berbasis teknologi karena saat ini kita dalam era digital dan kita harus menjadi “akuntan yang masa kini” seperti tagline Prodi Akuntansi UII,” ucap Isti Rahayu selaku ketua ERP-CC Program Studi Akuntansi.

Akuntansi UII Jalin Kerjasama dengan Grant Thornton Indonesia

Program Studi Akuntansi UII (03/10)  melaksanakan MoU dengan Grant Thornton secara daring. Dalam perjanjian tersebut, disetujui bahwa jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan adalah berupa pendidikan, magang, recruitment dan kegiatan lain yang menguntungkan bagi semua pihak. Mou akan berlangsung selama 4 tahun yaitu selama 2022 hingga 2026. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Grant Thornton Muliawan Halim Widjaja dan Rektor Universitas Islam Indonesia Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc.

Muamar Nur Khalid S.E., M.AK., Akt. Sekretaris Program Studi Akuntansi berharap kegiatan ini dapat membantu mahasiswa. ”Kami mengharapkan  program ini dapat membantu mahasiswa agar kerja lebih cepat dalam memperoleh pekerjaan dan relevan dengan bidangnya, mengingat Grant Thornton masuk ke jaringan internasional sehingga mahasiswa bisa berkarir di level internasional,” ucap Muamar. 

Adapun kegiatan campus hiring dan sharing session akan dilaksanakan secara daring. Dalam acara sharing session turut hadir alumni yaitu Gege Setyasi (2013) dan Fajria Muthia Pradita (2017) sebagai pembicara. Kegiatan ini tidak hanya untuk mahasiswa tetapi alumni juga dapat mengikuti campus hiring dan sharing session

Pendaftaran dapat dilakukan melalui link berikut.

bit.ly/gtcampushiring2022

 

Digitalisasi Ekonomi di Indonesia dan Peran Mahasiswa Akuntansi

Pada Sabtu (22/10) Program Magister Akuntansi FBE UII menyelenggarakan webinar kuliah praktisi Bisnis Digital dengan judul Tantangan Adopsi dan Adaptasi Kemajuan Teknologi Bisnis Digital. Dalam Webinar tersebut, turut hadir Ahmadi Purnomo President Director-Run System sebagai narasumber. Turut hadir juga Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS, ASPM., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Program Sarjana FBE UII memberikan sambutan kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya Rifqi berharap peserta yang mengikuti webinar ini mempunyai gambaran terkait Bisnis Digital di masa depan. Maulidyati Aisyah, S.E., M.Com(Adv) sekretaris Program Studi Akuntansi hadir sebagai moderator dalam kegiatan webinar. 

 

RUN System merupakan perusahaan didirikan pada tahun 2014 dengan basis ERP berfokus pada pengembangan perencanaan sumber daya perusahaan. 80% perusahaan yang ada di dalam daftar Fortune 2000 Companies menggunakan enterprise system untuk menjamin sustainability dan growth hal ini kemudian menjadi latar belakang terbentuknya RUN System dengan fokus kepada ERP System.  Saat ini tercatat 14 jenis industri telah menggunakan jasa dari 6 produk milik RUN System, termasuk perusahaan BUMN dan anak perusahaannya. Dengan perkembangan pesat setiap tahunnya, terhitung sejak tahun lalu RUN System sudah listing di bursa saham. Dalam paparan terkait IPO perusahaan, Ahmadi menekankan terkait hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan ketika listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Ketika perusahaan sudah listing, growth company is one thing, sustainability another thing,” ucap Ahmadi.

Dalam pemaparannya, Ahmadi membagikan terkait perkembangan ekonomi digital, kunci penting dalam bisnis digital dan arah perkembangan ekonomi digital di masa depan. Digitalisasi yang dilakukan di Indonesia secara masif pada seluruh sektor ekonomi telah merambah sektor UMKM. Per tahun 2021 Indonesia masuk kedalam peringkat 6 jumlah startup terbanyak di dunia dengan pertumbuhan sebanyak 11% dalam kurun waktu 5 tahun. Pada saat pandemi banyak perusahaan yang pada akhirnya mengalihkan resource perusahaan mereka ke dalam negeri. Hal ini dikarenakan diberlakukannya lockdown. Dalam kurun waktu tersebut, banyak perusahaan Indonesia mendapat opportunity akan tetapi banyak belum mampu untuk menghandle hal tersebut. Menilik hal ini pemerintah melihat opportunity yang ada kemudian menargetkan Total Komponen Dalam Negeri (TKDN) di tahun 2024 sebanyak 50%. Hal ini tercermin dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh BUMN, dimana TKDN menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan barang dan jasa. 

Kontribusi Indonesia dalam digital economy cukup besar di antara negara Asia Tenggara. Hal ini telah diprediksi bahwa persentase keterlibatan indonesia dalam digital economy pada tahun 2030 adalah sebesar 18%. “Grab dan Shopee jika tidak ada Indonesia tidak akan jadi unicorn bahkan saya bisa mengklaim hal itu,” ujar Ahmadi. 

Di akhir,  Ahmadi berpesan mahasiswa Akuntansi FBE UII jangan takut untuk memulai create something karena mahasiswa akuntansi memiliki sebuah advantage yaitu pengetahuan terkait flow dari bisnis yang terdiri dari pergerakan uang atau pergerakan barang. “Dalam bisnis sendiri terdapat hukum kekekalan opportunity. Problem tidak akan hilang tapi berubah bentuk. Jadi Jangan sampai takut untuk create something karena inovasi baru bisa diakui ketika penemuan itu bisa di komersialisasi kalo engga cuma jadi jurnal dan masuk ke perpustakaan,” tutup Ahmadi.

Jakarta Smart City Optimalkan Kolaborasi Pemerintah dengan Masyarakat Mengembangkan Potensi Kota

Narasumber sedang berdiskusi dengan moderatorKuliah umum kembali digelar oleh Prodi Akuntansi FBE UII dengan topik pembahasan Developing a Smart City, Lesson Learned From Jakarta pada Sabtu (22/10).  Acara diawali dengan sambutan dari Johan Arifin S.E., M.Si., Ph.D., selaku Dekan FBE UII atas diselenggarakannya kuliah umum ini. “Acara ini menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan pengalaman hebat dari narasumber dan mudah-mudahan bisa memberikan energi pada generasi muda untuk bangkit menjadikan Indonesia negara maju,” tuturnya. Kuliah umum kali ini menghadirkan dua pembicara hebat, Herry Dharmawan selaku pengamat kebijakan publik dan Yudhistira Nugraha selaku kepala BLUD smart city Jakarta.

Acara dipandu oleh Arif Rahman S.E., S.I.P., M.Com., Ph.D. selaku Ketua Prodi Akuntansi Program Magister FBE UII. Smart city menjadi bentuk inovasi di sektor pemerintah yang penting dicanangkan di era disrupsi saat ini. “Tidak hanya di sektor privat dan perusahaan yang berlomba mengadopsi teknologi dalam operasionalnya, tetapi pemerintahan juga dituntut dan dibutuhkan untuk memiliki fasilitas yang mengadopsi teknologi dalam pelayanan dan komunikasi ke masyarakat,” ungkap Arief.

Paradigma mengenai smart city saat ini masih berbeda-beda. Smart city seringkali dianggap hanya sebatas pemasangan CCTV, pemasangan infrastruktur, adu canggih teknologi aplikasi, dan lain sebagainya. Jakarta menjadi salah satu kota di Indonesia yang menerapkan smart city dengan melakukan transformasi digital. Smart city hakikatnya bukan hanya dari sisi infrastruktur, teknologi, dan software, tetapi juga dari aspek masyarakatnya. 

“Digital literasi, pemerintahan sebagai manuver penggerak utama kota, dan peluang dari digital ekonomi menjadi bagian dari smart city,” ungkap Herry.

Lebih lanjut Herry menjelaskan digitalisasi memerlukan kesiapan atas infrastruktur digital agar tidak lagi terjadi kesenjangan antara si kaya dan si miskin atau perkotaan dan pedesaan. “Transformasi digital yang dilakukan pemerintah Jakarta tidak hanya mengenai teknologi aplikasinya, tetapi juga mengenai tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM), ekosistem kolaborasi digital, dan infrastruktur digital,” ujar Herry.

Digitalisasi membutuhkan kesiapan dari sumber daya manusia (SDM). Rendahnya digital literasi menyebabkan banyak terjadi cyber crime seperti pencurian data, serangan hacker, kebocoran data, cyber bullying yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dengan adanya ekonomi digital di Indonesia menjadi potensi dan peluang besar. Behavior masyarakat mengkonsumsi media semakin meningkat dimana akan mempermudah proses transformasi digital.

Tata kelola SDM pemerintah Jakarta tidak hanya dari sisi internal pegawai maupun manajemen talenta. Jakarta sudah melaksanakan tugas dari dinas pendidikan dan dinas perpustakaan dan arsip. Dengan meningkatkan kompetensi murid dan guru dalam hal literasi digital. Juga dinas tenaga kerja yang mampu menyiapkan road map untuk digital ekonomi ke depan. Sementara ekosistem kolaborasi digital melibatkan pentahelix, dengan berkolaborasi bersama pengusaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat untuk ikut serta melakukan pengembangan digitalisasi di Jakarta. 

Pemerintah Provinsi Jakarta juga membuat integrasi layanan publik secara digital melalui JAKI. JAKI atau Jakarta Kini merupakan aplikasi penyedia informasi dan layanan resmi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warganya. Hal ini menunjukan bagaimana kolaborasi mampu memberikan manfaat kepada masyarakat Jakarta. 

“Bagaimana pemerintah membangun digital government melalui JAKI sebagai government platform. JAKI menjadi tempat interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dan sebaliknya,” ujar Yudhistira.

Pemerintah memiliki tantangan tersendiri karena sering dianggap organisasi yang lambat dan kaku. Inilah tugas penting pemerintah untuk membangun ekosistem inovasi, dan yang paling penting membangun digital talent. Yudhistira mengutip pemikiran David Rogers bahwa ‘digital information is not about technology, it is about strategy, leadership, and new way of thinking’.

Yudhistira menjelaskan bahwa berbicara strategi artinya menciptakan model bisnis baru. Transformasi digital tidak akan terlaksana tanpa adanya leadership yang kuat, yaitu keinginan untuk berubah dan berkolaborasi. Sementara the new way of thinking adalah cara user berinteraksi dan bertransaksi.

Program utama yang dilakukan Pemerintah Jakarta adalah digital talent untuk public sector. Kedua, membangun startup ecosystem. Bagaimana startup menjadi engine dalam pelayanan publik dan implementasi masyarakat secara digital. Digital talent mendorong kebijakan-kebijakan sesuai kebutuhan masyarakat, membuat suatu karya tidak hanya berasal dari imajinasi seorang pimpinan saja,  tetapi berasal dari gagasan masyarakat kemudian diukur dan diimplementasikan.

“Dalam transformasi digital, masyarakat menjadi inti dalam inovasi. Masyarakat selain sebagai user yang menentukan keberhasilan implementasi tetapi juga bisa menjadi kontributor sebagai creator,” pungkas Yudhistira.

“Kita belajar dari Jakarta bagaimana mengembangkan smart city yang berawal dari konsep yang matang kemudian diimplementasikan,” tutur Arief Rahman dalam sambutan di akhir acara. 

Arief melanjutkan daerah yang akan mengembangkan smart city tidak serta merta langsung copy paste apa yang dilakukan Pemerintah Jakarta. Masing-masing daerah tentunya mempunyai tantangan dan kebutuhannya sendiri.

Akuntansi UII Jalin Kerjasama dengan PT INKA (Persero)

Kamis (20/10) lalu, Prodi Akuntansi Universitas Islam Indonesia menjalin kerjasama dengan PT INKA (Persero). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Lokomotif PT INKA (Persero) Madiun ini dihadiri oleh pihak UII yang diwakili oleh Ketua Jurusan Akuntansi Dekar Urumsah, Sekretaris Prodi Akuntansi Program Sarjana Muamar Nur Kholid, Sekretaris Prodi Akuntansi International Program Maulidyati Aisyah, dan beberapa dosen lainnya. Sedangkan dari PT INKA oleh Budi Noviantoro selaku Direktur Utama PT INKA (Persero), M. Athur Akbar, Sigit Sugiarto, Bambang Ramadhiarto Dakung, dan Dini Martia Prastiti.

Pertemuan ini dilakukan dalam rangka penandatangan nota kesepahaman tentang kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dilansir dari akun sosial media PT INKA (Persero), Budi menyatakan INKA dapat membuat kajian kolaborasi dengan perguruan tinggi dengan judul Produk Penelitian Perpajakan dan Dampak dari Kebijakan Pemerintah terhadap Electric Vehicle untuk Membuat Ekosistem Produk Easy. 

Hal ini tidak lepas dari perkembangan industri saat ini yang sedang beralih ke ekosistem kendaraan Listrik. Sama halnya dengan PT INKA (Persero) saat ini yang sedang mengembangkan Bus Listrik bekerja sama dengan Advanced Electric Machine perusahaan asal Inggris. Dengan diiringi fokus utama PT INKA (Persero) pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TDKN) dan ekosistem yang mengarah ke Electric Vehicle (EV). 

Agenda ini diharapkan dapat menambah ilmu pembelajaran bagi Mahasiswa Akuntansi FBE UII, Hal ini disampaikan secara langsung oleh Dekar setelah menandatangani nota kesepahaman.

“Sedikit banyak niat kami untuk bekerja sama dengan PT INKA, untuk mahasiswa kita dapat menambah ilmu pembelajaran,” tutup Dekar. 

 

Simulasi Kepemimpinan melalui Outbound Management Training (OMT)

International Program Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia berkomitmen membekali mahasiswa dengan lima dasar karakter selain kompetensi akademik yang diperoleh dari bangku perkuliahan. Lima karakter dasar tersebut yakni pengetahuan akademik, kepemimpinan yang inovatif, kemampuan kewirausahaan, kompetensi dan pengalaman internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai keislaman. Hal ini diwujudkan dengan kegiatan Character Building Program (CBP). Salah satu bentuk kegiatan dari CBP tersebut adalah Outbound Management Training 2 (OMT 2). Kegiatan ini mensimulasikan proses manajemen dan kepemimpinan suatu organisasi dalam sebuah perusahaan, organisasi, ataupun masyarakat dengan fokus simulasi perilaku individu dan tim dalam bermasyarakat.

 

 

 

Kegiatan OMT 2 ini diikuti oleh semua mahasiswa Program Internasional di seluruh Fakultas Bisnis dan Ekonomi UII yang mencakup tiga program studi (Prodi) Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan angkatan 2020. Kegiatan yang terselenggara pada 15-16 Oktober 2022 di Tawangmangu memiliki beberapa rangkaian kegiatan mulai dari materi kepemimpinan hingga muhasabah. Sharing Session mengenai Kiprah Alumni juga tak luput menarik perhatian para mahasiswa. Fadhila Tauriza Syahputri, mahasiswa Akuntansi yang mengikuti acara OMT, mengungkapkan bahwa banyak hal yang didapatkan seperti menambah  relasi, ilmu, melatih jiwa korsa, percaya diri, dan menjadi lebih disiplin. 

 

Pada hari kedua sebelum upacara penutupan, mahasiswa mengikuti kegiatan outdoor games. Outdoor Games ini meliputi Semi military outbound dan paintball war games. “Seru banget rasanya. Pengin outbond setiap minggu dan kegiatannya ngga membosankan, banyak variasinya meskipun cuma dua hari,” ujar Fadhila.

Euforia Perkuliahan Luring Mahasiswa Baru

Suasana Kuliah LuringPerkuliahan semester baru telah dimulai sejak dua minggu yang lalu. Semua mahasiswa telah hadir mengikuti perkuliahan yang seluruhnya dilaksanakan secara offline ini. Tak terkecuali mahasiswa baru. Dalam kurun waktu dua tahun belakangan perkuliahan dilaksanakan secara hybrid online dan offline. Pada kali ini kami berkesempatan mewawancarai mahasiswa baru Prodi Akuntansi Angkatan 2022 terkait pelaksanaan kuliah full offline.

Beberapa mahasiswa yang kami wawancarai telah merasakan euforia perkuliahan secara offline. Salah satunya yakni Della. “Kalo menurutku sih kuliah offline itu seru Karena bisa bertemu teman-teman baru,” tuturnya.

 

Tidak hanya itu, Hanif, mahasiswa angkatan 2022, menyatakan rasa senang dan sedikit khawatir mengikuti perkuliahan.”Senengnya karena bakal ketemu temen baru tapi ya itu kayak deg-degan juga karena sudah 2 tahun terakhir jarang interaksi langsung sama orang, kecuali orang-orang dekat,” ujar Hanif. 

Perkuliahan offline tentunya memberikan ekspektasi lebih dalam hal akademik atau kehidupan seorang mahasiswa. Menurut Danang, mahasiswa angkatan 2022, kehidupan perkuliahan sangatlah berbeda dengan kehidupannya selama SMA. Namun bagi Hanif, dunia perkuliahan telah melebihi ekspektasinya.

“Aku mikirnya kalau kuliah itu orangnya banyak, tapi ternyata ya orangnya kayak pas SMA aja sih,” tuturnya.

Terkait pembelajaran Della dan Hanif menyatakan pembelajaran yang menggunakan bahasa Inggris menjadi sedikit kendala dalam memahami materi.

“Sebenarnya ada sih kesulitannya, tapi sampai saat ini Alhamdulillah aku bisa mengikuti, kalau dosennya juga jelasinnya jelas,” tutur Hanif.