Exploring the World with Accounting UII: South Korea

Menempuh pendidikan di luar negeri merupakan pengalaman yang luar biasa. Memeroleh pengetahuan yang mendalam, memperluas wawasan budaya, dan membangun jaringan internasional menjadi keuntungan bagi mahasiswa yang berkesempatan meniti kuliah di luar negeri. Prodi Akuntansi UII memfasilitasi mahasiswa yang ingin memeroleh keuntungan tersebut melalui berbagai program khusus. 

Puti Liyana, mahasiswi Akuntansi International Undergraduate Program angakatan 2020, berkesempatan mengikuti Student Exchange Spring 2023 di Solbridge School of Business, Korea Selatan. Menurutnya berkuliah di Korea Selatan, mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru. Putri mencontohkan misalnya saat kuliah di Indonesia merasa malas untuk belajar, saat di Korea mau tidak mau tetap harus belajar karena tentunya akan terbawa arus keadaan. “Di Korea orang-orang sangat ambisius terutama masalah pendidikan dan competitive banget,” tuturnya. Selama belajar di Korea, mahasiswa dituntut untuk rajin membaca karena saat di kelas tidak akan dijelaskan secara detail dan demi mengurangi ketinggalan selama mengikuti perkuliahan.

Ia juga menceritakan dari segi cara mengajar tidak terlalu jauh berbeda dengan di Indonesia. “Cuma kalau di Korea biasanya sebelum final exam itu bakal ada juga final project. Selain kita ikut final exam kita juga harus nyelesain final projectnya jadi harus kerja double,” tutur Putri.

Hal yang paling berbeda menurut Putri selama mengikuti kuliah ini yakni sistem penilaian kuliah. Di Korea masih menggunakan curve grading system. “Jadi hanya 20% mahasiswa di kelas yang bisa dapat A, 30%-40% dapat B, dan 30%-50% dapat C atau di bawahnya. Jadi sangat competitive semua orang di kelas,” jelas Putri.

 

Putri menceritakan saat di Solbridge setiap bulannya ada semacam tamasya bersama kampus ke luar kota seperti Busan, Seoul, dan sebagainya. “Kita cuma bayar dengan harga yang sangat murah, jadi setidaknya setiap sebulan sekali bakal ada refreshingnya,” ungkap Putri.

Selain bercerita tentang kuliah, Putri bercerita mengenai kehidupan sehari-harinya di Korea. Bahasa menjadi salah satu kendala yang dialaminya. Saat pertama kali datang, Putri sama sekali belum bisa menulis dan membaca hangeul. Tapi setelah mengikuti kelas Korean Beginner, sudah sangat membantu dirinya membaca dan menulis. “Karena kalau kalian bisa bahasa Korea bakal lebih mudah. Apalagi kalau di tempat umum, kalau mau naik taxi terus ngga bisa bahasa Korea, kadang susah juga untuk nunjukin alamatnya bahkan bisa sampai miscommunication dan berujung salah alamat,” ujarnya. Putri berpesan untuk setidaknya sebelum pergi belajar ke Korea Selatan, mahasiswa mempelajari bahasa Korea dasar walaupun di Solbridge sendiri pembelajaran full menggunakan bahasa Inggris.

Selain mempersiapkan dokumen penting seperti visa, transkrip nilai, paspor, dan lain-lain. Menurutnya kampus lumayan membantu dalam pengurusan dokumen exchange. “Mungkin harus sering difollow-up biar dokumennya lebih cepat jadi. Yang penting harus rajin komunikasi dan konsultasi ke staff internationalnya. Mulai dari mata kuliah, planning kedepannya setelah exchange. Mau magang atau skripsi dan lain-lain, jadi nanti konsultasi saja dan staff international bakal ngasih saran dan masukan,” tutup Putri.

Tertarik dengan mengikuti student exchange dan bersiap mendapatkan international exposure, segera gabung dengan Accounting International Undergraduate Program UII di laman berikut ini. (R)

SAP Partners and Alumni Gathering: Dekatkan Mahasiswa Dengan Dunia Kerja

Guna menjalin kerja sama antara UII dan SAP partner, Program Studi Akuntansi UII SAP Partners and Alumni Gathering pada Jumat (9/12) di Novotel Jakarta. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan lulusan Akuntansi UII dengan calon user

Muamar Nur Kholid, selaku Ketua Panitia, menuturkan bahwa Prodi Akuntansi UII dengan kompetensi lulusannya siap mengisi kebutuhan pasar. Lulusan Akuntansi UII selama ini telah tersebar di mayoritas perusahaan SAP Partner. Muamar juga menambahkan bahwa Prodi Akuntansi sendiri telah dikenal oleh beberapa perusahaan konsultan SAP sebagai prodi yang produktif menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang tersebut.

 

 

“Beberapa mahasiswa Program Studi Akuntansi Program Sarjana FBE UII berhasil lulus sertifikasi Internasional di bidang SAP, dan telah memenangkan kompetisi Internasional di bidang ERP-Sim dan MonsoonSIM,” tutur Muamar.

Acara ini juga bertujuan untuk mendukung implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dicanangkan oleh Mendikbud. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendekatkan dunia pendidikan dan industri melalui jalinan formal dalam bidang SAP sehingga mempercepat lulusan bekerja pada bidang yang sesuai. Tak hanya itu, mempermudah mahasiswa mendapatkan tempat magang menjadi salah satu tujuan ini. 

Saat ini Prodi Akuntansi telah bekerja sama dengan sebelas (11) SAP Partner di antaranya Wilmar Consultancy Services, Telkomsigma, Equine Global, Trimitra Sistem Solusindo (Trimitrasis), NTT Data Business Solutions Indonesia, Solman Manunggal Informatika, Jasa Teknologi IBM Indonesia, Eclectic Consulting, Astra Graphia Information Technology (AGIT), Metrodata-Soltius, dan Accenture. Muamar menambahkan jumlah ini tentunya masih akan bertambah karena beberapa belum dapat hadir secara langsung dan lainnya masih dalam proses penyelesaian dokumen.

Selain itu, dilangsungkan pula penyerahan sertifikat internasional SAP kepada 35 mahasiswa yang telah lulus modul SAP  oleh Andreas Dirgantoro selaku Managing Director SAP Indonesia. Penghargaan diberikan kepada 4 mahasiswa yang telah lulus modul SAP-Financial with SAP S_4HANA, 1 mahasiswa yang telah menyelesaikan modul SAP- Financial Accounting with SAP S_4HANA, 1 mahasiswa yang telah menyelesaikan modul SAP-ABAP with SAP Net Weafer 7.5, serta 29 mahasiswa yang telah menyelesaikan modul SAP-Business Process Integration with SAP S_4HANA. (RP)

 

Accounting UII Student Gathering : Meningkatkan Keakraban Mahasiswa

Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bertajuk Accounting UII Student Gathering. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa akuntansi reguler angkatan 2020 dan 2021 pada hari Minggu (04/12) di Ledok Sambi, Yogyakarta. Mahasiswa menuju lokasi bersama-sama menggunakan bus yang disediakan prodi. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan oleh Sekretaris Prodi Akuntansi Muamar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Ak., CA. Dalam sambutannya, Muamar berharap acara ini dapat mengeratkan silaturahmi antar angkatan dan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara inti, yaitu gathering. Gathering berupa outbound yang dipandu oleh Sumardiono selaku pengelola outbound di Ledok Sambi. Outbound diwali dengan ice breaking dan energizing games. Kemudian mahasiswa dibagi menjadi beberapa tim yang berisikan perempuan dan laki-laki serta angkatan yang berbeda. Kegiatan gathering yang diselenggarakan berupa flying bamboo, kayaking, archery tag, flying fox, dan nitro crossing. Kegiatan ini bertujuan untuk melepas penat mahasiswa dan mempererat persaudaraan mahasiswa yang sudah memiliki kesibukannya masing-masing. 

Indah Aprilia mahasiswi akuntansi 2021 mengungkapkan acara gathering ini seru dan melatih kerja sama dalam tim. “Acara gathering tadi seru banget dan aku bisa tahu cara bekerja sama dalam tim yang baik, jadi berani berinteraksi dengan siapapun tanpa adanya senioritas,” ungkap Indah. 

Hal yang sama diungkapkan Nisa Widi, mahasiswi akuntansi 2020. “Senang bisa kenal sama teman-teman satu prodi yang mungkin kalo nggak ada acara gathering ini kita ga saling kenal, bahkan ga saling tau, dan lumayan juga buat healing sebelum UAS,” tuturnya. (CH)

 

Menilik Efektifitas Pemberian Subsidi BBM

Pada Selasa (15/11), FBE UII bersama Pipamas Energy menyelenggarakan seminar dengan tajuk Pipamas Energy Talk “Sudah Efektifkah Pembatasan BBM” . Seminar ini diselenggarakan dalam rangka menanggapi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal September 2022 lalu. Kenaikan harga ini menjadi salah satu concern dalam bidang akuntansi terutama pada Supply Chain minyak itu sendiri.

Acara ini dipandu langsung oleh Moderator Rudy Andanu dan dihadiri oleh beberapa narasumber yakni Mahmudi (Dosen Akuntansi UII), Dina Mariana (Direktur Eksekutif Institute of Research and Empowerment (IRE)), serta Agung Satriyo Nugroho (Peneliti Kebijakan BBM Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada).

 

Agung yang juga menjadi salah satu peneliti untuk kebijakan Minyak dan Gas (Migas) menuturkan terdapat beberapa skenario penanganan BBM di Indonesia. Yakni melalui pengaturan, kenaikan harga, dan sebagainya. Kenaikan harga menjadi salah satu pilihan di kondisi yang terdesak. Kala itu sedang mengalami tekanan atas peningkatan harga crude oil dunia.

Terkait dengan pengaturan, Agung menambahkan bahwa mulai tahun 2023 nanti akan terdapat pengaturan terkait pembatasan kuota subsidi kendaran yang berhak menerima atau tidak.

“Untuk pertalite yakni kendaran bermotor dengan batasan 250cc ke bawah sedangkan untuk kendaraan roda empat dengan batasan 1400cc ke bawah,” ujarnya.

Menyinggung terkait pemberian subsidi, pemberiannya dikelompokkan berdasarkan dalam bentuk barang, orang, dan badan. Subsidi BBM termasuk dalam pemberian kategori barang. Namun, hal ini malah menjadi salah satu masalah mengingat apakah pemberian subsidi telah menyasar pada orang yang membutuhkan dan kuota yang tersedia tidak terlalu banyak.

Mahmudi selaku Pakar Kebijakan Publik, mengkritisi pemberian subsidi BBM ini. “Subsidi kebanyakan dibakar karena kemacetan sehingga transportasi umum perlu ditingkatkan,” ujarnya. Pembatasan kendaraan pribadi dan peningkatan jumlah angkutan umum dapat menjadi salah satu solusi.

Transisi menuju energi terbarukan menjadi salah satu concern untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap penggunaan bahan bakar minyak. Dina menuturkan mempertemukan energi baru terbarukan (EBT) dengan migas sedikit mengalami kesulitan. Dina yang aktif dalam meneliti masyarakat desa juga menambahkan bahwa desa merupakan area yang turut terdampak akibat pandemi yang disusul kenaikan harga BBM.

“Desa menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangannya,” tutur Dina.

Beberapa desa yang telah Dina teliti memiliki keinginan untuk mengurangi ketergantungan dengan BBM. Namun saat ini terkendala dengan dukungan finansial. Dana desa pun belum bisa digunakan sepenuhnya untuk mendukung kemandirian energi ini. “Dana desa pengaturan penggunaannya telah diatur oleh pemerintah pusat sehingga kemandirian energi belum bisa dimaksimalkan,” ungkapnya. 

 

‘Healbag’ Karya Mahasiswa Akuntansi FBE UII Lolos Final Pimnas ke-35 2022

Tiga tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Indonesia (UII) lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 35 Tahun 2022. Salah satu tim tersebut berasal dari Prodi Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII, yang dibimbing oleh Arif Fajar Wibisono S.E., M.Sc. Tim tersebut terdiri dari lima mahasiswa, Havis Gilang Pratama, Muhammad Isnanda, Adizza Djasmine, Dhea Khansa Nabila, dan Siti Ashila Rahma. Bidang yang diambil Havis dan tim, yaitu PKM-Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “Healbag” Inovasi Tote Bag 3 in 1 dengan Radiasi Batu Tourmaline sebagai Media Terapis Mineral Alami. 

Sebuah prestasi dan kebanggaan karena ini merupakan tahun pertama timnya mengikuti PKM dan langsung lolos ke PIMNAS. Havis selaku ketua tim tidak menyangka timnya lolos PIMNAS 35 Tahun 2022 dan bangga dengan usaha teman-teman dalam timnya.

“Kalau ditanya perasaannya waktu tahu lolos PIMNAS tentu kaget banget dan senang karena usaha dari tim untuk persiapkan produk tidak sia-sia. Tapi disisi lain juga kita jadi lebih cemas buat persiapan kita di PIMNAS nanti karena tidak hanya bawa nama Healbag, tapi juga universitas kita, yaitu UII,” tutur Havis.

Permasalahan mahasiswa yang mengeluh sakit pinggang selama kuliah online melatarbelakangi inovasi munculnya Healbag. Dari keluhan tersebut, tercetuslah ide yang disusun Havis bersama timnya dengan menggabungkan bantal duduk terapis mengandung batu tourmaline dengan barang yang sering dibawa mahasiswa, yaitu tas. 

“Latar belakang inovasi produk kita itu datangnya dari keluhan para ‘mahasiswa jompo’ yang mengalami sakit pinggang atau low-back pain pada saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk berkuliah secara daring dan duduk selama berjam-jam,” ujar Havis.

Secara garis besar Healbag memiliki fungsi tote bag 3 in 1. Produk ini dapat digunakan sebagai bantal duduk yang memiliki fungsi alat terapis didukung dengan bahan yang empuk dan fleksibel digunakan. Kandungan batu tourmaline yang memancarkan sinar inframerah dapat membantu mengurangi pegal dan sakit pinggang. Selain itu, Healbag tentunya dapat digunakan sebagai tas yang mampu menampung barang yang cukup banyak.

Havis dan tim tidak mengembangkan inovasi produk PKM tahun sebelumnya. Namun, menghadirkan inovasi produk baru dan berbeda. Dimana fitur tas dapat diubah bentuk sesuai kebutuhan. “Produk kami bisa dibilang sangat berbeda dengan produk-produk yang ada pada PKM di tahun-tahun sebelumnya. Inovasi yang kami tawarkan memang belum ada sebelumnya,” jelas Havis. 

Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM., Ketua Prodi Akuntansi, berharap tim PKM UII kembali meraih kemenangan di PIMNAS ke-35.

“Alhamdulillah setelah 20 tahun keikutsertaan PKM untuk Prodi Akuntansi UII, maka Tahun 2022 ini Tim PKM UII lolos kembali masuk final PIMNAS ke-35. Semoga Tim Prodi Akuntansi UII dapat meraih kembali Emas dan membawa harum Civitas Akademika Universitas Islam Indonesia,” tutur Rifqi.

Rifqi menambahkan Prodi Akuntansi FBE UII selalu memberikan dukungan bagi para mahasiswa yang memiliki keinginan untuk berprestasi tinggi. Dukungan berupa bentuk bimbingan dan motivasi mahasiswa baik di bidang akademik maupun non akademik. Selain itu, Prodi memberikan apresiasi bagi mahasiswa berprestasi melalui Anugerah Prestasi Mahasiswa Prodi Akuntansi FBE UII.

Di penghujung wawancara, Havis berpesan kepada seluruh mahasiswa khususnya FBE UII yang sedang atau akan menulis proposal agar tidak hanya mengembangkan inovasi dari tahun sebelumnya, tetapi menciptakan inovasi baru. “Temukan ide yang benar-benar memiliki inovasi yang memiliki nilai jual, namun juga memiliki kegunaan yang dapat membantu menyelesaikan masalah penggunanya,” ungkap Havis. 

 

Akuntansi UII Jalin Kerjasama dengan Grant Thornton Indonesia

Program Studi Akuntansi UII (03/10)  melaksanakan MoU dengan Grant Thornton secara daring. Dalam perjanjian tersebut, disetujui bahwa jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan adalah berupa pendidikan, magang, recruitment dan kegiatan lain yang menguntungkan bagi semua pihak. Mou akan berlangsung selama 4 tahun yaitu selama 2022 hingga 2026. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Grant Thornton Muliawan Halim Widjaja dan Rektor Universitas Islam Indonesia Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc.

Muamar Nur Khalid S.E., M.AK., Akt. Sekretaris Program Studi Akuntansi berharap kegiatan ini dapat membantu mahasiswa. ”Kami mengharapkan  program ini dapat membantu mahasiswa agar kerja lebih cepat dalam memperoleh pekerjaan dan relevan dengan bidangnya, mengingat Grant Thornton masuk ke jaringan internasional sehingga mahasiswa bisa berkarir di level internasional,” ucap Muamar. 

Adapun kegiatan campus hiring dan sharing session akan dilaksanakan secara daring. Dalam acara sharing session turut hadir alumni yaitu Gege Setyasi (2013) dan Fajria Muthia Pradita (2017) sebagai pembicara. Kegiatan ini tidak hanya untuk mahasiswa tetapi alumni juga dapat mengikuti campus hiring dan sharing session

Pendaftaran dapat dilakukan melalui link berikut.

bit.ly/gtcampushiring2022

 

Akuntansi UII Jalin Kerjasama dengan PT INKA (Persero)

Kamis (20/10) lalu, Prodi Akuntansi Universitas Islam Indonesia menjalin kerjasama dengan PT INKA (Persero). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Lokomotif PT INKA (Persero) Madiun ini dihadiri oleh pihak UII yang diwakili oleh Ketua Jurusan Akuntansi Dekar Urumsah, Sekretaris Prodi Akuntansi Program Sarjana Muamar Nur Kholid, Sekretaris Prodi Akuntansi International Program Maulidyati Aisyah, dan beberapa dosen lainnya. Sedangkan dari PT INKA oleh Budi Noviantoro selaku Direktur Utama PT INKA (Persero), M. Athur Akbar, Sigit Sugiarto, Bambang Ramadhiarto Dakung, dan Dini Martia Prastiti.

Pertemuan ini dilakukan dalam rangka penandatangan nota kesepahaman tentang kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dilansir dari akun sosial media PT INKA (Persero), Budi menyatakan INKA dapat membuat kajian kolaborasi dengan perguruan tinggi dengan judul Produk Penelitian Perpajakan dan Dampak dari Kebijakan Pemerintah terhadap Electric Vehicle untuk Membuat Ekosistem Produk Easy. 

Hal ini tidak lepas dari perkembangan industri saat ini yang sedang beralih ke ekosistem kendaraan Listrik. Sama halnya dengan PT INKA (Persero) saat ini yang sedang mengembangkan Bus Listrik bekerja sama dengan Advanced Electric Machine perusahaan asal Inggris. Dengan diiringi fokus utama PT INKA (Persero) pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TDKN) dan ekosistem yang mengarah ke Electric Vehicle (EV). 

Agenda ini diharapkan dapat menambah ilmu pembelajaran bagi Mahasiswa Akuntansi FBE UII, Hal ini disampaikan secara langsung oleh Dekar setelah menandatangani nota kesepahaman.

“Sedikit banyak niat kami untuk bekerja sama dengan PT INKA, untuk mahasiswa kita dapat menambah ilmu pembelajaran,” tutup Dekar. 

 

Euforia Perkuliahan Luring Mahasiswa Baru

Suasana Kuliah LuringPerkuliahan semester baru telah dimulai sejak dua minggu yang lalu. Semua mahasiswa telah hadir mengikuti perkuliahan yang seluruhnya dilaksanakan secara offline ini. Tak terkecuali mahasiswa baru. Dalam kurun waktu dua tahun belakangan perkuliahan dilaksanakan secara hybrid online dan offline. Pada kali ini kami berkesempatan mewawancarai mahasiswa baru Prodi Akuntansi Angkatan 2022 terkait pelaksanaan kuliah full offline.

Beberapa mahasiswa yang kami wawancarai telah merasakan euforia perkuliahan secara offline. Salah satunya yakni Della. “Kalo menurutku sih kuliah offline itu seru Karena bisa bertemu teman-teman baru,” tuturnya.

 

Tidak hanya itu, Hanif, mahasiswa angkatan 2022, menyatakan rasa senang dan sedikit khawatir mengikuti perkuliahan.”Senengnya karena bakal ketemu temen baru tapi ya itu kayak deg-degan juga karena sudah 2 tahun terakhir jarang interaksi langsung sama orang, kecuali orang-orang dekat,” ujar Hanif. 

Perkuliahan offline tentunya memberikan ekspektasi lebih dalam hal akademik atau kehidupan seorang mahasiswa. Menurut Danang, mahasiswa angkatan 2022, kehidupan perkuliahan sangatlah berbeda dengan kehidupannya selama SMA. Namun bagi Hanif, dunia perkuliahan telah melebihi ekspektasinya.

“Aku mikirnya kalau kuliah itu orangnya banyak, tapi ternyata ya orangnya kayak pas SMA aja sih,” tuturnya.

Terkait pembelajaran Della dan Hanif menyatakan pembelajaran yang menggunakan bahasa Inggris menjadi sedikit kendala dalam memahami materi.

“Sebenarnya ada sih kesulitannya, tapi sampai saat ini Alhamdulillah aku bisa mengikuti, kalau dosennya juga jelasinnya jelas,” tutur Hanif.

Memperkuat Kemampuan Mahasiswa Akuntansi UII Agar Mampu Berdaya Saing Global Melalui OCB 2022

Prodi Akuntansi kembali menyelenggarakan Kuliah Pakar Output Character Building (OCB) 2022 pada Sabtu (17/09) yang diselenggarakan di Hall Tengah FBE UII. OCB merupakan kegiatan bagi mahasiswa baru yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan non-teknis agar mampu bersaing di dunia global. Kegiatan yang dihadiri mahasiswa Akuntansi 2022 ini diawali dengan sambutan oleh Muamar Nur Kholid, S.E., M.Ak., Ak., CA selaku Sekretaris Prodi Akuntansi. 

Kegiatan yang dilaksanakan secara offline ini diawali dengan pemaparan materi, tanya jawab, dan diakhiri dengan mini games. Materi pertama dibawakan oleh Anggara, seorang psikolog yang memaparkan materi mengenai mental skill dan alternatif solusinya bagi mahasiswa Akuntansi. Mulai dari integrity, critical thinking, komunikasi, dan sebagainya.

 

“Komunikasi menjadi sebuah concern saat ini. Jika tidak pernah mencermati pola komunikasi secara langsung maka pemahaman akan menjadi kurang,” tuturnya.

Dilanjutkan Fajar Agus Susanto, S.E., manager di KSPPS Beringharjo, menyampaikan mengenai skill yang harus dimiliki seorang akuntan yang dapat dipersiapkan dan diterapkan mahasiswa baru. Fajar juga menyampaikan bahwa pekerjaan seorang akuntan tidak akan hilang seiring dengan perkembangan teknologi.

Tidak ada list akuntan yang akan hilang karena pekerjaan akuntan masih akan dibutuhkan,” ungkap Fajar.

Kemudian pada sesi tanya jawab, peserta OCB 2022 menunjukkan antusiasme dengan kegiatan yang sedang berlangsung ini dengan banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan. Muhammad Dicky Gunawan, mahasiswa baru Prodi Akuntansi, mengungkapkan bahwa kegiatan OCB 2022 ini seru dan ramai. “Seru, terus acaranya juga ramai, semoga acara di tahun berikutnya lebih seru lagi dan juga pembicaranya makin menarik,” ujar Dicky.

Tidak hanya itu, Alfriyati Anggraeni Kaemuddin juga mengungkapkan hal yang sama. Melalui kegiatan OCB ini memberikan pemahaman untuk berpikir ke depan dan pemahaman mengenai seorang akuntan yang tidak lepas dari nilai-nilai Islam. 

“Mengajarkan kita buat berpikir progress ke depan mau seperti apa. Yang dibahas banyak tentang akuntan masa kini itu seperti apa. Tapi kita juga diajarkan bahwa penanaman nilai islami dalam diri kita sehingga bisa menjadi benteng buat menghadapi tugas yang ibarat kata mah, baik dan buruknya tergantung diri sendiri,” ujar Alfri.

Accounting UII Meet Up: Mempererat Silaturahmi Dosen dan Mahasiswa

Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Accounting UII Meet Up untuk menyambut sekaligus mempererat silaturahmi antara mahasiswa baru dengan dosen di Prodi Akuntansi pada Sabtu (10/09). Acara tersebut dilaksanakan di Hall Tengah Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Sebelum acara meet up ini, mahasiswa baru tersebut mengikuti bimbingan dengan dosen pendamping akademik. 

Acara ini tidak hanya mendatangkan mahasiswa baru dan dosen Prodi Akuntansi, tetapi juga menghadirkan tenant-tenant makanan dan minuman karya beberapa mahasiswa. Pembukaan acara dilakukan oleh Ketua Prodi Akuntansi Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM. Dalam sambutannya Rifqi menyampaikan keunggulan Prodi Akuntansi. Tidak hanya itu, Rifqi memperkenalkan masing-masing dosen yang hadir. Dosen Akuntansi yang mengajar tidak hanya berkiprah dalam dunia akademik saja namun juga menjadi praktisi bisnis.

Kemudian, untuk mengenal lebih lanjut tentang Prodi Akuntansi terdapat sesi Sharing session tentang program yang ada dan jalur kelulusan yang dapat ditempuh oleh mahasiswa. Mulai dari jalur kewirausahaan hingga magang. 

Lu’lu Atsna Nurfuadda, mahasiswa baru Prodi Akuntansi, mengungkapkan bahwa acara meet up ini sangat seru dan menambah semangat kuliah. “Acaranya seru banget, terus jadi semangat kuliah karena termotivasi sama cerita kakak kakak wirausaha kemarin,” ujar Lu’lu atau yang akrab disapa Luluk.

Tidak hanya itu, Hayatun Nafisah juga mengungkapkan hal yang sama. “Seneng kak jujur aku jadi nambah temen, wawasan, dan relasi gitu. Wawasan aku tentang kewirausahaan jadi tambah banyak,” tuturnya.